Kamis, 13 Mei 2010

Gangguan Komunikasi Pada Anak Penyandang Autisme

Joint Attention yang berarti bersama-sama memperhatikan, menyebutkan apa yang dilihatnya dengan cara menunjukkan ke satu objek dan menyebutkan nama objek itu. Pada anak normal dilakukan dengan cara melihat wajah ibu atau pengasuhnya dan kemudian diterusakan dengan kontak mata dengan maksud menarik perhatian ibu atau pengasuhnya agar bersama-sama memperhatikan sesuatu yang menjadi perhatiannya, kemudian ia menunjuk dengan tangan dan jari-jarinya yang menjadi perhatiannya. Hal tersebut merupakan suatu awal perkembangan dari komunikasi timbal balik yang membutuhkan suatu interaksi emosional yang sehat.
Pada fase ini anak autis mengalami kegagalan perkembangan, umumnya anak-anak autisme tidak melakukan fase dimana ia mencoba membangun kontak komunikasi melalui kontak mata. Ini adalah ciri yang khas pada penyandang autisme, menurut Buitelaar kita harus ekstra berhati-hati. Jangan jadikan ketidakadaan kontak mata sebagai butir diagnosa, karena banyak anak normal yang tidak melakukan kontak mata saat berinteraksi. Jangan juga menghitung berapa lama ia mampu membangun kontak mata, sebab banyak anak normal yang hanya sekilas melakukan kontak mata.

Sumber:

Functional Communication

1 komentar:

  1. Pusat Terapi Anak berkebutuhan khusus Rumah Sahabat Yogyakarta melayani terapi autism, terlambat bicara, ADHD, Down syndrom, CP dan lain-lain dengan terapi terpadu, speech terapi, sensori integrasi, terapi perilaku, fisioterapi, home visit program, pendampingan dll. untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi Rumah sahabat phone 0274 8267882

    BalasHapus