Tahapan pemecahan masalah adalah penafsiran atau mendefinisikann masalah. Hal ini menarik bagi kita untuk melangkah ke depan dan mencoba memecahkan suatu masalah hanya berdasarkan hal-hal yang sebagaimana disajikan, meski impuls sering memandu atau memberi petunjuk kita untuk pemecahan masalah yang kurang baik. Sebagai contoh, saya adalah seorang individu yang memiliki karakteristik manja, sensitif, dan agak boros. Setiap kali pulang dan pergi sekolah selalu di jemput, kemana-mana pun selalu begitu. Hal itu berlangsung dari saya mulai usia lima tahun ketika masih TK sampai saya lulus SMA. Kedengerannya memang agak aneh, sampai saat usia itu saya masih saja di antar jemput. Selalu didampingi oleh mamah, pokoknya apa-apa mamah terus.Di marahin dan di kasarin sedikit pasti langsung nangis, itu yang membuat saya sampai sekarang menjadi orang yang sensitif.
Tidak bisa apabila ada orang lain sedikit saja berkata kasar, bagi saya itu merupakan suatu kata-kata yang menyakitkan. Apalagi bila ada orang yang tanpa sengaja bermain fisik, misalnya ngatain saya orangnya gendut dan doyan makan. Bisa-bisa saya langsung nangis dan terpukul sekali. Walaupun tujuan orang itu hanya sekedar bercanda semata. Ada masalah sedikit saja pasti langsung nangis, berperasaan banget saya ini. Kadang- kadang sampai sakit kalau saya memikirkan masalah yang tak kunjung reda. Tidak di pikirin tetapi kepikiran, kadang jadi bingumg sendiri. Saya juga termasuk orang yang boros tetapi tidak terlalu berlebihan. Terutama dalam hal makanan, karena hobi saya makan, jalan-jalan, dan membaca. Kemanapun saya pasti mencicipi makanan yang belum pernah saya rasakan.
Mulai dari harga yang murah sampai harga yang agak mahal, tidak memikirkan berapa budget yang dikeluarkan. Bisa di bilang berwisata kuliner, jalan-jalan sekaligus makan-makan. Tidak peduli dimana tempatnya, asalkan bentuknya terlihat unik dan enak. Sambil jalan-jalan biasanya saya sering membeli hal-hal yang tidak terduga, suka dengan sesuatu barang tapi bukan di lihat dari segi kegunaanya tetapi di lihat dari rasa tertarik dan kepuasan semata. Kalau sudah di beli sampai di rumah cuma menjadi pajangan yang tidak terpakai seperti barang bekas. Tidak lupa juga membeli buku bacaan, saya sangat tertarik dengan biografi seseorang dan kiat-kiat sukses yang kaitannya dengan kehidupan.
Suka dengan buku-buku tersebut, pasti langsung di beli. Karena bagi saya dengan membaca banyak sekali pengetahuan yang belum saya ketahui menjadi saya ketahui. Benar sekali apabila ada pepatah bilang, “membaca merupakan jendela dunia”. Ketiga hal tersebut sudah sangat melekat dalam hidup saya. Namun, dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia, sedikit demi sedikit saya bisa memecahkan masalah itu semua. Tidak dengan cara instant, segala sesuatu butuh proses untuk ke tahap yang lebih baik. Cara pertama yang saya lakukan adalah, dengan cara mengurangi pengeluaran yang tidak begitu berguna. Bisa di bilang membatasi barang-barang apa saja yang saya beli, dengan menomor satukan kegunaan daripada kesenagan. Uang jajan yang mamah berikan sedikit demi sedikit saya tabung, walaupun tidak seberapa tetapi dari uang tabungan itu saya bisa membeli apa saja yang saya inginkan tanpa harus meminta lagi. Sedangkan manja dan sensitif, saya kurangi dengan cara tidak selalu berantung dengan orang lain. Kemana-mana sudah bisa pakai motor, baik kuliah maupun aktivitas lain.
Menghadapi orang lain pun sudah lebih siap daripada waktu-waktu sebelumnya. Karena saya sangat menyadari adanya keanekaragaman karakteristik individu yang beraneka ragam. Tergantung bagaimana cara saya menyikapi dan bersikap bijak dari masing-masing individu. Setiap individu adalah unik, kita tidak bisa menyalahkan segala sesuatu dari satu sudut pandang saja. Tetap jadi diri sendiri, tidak ikut apa kata orang lain. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadikan kelebihan sebagai motivasi tetapi jangan jadikan kekurangan menjadi suatu hal yang menghambat dalam proses menuju kesuksesan. Hal itu saya dapatkan dari kuliah psikologi, yang sudah saya jalani setahun lebih ini.
Minggu, 27 Desember 2009
Jumat, 25 Desember 2009
bunuh diri
Terjun dari mal yang dilakukan empat orang setidaknya dalam dua pekan lalu membuat kita bertanya: ada apa? Di duga mereka terjun dari ketinggian gedung bertingkat di Jakarta, mereka meloncat karena sengaja bunuh diri. Fenomena di dalam masyarakat yang belum terpecahkan sampai saat ini. Sosiolog merumuskannya sebagai masyarakat sakit. Dalam kondisi sakit, perbuatan emosional apapun bisa terjadi. Kondisi ini menunjukkan hilangnya kontrol negara terhadap masyarakat. Supremasi hukum kendur, kekuatan moral hancur. Perilaku anarkis jadi akses demokratisasi.
Menurut teori psikoanalisis Husserl, keadaan ini disebabkan hilangnya kesadaran. Untuk menyembuhkan dilakukan dengan cara meringankan beban lewat pengenalan persoalan. Titik tolak eksistensialistis versi Sartre bersumber pada kesadaran keberadaan manusia-tidak mencukupi. Perlu dikenali faktor lingkungan, di mana kondisi tertentu ( exceptional conditions) yang mengakibatkan kesadaran eksistensial berlaku. Peristiwa emosi dijelaskan sebagai bentuk ketidaksadaran tidak mencukupi. Menyelesaikan persoalan dengan cara membedah persoalan internal kepribadian tidak memadai. Bunuh diri dan meluapkan kemarahan tidak sekedar persoalan emosi, tetapi juga faktor kondisi lingkungan. Analisis politis menyatakan keadaan serba genting (“zaman edan” versi Ranggawarsita) menunjukkan terlepasnya simpul-simpul kepemimpinan.
Kondisi sakit membuat semua tidak normal. Cara mengatasi persoalan tidak selesai dengan memperkenalkan persoalan personal, tetapi juga esensi persoalan lingkungan. Kondisi sakit harus diobati, memberikan janji hanya memperlambat harapan atau meredam emosi sesaat, bahkan memperburuk kondisi. Kasus bunuh diri yang marak belakangan ini, unjuk rasa dengan cara emosional, tidak selesai dengan membereskan persoalan internal pribadi masing-masing, tetapi juga perbaikan kondisi lingkungan. Ketegasan dan kesigapan pimpinan nasional sebagai cermin kepercayaan diri menjadi syarat. Membiarkan persoalan menyelesaikan masalahnya sendiri ibarat melepaskan kepercayaan dan tanggung jawab. Berpikir jernih dan bijak, saran yang positif, tidak diwarnai prasangka, merupakan rasa representasi tinggi.
Sekitar abad kedelapan Goethe, seorang penulis kesohor bertutur dalam novelnya, “ The Sorrows of Young Werther”. Dikisahkan sang tokoh protagonis, Werther sengaja mengakhiri hidup karena cintanya kepada tokoh utama perempuan gagal. Dalam waktu singkat novel tersebut beredar, tindakan Werther ditiru oleh banyak pembacanya dengan memakai pakaian dan cara mati yang serupa dilakukan dalam novel tersebut. Kejadian yang sempat menggemparkan bumi Eropa saat itu sehingga novel tersebut dilarang beredar. Dari situlah muncul istilah Werther effect, atau bunuh diri yang menjalar cepat bak penyakit menular ( contagious ). Mereka mengimitasi apa yang di baca, dilihat, atau didengar terutama bagi individu yang rentan.
Peniruan bunuh diri ( copycat suicide ) lebih tepat dipakai untuk mengistilahkan bunuh diri manjalar diantara kelompok teman, namun tak perlu berbeda dengan perilaku bunuh diri yang ditularkan lewat berbagai bentuk media. Begitu banyak bukti bahwa media mempunyai andil besar terhadap perilaku bunuh diri ( Fu & Yip, 2007 ). Umumnya remaja dan dewasa muda yang mempunyai faktor risikolah yang banyak mengimitasi perilaku bunuh diri dengan metode yang sama. Melompat dari gedung tinggi menjadi semacam tren akhir-akhir ini, baik di pusat perbelanjaan, gedung apartemen, menara tinggi maupun sejenisnya.
Mungkinkah pengelolaan gedung di Indonesia mulai bertindak dan berpikir seperti itu? Hal itu tidak boleh dianggap sepele, melihat banyak korban yang berjatuhan. Semua komponen masyarakat ikut bertanggung jawab. Mengenai peristiwa bunuh diri, seyogyanya media memberitahukan secara lebih bertanggung jawab, akurat, dan lebih sensitive memegang etika reportase. Hal penting lainnya, tidak perlu melakukan penyederhanaan penyebab masalah bunuh diri. Kerap kali media menyebutkan penyebab bunuh diri karena faktor tunggal, misalnya karena himpitan ekonomi atau masalah dengan pasangan.
Akibatnya, sekelompok orang yang mengalami “nasib” yang sama sudah terlintas mempunyai ide untuk mati, seakan diberikan justifikasi untuk melakukan hal yang sama. Lebih-lebih bila ada “model” yang biasa ditiru atau celebrity suicide di berbagai penjuru dunia. Tindakan bunuh diri bukanlah sesederhana yang sering kita bicarakan selama ini. Sebuah interaksi rumit yang terjalin antara faktor biologik, genetik, psikologik, sosiobudaya, ekonomi, masalah interpersonal, kepribadian, dan masalah psikiatrik bukan merupakan faktor tunggal. Perilaku bunuh diri menunjukkan salah satu indikator tingkat kesehatan mental yang buruk di masyarakat. Sembilah puluh persen perilaku bunuh diri berkaitan erat dengan masalah kesehatan mental dan kedaruratan medik.
Ketika faktor mendasar tak diatasi, jumlah kasus bunuh diri akan melambung karena faktor pemicunya kian menyeruak, membuat kehidupan seakan tersedak. Sudah saatnya pula masyarakat mulai bergerak menyediakan sarana bagi sekelompok orang yang seakan terperangkap dalam labirin suram. Jangan biarkan mereka merasa tak ada harapan. Kita bisa mengulurkan tangan untuk sekedar menampung kegundahan mereka, bukan menyalahkan, tetapi memberikan dukungan. Sebagian besar dari mereka terbukti mengurungkan niat bunuh dirinya ketika ada akses seseorang yang empatik, mau memahami, mendengarkan, dan menberi dukungan yang bisa menghilangkan keputusasaan. Penderitaan tak layak diselesaikan lewat jalan pintas.
Patut di ingat, yang meninggal hanyalah sebagian kecil dari perilaku bunuh diri yang diberitakan, yang baru berniat atau tidak fatal tentu jauh berlipat kali jumlahnya. Inilah fenomena gunung es taraf kesehatan mental yang memburuk. Seakan menjadi silent killer yang tak terendus sehingga kita alpa mengantisipasinya. Lembaga nirlaba semacam Samaritans atau Papyrus yang sudah berdiri di berbagai belahan dunia mungkin bisa di pungut sebagai bahan inspirasi dengan beberapa modifikasi lokal.
Lembaga yang bisa menjadi sumber informasi lengkap dan memberikan udara segar bagi orang-orang yang membutuhkan tempat bersandar. Memberikan secercah lentera bagi orang-orang yang sedang melihat penderitaan tanpa harapan. Bahwa ada hikmah di balik musibah, seperti yang digambarkan Pincus (1972) dengan indahnya:
The is no growth without pain and conflict/ The is no loss which cannot lead to gain…………….
Sumber:
Harian KOMPAS (19/12/09)
www.kompas.com
Menurut teori psikoanalisis Husserl, keadaan ini disebabkan hilangnya kesadaran. Untuk menyembuhkan dilakukan dengan cara meringankan beban lewat pengenalan persoalan. Titik tolak eksistensialistis versi Sartre bersumber pada kesadaran keberadaan manusia-tidak mencukupi. Perlu dikenali faktor lingkungan, di mana kondisi tertentu ( exceptional conditions) yang mengakibatkan kesadaran eksistensial berlaku. Peristiwa emosi dijelaskan sebagai bentuk ketidaksadaran tidak mencukupi. Menyelesaikan persoalan dengan cara membedah persoalan internal kepribadian tidak memadai. Bunuh diri dan meluapkan kemarahan tidak sekedar persoalan emosi, tetapi juga faktor kondisi lingkungan. Analisis politis menyatakan keadaan serba genting (“zaman edan” versi Ranggawarsita) menunjukkan terlepasnya simpul-simpul kepemimpinan.
Kondisi sakit membuat semua tidak normal. Cara mengatasi persoalan tidak selesai dengan memperkenalkan persoalan personal, tetapi juga esensi persoalan lingkungan. Kondisi sakit harus diobati, memberikan janji hanya memperlambat harapan atau meredam emosi sesaat, bahkan memperburuk kondisi. Kasus bunuh diri yang marak belakangan ini, unjuk rasa dengan cara emosional, tidak selesai dengan membereskan persoalan internal pribadi masing-masing, tetapi juga perbaikan kondisi lingkungan. Ketegasan dan kesigapan pimpinan nasional sebagai cermin kepercayaan diri menjadi syarat. Membiarkan persoalan menyelesaikan masalahnya sendiri ibarat melepaskan kepercayaan dan tanggung jawab. Berpikir jernih dan bijak, saran yang positif, tidak diwarnai prasangka, merupakan rasa representasi tinggi.
Sekitar abad kedelapan Goethe, seorang penulis kesohor bertutur dalam novelnya, “ The Sorrows of Young Werther”. Dikisahkan sang tokoh protagonis, Werther sengaja mengakhiri hidup karena cintanya kepada tokoh utama perempuan gagal. Dalam waktu singkat novel tersebut beredar, tindakan Werther ditiru oleh banyak pembacanya dengan memakai pakaian dan cara mati yang serupa dilakukan dalam novel tersebut. Kejadian yang sempat menggemparkan bumi Eropa saat itu sehingga novel tersebut dilarang beredar. Dari situlah muncul istilah Werther effect, atau bunuh diri yang menjalar cepat bak penyakit menular ( contagious ). Mereka mengimitasi apa yang di baca, dilihat, atau didengar terutama bagi individu yang rentan.
Peniruan bunuh diri ( copycat suicide ) lebih tepat dipakai untuk mengistilahkan bunuh diri manjalar diantara kelompok teman, namun tak perlu berbeda dengan perilaku bunuh diri yang ditularkan lewat berbagai bentuk media. Begitu banyak bukti bahwa media mempunyai andil besar terhadap perilaku bunuh diri ( Fu & Yip, 2007 ). Umumnya remaja dan dewasa muda yang mempunyai faktor risikolah yang banyak mengimitasi perilaku bunuh diri dengan metode yang sama. Melompat dari gedung tinggi menjadi semacam tren akhir-akhir ini, baik di pusat perbelanjaan, gedung apartemen, menara tinggi maupun sejenisnya.
Mungkinkah pengelolaan gedung di Indonesia mulai bertindak dan berpikir seperti itu? Hal itu tidak boleh dianggap sepele, melihat banyak korban yang berjatuhan. Semua komponen masyarakat ikut bertanggung jawab. Mengenai peristiwa bunuh diri, seyogyanya media memberitahukan secara lebih bertanggung jawab, akurat, dan lebih sensitive memegang etika reportase. Hal penting lainnya, tidak perlu melakukan penyederhanaan penyebab masalah bunuh diri. Kerap kali media menyebutkan penyebab bunuh diri karena faktor tunggal, misalnya karena himpitan ekonomi atau masalah dengan pasangan.
Akibatnya, sekelompok orang yang mengalami “nasib” yang sama sudah terlintas mempunyai ide untuk mati, seakan diberikan justifikasi untuk melakukan hal yang sama. Lebih-lebih bila ada “model” yang biasa ditiru atau celebrity suicide di berbagai penjuru dunia. Tindakan bunuh diri bukanlah sesederhana yang sering kita bicarakan selama ini. Sebuah interaksi rumit yang terjalin antara faktor biologik, genetik, psikologik, sosiobudaya, ekonomi, masalah interpersonal, kepribadian, dan masalah psikiatrik bukan merupakan faktor tunggal. Perilaku bunuh diri menunjukkan salah satu indikator tingkat kesehatan mental yang buruk di masyarakat. Sembilah puluh persen perilaku bunuh diri berkaitan erat dengan masalah kesehatan mental dan kedaruratan medik.
Ketika faktor mendasar tak diatasi, jumlah kasus bunuh diri akan melambung karena faktor pemicunya kian menyeruak, membuat kehidupan seakan tersedak. Sudah saatnya pula masyarakat mulai bergerak menyediakan sarana bagi sekelompok orang yang seakan terperangkap dalam labirin suram. Jangan biarkan mereka merasa tak ada harapan. Kita bisa mengulurkan tangan untuk sekedar menampung kegundahan mereka, bukan menyalahkan, tetapi memberikan dukungan. Sebagian besar dari mereka terbukti mengurungkan niat bunuh dirinya ketika ada akses seseorang yang empatik, mau memahami, mendengarkan, dan menberi dukungan yang bisa menghilangkan keputusasaan. Penderitaan tak layak diselesaikan lewat jalan pintas.
Patut di ingat, yang meninggal hanyalah sebagian kecil dari perilaku bunuh diri yang diberitakan, yang baru berniat atau tidak fatal tentu jauh berlipat kali jumlahnya. Inilah fenomena gunung es taraf kesehatan mental yang memburuk. Seakan menjadi silent killer yang tak terendus sehingga kita alpa mengantisipasinya. Lembaga nirlaba semacam Samaritans atau Papyrus yang sudah berdiri di berbagai belahan dunia mungkin bisa di pungut sebagai bahan inspirasi dengan beberapa modifikasi lokal.
Lembaga yang bisa menjadi sumber informasi lengkap dan memberikan udara segar bagi orang-orang yang membutuhkan tempat bersandar. Memberikan secercah lentera bagi orang-orang yang sedang melihat penderitaan tanpa harapan. Bahwa ada hikmah di balik musibah, seperti yang digambarkan Pincus (1972) dengan indahnya:
The is no growth without pain and conflict/ The is no loss which cannot lead to gain…………….
Sumber:
Harian KOMPAS (19/12/09)
www.kompas.com
Kamis, 24 Desember 2009
INsomnia
RENTAN PENYAKIT, PRODUKTIVITAS TURUN
Selain menurunkan daya tahan tubuh, insomnia berpengaruh pada stabilitas emosi. Penderita mudah terserang penyakit dan aktivitas sehari-hari bisa terganggu. Insomnia didefinisikan sebagai gangguan tidur yang dialami penderita, dengan gejala-gejala: merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus-menerus mengalami kesulitan untuk tidur. Selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat tidur kembali. Penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkan dan tidak dapat tidur kembali.Menurut dr. Rima, insomnia dibedakan menjadi susah tidur, selalu terbangun di tengah malam, dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan.
Sebagian pakar mengatakan, insomnia bukanlah suatu penyakit tapi hanya rambu-rambu bahwa penderita memiliki penyakit fisik atau masalah psikis.
Menurut studi Nino Murcia, belum pernah ditemukan insomnia yang hanya disebabkan olah satu faktor saja. Ada empat faktor penyebab insomnia, yakni: (1) masalah psikologis, (2) penyakit fisik seperti asma, rematik, dan penyakit lambung; penggunaan obat-obatan dan alkohol, (3) lingkungan yang mengganggu seperti bising, terlalu panas atau terlalu dingin, (4) kebiasaan buruk.
Insomnia jangka pendek, jika keluhan sulit tidur terjadi dalam 1-4 minggu. Menurut Dr. Nurmiati Amir, Sp.KJ, insomnia jenis ini disebabkan stress yang terus menerus atau akibat penyakit akut. Bila mengalami sulit tidur selama lebih dari 4 minggu, bisa jadi insomnia kronis telah menyerang. “Penyebabnya, karena terjadi perubahan pada struktur kimia otak dan hormon otak, serta terdapat gangguan psikiatrik”.Diperkirakan, setiap tahun 20-40% orang dewasa mengalami sulit tidur, 17% di antaranya mengalami masalah serius.
Menurut data Internasional of Sleep Disorder, prevalensi penyebab gangguan tidur adalah:
Penyakit asma ( 61-74%)
Gangguan pusat pernafasan ( 40-50% )
Kram kaki malam hari ( 16% )
Psikologis ( 15% )
Sindroma gelisah ( 5-15% )
Ketergantungan alkohol ( 10%)
Sindroma terlambat tidur ( 5-10%)
Depresi ( 65%)
Pikun ( 5%)
Gangguan perubahan jadwal kerja ( 2-5%)
Gangguan obstruksi sesak saluran nafas ( 1-2%)
Penyakit lambung ( <1%)
Narkolepsi atau mendadak tidur ( 0,03-0,16%)
Menurut Prof. Dr. HM Syamsulhadi, Sp.KJ, setidaknya ada lima jenis gangguan tidur yang sering dialami masyarakat, yakni: early insomnia, middle insomnia, late insomnia, intermittent insomnia dan total insomnia. Early insomnia yaitu, mengalami susah tidur. Middle insomnia dialami bila seseoran sering terbangun di sela tidur, meski bisa tidur pada waktunya. Late insomnia terjadi pada orang yang bisa tidur dengan mudah, tapi bangun lebih awal dari jamnya dan susah tidur lagi setelah tebangun. Intermittent insomnia, jika orang sering terbangun atau tidur terputus-putus. Total insomnia, jika orang tidak bisa tidur sama sekali.
Untuk pencegahan insomnia, Prof. Dadang Hawari menyarankan tidur dilakukan sebaiknya jangan kurang dari 6 jam/hari. Tidak masalah tidurnya dilakukan pada siang atau malam hari. Yang terpenting tidurnya bekualitas, ditandai dengan segar atau tidaknya saat bangun. “Meski tidur kurang dari 8 jam, tapi kalau saat terbangun tubuh terasa segar, itu bukan insomnia, “katanya dalam seminar New Treatment Option of Insomnia di Jakarta.
Saat mengalami insomnia, jangan mengkonsumsi obat penenang sembarangan. Perlu konsultasi dengan ahli untuk mendeteksi penyebab insomnia. Penderita disarankan konsultasi ke dokter lebih dahulu. Hal ini penting untuk mendeteksi apakah ada penyakit fisik atau emosional yang mendasarinya. Obat penenang hanya berfungsi sebagai pengobatan tambahan.
Untuk mengatasi gejala insomnia, dokter biasanya memberikan obat golongan sedatif-hipnotik. Tujuan pengobatan dengan obat-obatan sedatif-hipnotik bukan hanya untuk meningkatkan kualitas dan durasi tidur, tapi juga untuk menghilangkan periode terbangun saat tidur. Obat-obatan tersebut bekerja dengan menekan aktivitas susunan saraf pusat, sehingga menurunkan respons terhadap rangsangan emosi dan menenangkan.
Sedatif menekan reaksi terhadap perangsangan, terutama rangsangan emosi tanpa menimbulkan kantuk yang berat. Hipnotik menyebabkan kantik berat, mempermudah tidur dan mempertahankan tidur. Terapi dengan obat-obatan sedatif-hipnotik harus di mulai dari dosis kecil. Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan dan over dosis. Rebound insomnia ( efek kebalikan insomnia justru menjadi resisten ) jika penghentian obat dilakukan secara mendadak.
Berbagai studi menunjukan, asupan magnesium dan kalsium yang cukup dapat menangkal insomnia. Dalam hal ini, magnesium berfungsi sebagai penenang pikiran. Perlu kecukupan asupan karbohidrat, karena karbohidrat terbukti dapat memacu pengeluaran serotin. Berupa neurotransmitter otak yang merangsang rasa kantuk. Segelas susu hangat juga terbukti dapat menjadi tidur lebih lelap.Susu banyak mengandung asam amino triptofan, yang dapat memacu pengeluaran serotin dan melatonin.
Beberapa jenis herbal juga dapat mengatasi insomnia, salah satunya adalah valerian yang merupakan tanaman asli dari Eropa, Amerika Utara dan Asia Barat. Valerian telah digunakan sebagai tanaman obat sejak 100 tahun yang lalu, terutama untuk masalah insomnia. Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah rhizome dan akar. Efek utama valerian adalah untuk mengurangi waktu induksi tidur. Kemampuan menginduksi tidur, tergantung dari besarnya dosis yang di minum dan konsentrasi kandungan yang menjadi standarnya.
Referensi:
OTC DIGEST
Semijurnal farmasi n kesehatan
Selain menurunkan daya tahan tubuh, insomnia berpengaruh pada stabilitas emosi. Penderita mudah terserang penyakit dan aktivitas sehari-hari bisa terganggu. Insomnia didefinisikan sebagai gangguan tidur yang dialami penderita, dengan gejala-gejala: merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus-menerus mengalami kesulitan untuk tidur. Selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat tidur kembali. Penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkan dan tidak dapat tidur kembali.Menurut dr. Rima, insomnia dibedakan menjadi susah tidur, selalu terbangun di tengah malam, dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan.
Sebagian pakar mengatakan, insomnia bukanlah suatu penyakit tapi hanya rambu-rambu bahwa penderita memiliki penyakit fisik atau masalah psikis.
Menurut studi Nino Murcia, belum pernah ditemukan insomnia yang hanya disebabkan olah satu faktor saja. Ada empat faktor penyebab insomnia, yakni: (1) masalah psikologis, (2) penyakit fisik seperti asma, rematik, dan penyakit lambung; penggunaan obat-obatan dan alkohol, (3) lingkungan yang mengganggu seperti bising, terlalu panas atau terlalu dingin, (4) kebiasaan buruk.
Insomnia jangka pendek, jika keluhan sulit tidur terjadi dalam 1-4 minggu. Menurut Dr. Nurmiati Amir, Sp.KJ, insomnia jenis ini disebabkan stress yang terus menerus atau akibat penyakit akut. Bila mengalami sulit tidur selama lebih dari 4 minggu, bisa jadi insomnia kronis telah menyerang. “Penyebabnya, karena terjadi perubahan pada struktur kimia otak dan hormon otak, serta terdapat gangguan psikiatrik”.Diperkirakan, setiap tahun 20-40% orang dewasa mengalami sulit tidur, 17% di antaranya mengalami masalah serius.
Menurut data Internasional of Sleep Disorder, prevalensi penyebab gangguan tidur adalah:
Penyakit asma ( 61-74%)
Gangguan pusat pernafasan ( 40-50% )
Kram kaki malam hari ( 16% )
Psikologis ( 15% )
Sindroma gelisah ( 5-15% )
Ketergantungan alkohol ( 10%)
Sindroma terlambat tidur ( 5-10%)
Depresi ( 65%)
Pikun ( 5%)
Gangguan perubahan jadwal kerja ( 2-5%)
Gangguan obstruksi sesak saluran nafas ( 1-2%)
Penyakit lambung ( <1%)
Narkolepsi atau mendadak tidur ( 0,03-0,16%)
Menurut Prof. Dr. HM Syamsulhadi, Sp.KJ, setidaknya ada lima jenis gangguan tidur yang sering dialami masyarakat, yakni: early insomnia, middle insomnia, late insomnia, intermittent insomnia dan total insomnia. Early insomnia yaitu, mengalami susah tidur. Middle insomnia dialami bila seseoran sering terbangun di sela tidur, meski bisa tidur pada waktunya. Late insomnia terjadi pada orang yang bisa tidur dengan mudah, tapi bangun lebih awal dari jamnya dan susah tidur lagi setelah tebangun. Intermittent insomnia, jika orang sering terbangun atau tidur terputus-putus. Total insomnia, jika orang tidak bisa tidur sama sekali.
Untuk pencegahan insomnia, Prof. Dadang Hawari menyarankan tidur dilakukan sebaiknya jangan kurang dari 6 jam/hari. Tidak masalah tidurnya dilakukan pada siang atau malam hari. Yang terpenting tidurnya bekualitas, ditandai dengan segar atau tidaknya saat bangun. “Meski tidur kurang dari 8 jam, tapi kalau saat terbangun tubuh terasa segar, itu bukan insomnia, “katanya dalam seminar New Treatment Option of Insomnia di Jakarta.
Saat mengalami insomnia, jangan mengkonsumsi obat penenang sembarangan. Perlu konsultasi dengan ahli untuk mendeteksi penyebab insomnia. Penderita disarankan konsultasi ke dokter lebih dahulu. Hal ini penting untuk mendeteksi apakah ada penyakit fisik atau emosional yang mendasarinya. Obat penenang hanya berfungsi sebagai pengobatan tambahan.
Untuk mengatasi gejala insomnia, dokter biasanya memberikan obat golongan sedatif-hipnotik. Tujuan pengobatan dengan obat-obatan sedatif-hipnotik bukan hanya untuk meningkatkan kualitas dan durasi tidur, tapi juga untuk menghilangkan periode terbangun saat tidur. Obat-obatan tersebut bekerja dengan menekan aktivitas susunan saraf pusat, sehingga menurunkan respons terhadap rangsangan emosi dan menenangkan.
Sedatif menekan reaksi terhadap perangsangan, terutama rangsangan emosi tanpa menimbulkan kantuk yang berat. Hipnotik menyebabkan kantik berat, mempermudah tidur dan mempertahankan tidur. Terapi dengan obat-obatan sedatif-hipnotik harus di mulai dari dosis kecil. Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan dan over dosis. Rebound insomnia ( efek kebalikan insomnia justru menjadi resisten ) jika penghentian obat dilakukan secara mendadak.
Berbagai studi menunjukan, asupan magnesium dan kalsium yang cukup dapat menangkal insomnia. Dalam hal ini, magnesium berfungsi sebagai penenang pikiran. Perlu kecukupan asupan karbohidrat, karena karbohidrat terbukti dapat memacu pengeluaran serotin. Berupa neurotransmitter otak yang merangsang rasa kantuk. Segelas susu hangat juga terbukti dapat menjadi tidur lebih lelap.Susu banyak mengandung asam amino triptofan, yang dapat memacu pengeluaran serotin dan melatonin.
Beberapa jenis herbal juga dapat mengatasi insomnia, salah satunya adalah valerian yang merupakan tanaman asli dari Eropa, Amerika Utara dan Asia Barat. Valerian telah digunakan sebagai tanaman obat sejak 100 tahun yang lalu, terutama untuk masalah insomnia. Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah rhizome dan akar. Efek utama valerian adalah untuk mengurangi waktu induksi tidur. Kemampuan menginduksi tidur, tergantung dari besarnya dosis yang di minum dan konsentrasi kandungan yang menjadi standarnya.
Referensi:
OTC DIGEST
Semijurnal farmasi n kesehatan
Minggu, 20 Desember 2009
pola hidup sehat dengan tidur berkualitas
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang tak tergantikan. Tanpa disadari kita dapat merasakan hal yang kurang enak, bila kurang tidur. Tubuh menjadi lemas dan tidak bersemangat. Tidur nyenyak adalah dasar kuat untuk kesehatan mental dan fisik, “ujar David Simon, MD, direktur medis The Corpora Centre di Carlsbad, California, AS. Pada saat tidiur, organ-organ tubuh rileks dan beristirahat sehingga menetralkan kerusakan sel akibat kegiatan sehari-hari.
Menurut Dr. Neil B Kavey, direktur Sleep Disorder Center di Medic Centre Columbia-Presbyterian, New york, Amerika Serikat, “kurang tidur bisa berpengaruh fisik, yang menyebabkan kemampuan koordinasi tubuh menurun”. Kurang tidur juga mempengaruhi kepribadian dan rasa humor seseorang, mempengaruhi proses kognitif dan proses berpikir seseorang. “Otak orang yang kurang tidur seperti mesin yang bekerja dengan empat silinder, padahal seharusnya delapan silinder.
Sebagai kebutuhan yang teratur dan berulang, tidur memulihkan energi tubuh, khususnya kepada otak dan system saraf. Semua makhluk hidup mempunyai irama kehidupan yang sesuai dengan beredarnya waktu dalam siklus 24 jam. Irama yang seiring dengan rotasi bola dunia disebut dengan irama srikandian. Manusia memakai sepertiga waktunya untuk tidur. Pada bayi baru lahir, total tidur 16-20 jam/hari, anak-anak 10-12 jam/hari, menurun 9-10 jam/hari pada umur di atas 10 tahun dan kira-kira 7-7,5 jam/hari pada orang dewasa.
Dalam The World Book Encyclopedia disebutkan, “tidur memulihkan energi tubuh, khususnya otak dan system saraf. Artinya, setiap orang butuh tidur untuk restorative, keseimbangan faali dan cadangan energi agar tetap bugar. Menurut para ahli, tidur yang bagus 8 jam/hari. Gangguan tidur diakibatkan karena ada penyakit fisik dan gangguan mental seperti stress, cemas, depresi dan psikosis. Manusia membutuhkan tidur untuk pembentukan sel-sel tubuh baru, perbaikan sel-sel tubuh yang rusak, memberi waktu organ tubuh beristirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan biokimiawi tubuh.
A. Tahapan Tidur
Pada permulaan tidur, denyut jantung menjadi lambat dan menjadi stabil, napas pendek pendek dan teratur. Tahap ini berlangsung dari 10 detik hingga 10 menit. Keadaan tidur tahap pertama disebut juga dengan gelombang alpha Tidur tahap kedua ditandai gelombang otak theta, yakni tidur mimpi. Gerakan dan ketegangan otot menurun, berlangsung sekitar 10-20 menit. Setelah 20-30 menit, kita memasuki tahap ketiga yaitu kombinasi theta dan delta. Tidur tahap keempat disebut juga dengan tidur lelap tanpa mimpi.
Dalam tidur delta, relaksasi otot terjadi sepenuhnya, tekanan darah menurun, denyut nadi dan pernafasan melambat. Pasokan darah ke otak berada pada batas minimal. Kondisi tidur normal selamanya dirasakan oleh seseorang yang akan tidur. Gangguan dan kesulitan sering menggangu, baik ketika memasuki tahap pertama tidur atau ketika tidur berlangsung. Akibatnya, menimbulkan kesulitan untuk memasuki tidur tenang.
B. Faktor-faktor pengatur tidur
Di otak kecil,terdapat bagian yang dinamai supra chiasmatic nucleus (SCN) yang terletak di atas persilangan saraf mata. Di sini terdapat irama sirkandian yang merupakan mekanisme khusus yang berfungsi mengatur siklus jam biologis agar peka terhadap perubahan cahaya. Karena dengan adanya cahaya maka kerja irama sirkandian tidak stabil. Tubuh di paksa untuk menolak tidur dan terus memaksa beraktivitas hingga malam hari, sehingga menyebabkan gangguan tidur. Kadar hormon berbeda-beda pada tiap orang yang dipengaruhi oleh gaya hidup, pola makan, mental dan psikologis.
Beberapa hormon yang memberi pengaruh terhadap tidur, antara lain:
Noradrenaline/adrenaline, berfungsi untuk merangsang atau memperpanjang kondisi terjaga.
Dopamin, berfungsi pengaturan gerak, terutama memberi rasa segar da penuh semangat.
Asetilkolin, mengaktifkan otak dan meningkatkan kebugaran.
GABA ( Gamma Amino Butyric Acid) bertugas menghambat status terjaga.
Adenosin hormone, bisa merangsang tidur.
Serotonin, bertugas memberikan efek menenangkan dan menyiapkan tak serta tubuh untuk tahap tidur lebih dalam.
Melatonin, sangat berperan dalam proses tidur berkualitas seseorang.
LINGKUNGAN
Dengan sentuhan sederhana atau mewah, lingkungan dapat memberikan manfaat besar, yaitu menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
• Tempat tidur
Tempat tidur yang baik adalah tempat tidur yang membuat kita saat terbangun dari tidur, tidak disertai rasa sakit disekitar tubuh.
• Bantal
Bantal yang baik adalah yang mampu menopang kepala dan memosisikan leher yang baik terhadap tubuh.
• Suara
Suara yang memiliki irama lembut, cenderung akan memberikan rasa nyaman sehingga dapat memberikan rasa kantuk. Musik dengan tempo keras justru merugikan, karena dapat membuat seseorang sulit merasa kantuk.
• Jurnal tidur
Jurnal tidur adalah catatan penting yang dapat memberikan petunjuk masalah tidur. Dengan jurnal tidur, pola tidur dan jam biologis akan dipandu baik. Tujuannya untuk mengetahui porsi kegiatan yang telah dijalankan hingga kita tertidur.
C. TERAPI
Untuk mengatasi gangguan tidur setidaknya ada tiga macam terapi: biologic, psikologis dan sosial. Terapi biologic di antaranya terapi kausalitas ( di cari penyebabnya dan diatasi ), terapi simptomatis ( mencermati gejala) dan terapi kombinasi. Terapi psikologik, yang bisa dilakukan antara lain psikoretapi suportif, kognitif, psiko-dinamik, perilaku dan psikoterapi keluarga. Terapi sosial dilakukan dengan menyelesaikan masalah yang menjadi sumber stress ( stressor ). Misalnya perkawinan, problem dengan orang tua, hubungan interpersonal, pekerjaan, lingkungan hidup, keuangan dan faktor keluarga.
D. TIPS TIDUR NYENYAK
1. PERHATIKAN kebersihan,seperti cuci muka, cuci kaki dan kebersihan bagian tubuh lain.
2. USAHAKAN menetapkan waktu tidur dan bangun. Biasakan menepati jadwal, agar pola tidur anda normal kembali, hindari tidur siang.
3. LAKUKAN olahraga di siang atau sore hari, agar fisik anda lebih lelah yang memudahkan istirahat atau tidur.
4. HENTIKAN minum kopi, the, cola, dan minuman lain yang mengandung kafein, terutama di sore atau malam hari.
5. HINDARI konsumsi alcohol berlebihan.
6. MINUM minuman hangat pada jam menjelang tidur.
7. HINDARI makan terlalu kenyang atau terlalu sedikit, karena akan membuat perut merespons secara tidak normal.
8. BILA bekerja di sore hari, berhentilah setidaknya 1 jam sebelum tidur.
9. ATUR cahaya lampu kamar tidur menjadi remang-remang, ketika akan tidur.
10. JANGAN menggunakan obat tidur tanpa anjuran dokter.
Referensi:
Semijurnal farmasi dan kedokteran
ETHICAL DIGEST
OTC DIGEST
Menurut Dr. Neil B Kavey, direktur Sleep Disorder Center di Medic Centre Columbia-Presbyterian, New york, Amerika Serikat, “kurang tidur bisa berpengaruh fisik, yang menyebabkan kemampuan koordinasi tubuh menurun”. Kurang tidur juga mempengaruhi kepribadian dan rasa humor seseorang, mempengaruhi proses kognitif dan proses berpikir seseorang. “Otak orang yang kurang tidur seperti mesin yang bekerja dengan empat silinder, padahal seharusnya delapan silinder.
Sebagai kebutuhan yang teratur dan berulang, tidur memulihkan energi tubuh, khususnya kepada otak dan system saraf. Semua makhluk hidup mempunyai irama kehidupan yang sesuai dengan beredarnya waktu dalam siklus 24 jam. Irama yang seiring dengan rotasi bola dunia disebut dengan irama srikandian. Manusia memakai sepertiga waktunya untuk tidur. Pada bayi baru lahir, total tidur 16-20 jam/hari, anak-anak 10-12 jam/hari, menurun 9-10 jam/hari pada umur di atas 10 tahun dan kira-kira 7-7,5 jam/hari pada orang dewasa.
Dalam The World Book Encyclopedia disebutkan, “tidur memulihkan energi tubuh, khususnya otak dan system saraf. Artinya, setiap orang butuh tidur untuk restorative, keseimbangan faali dan cadangan energi agar tetap bugar. Menurut para ahli, tidur yang bagus 8 jam/hari. Gangguan tidur diakibatkan karena ada penyakit fisik dan gangguan mental seperti stress, cemas, depresi dan psikosis. Manusia membutuhkan tidur untuk pembentukan sel-sel tubuh baru, perbaikan sel-sel tubuh yang rusak, memberi waktu organ tubuh beristirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan biokimiawi tubuh.
A. Tahapan Tidur
Pada permulaan tidur, denyut jantung menjadi lambat dan menjadi stabil, napas pendek pendek dan teratur. Tahap ini berlangsung dari 10 detik hingga 10 menit. Keadaan tidur tahap pertama disebut juga dengan gelombang alpha Tidur tahap kedua ditandai gelombang otak theta, yakni tidur mimpi. Gerakan dan ketegangan otot menurun, berlangsung sekitar 10-20 menit. Setelah 20-30 menit, kita memasuki tahap ketiga yaitu kombinasi theta dan delta. Tidur tahap keempat disebut juga dengan tidur lelap tanpa mimpi.
Dalam tidur delta, relaksasi otot terjadi sepenuhnya, tekanan darah menurun, denyut nadi dan pernafasan melambat. Pasokan darah ke otak berada pada batas minimal. Kondisi tidur normal selamanya dirasakan oleh seseorang yang akan tidur. Gangguan dan kesulitan sering menggangu, baik ketika memasuki tahap pertama tidur atau ketika tidur berlangsung. Akibatnya, menimbulkan kesulitan untuk memasuki tidur tenang.
B. Faktor-faktor pengatur tidur
Di otak kecil,terdapat bagian yang dinamai supra chiasmatic nucleus (SCN) yang terletak di atas persilangan saraf mata. Di sini terdapat irama sirkandian yang merupakan mekanisme khusus yang berfungsi mengatur siklus jam biologis agar peka terhadap perubahan cahaya. Karena dengan adanya cahaya maka kerja irama sirkandian tidak stabil. Tubuh di paksa untuk menolak tidur dan terus memaksa beraktivitas hingga malam hari, sehingga menyebabkan gangguan tidur. Kadar hormon berbeda-beda pada tiap orang yang dipengaruhi oleh gaya hidup, pola makan, mental dan psikologis.
Beberapa hormon yang memberi pengaruh terhadap tidur, antara lain:
Noradrenaline/adrenaline, berfungsi untuk merangsang atau memperpanjang kondisi terjaga.
Dopamin, berfungsi pengaturan gerak, terutama memberi rasa segar da penuh semangat.
Asetilkolin, mengaktifkan otak dan meningkatkan kebugaran.
GABA ( Gamma Amino Butyric Acid) bertugas menghambat status terjaga.
Adenosin hormone, bisa merangsang tidur.
Serotonin, bertugas memberikan efek menenangkan dan menyiapkan tak serta tubuh untuk tahap tidur lebih dalam.
Melatonin, sangat berperan dalam proses tidur berkualitas seseorang.
LINGKUNGAN
Dengan sentuhan sederhana atau mewah, lingkungan dapat memberikan manfaat besar, yaitu menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
• Tempat tidur
Tempat tidur yang baik adalah tempat tidur yang membuat kita saat terbangun dari tidur, tidak disertai rasa sakit disekitar tubuh.
• Bantal
Bantal yang baik adalah yang mampu menopang kepala dan memosisikan leher yang baik terhadap tubuh.
• Suara
Suara yang memiliki irama lembut, cenderung akan memberikan rasa nyaman sehingga dapat memberikan rasa kantuk. Musik dengan tempo keras justru merugikan, karena dapat membuat seseorang sulit merasa kantuk.
• Jurnal tidur
Jurnal tidur adalah catatan penting yang dapat memberikan petunjuk masalah tidur. Dengan jurnal tidur, pola tidur dan jam biologis akan dipandu baik. Tujuannya untuk mengetahui porsi kegiatan yang telah dijalankan hingga kita tertidur.
C. TERAPI
Untuk mengatasi gangguan tidur setidaknya ada tiga macam terapi: biologic, psikologis dan sosial. Terapi biologic di antaranya terapi kausalitas ( di cari penyebabnya dan diatasi ), terapi simptomatis ( mencermati gejala) dan terapi kombinasi. Terapi psikologik, yang bisa dilakukan antara lain psikoretapi suportif, kognitif, psiko-dinamik, perilaku dan psikoterapi keluarga. Terapi sosial dilakukan dengan menyelesaikan masalah yang menjadi sumber stress ( stressor ). Misalnya perkawinan, problem dengan orang tua, hubungan interpersonal, pekerjaan, lingkungan hidup, keuangan dan faktor keluarga.
D. TIPS TIDUR NYENYAK
1. PERHATIKAN kebersihan,seperti cuci muka, cuci kaki dan kebersihan bagian tubuh lain.
2. USAHAKAN menetapkan waktu tidur dan bangun. Biasakan menepati jadwal, agar pola tidur anda normal kembali, hindari tidur siang.
3. LAKUKAN olahraga di siang atau sore hari, agar fisik anda lebih lelah yang memudahkan istirahat atau tidur.
4. HENTIKAN minum kopi, the, cola, dan minuman lain yang mengandung kafein, terutama di sore atau malam hari.
5. HINDARI konsumsi alcohol berlebihan.
6. MINUM minuman hangat pada jam menjelang tidur.
7. HINDARI makan terlalu kenyang atau terlalu sedikit, karena akan membuat perut merespons secara tidak normal.
8. BILA bekerja di sore hari, berhentilah setidaknya 1 jam sebelum tidur.
9. ATUR cahaya lampu kamar tidur menjadi remang-remang, ketika akan tidur.
10. JANGAN menggunakan obat tidur tanpa anjuran dokter.
Referensi:
Semijurnal farmasi dan kedokteran
ETHICAL DIGEST
OTC DIGEST
Sabtu, 19 Desember 2009
Sleep Paralysis
Sleep paralysis tidak ada hubungan dengan mistis. Gangguan fisik dan psikologis bisa menyebabkan orang mengalami gangguan tidur.
Sleep paralysis adalah suatu keadaan, ketika seseorang merasa sesak napas seperti di cekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak saat akan tidur atau bangun tidur. Hampir semua orang pernah mengalaminya, hal ini bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Rata-rata pertama kali seseorang mengalami gangguan tidur ini di usia 14-17 tahun. Sleep paralysis (tindihan) bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit, dan umumnya tidak berbahaya. Kejadian menarik saat tindihan adalah penderita sering mengalami halusinasi.
Seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, bila fenomena ini dikaitkan dengan hal mistis. Memori yang menakutkan itu dapat bertahan lama dalam ingatan seseorang, yang dapat berakibat fatal. Diduga, ada hubungan antara sleep paralysis dengan faktor genetik. Tapi hal ini masih menjadi bahan perdebatan bagi sebagian orang. Di dunia barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul.
Dalam beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat yang menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas. Pada orang dengan sleep paralysis, tahapannya langsung meloncat ke tahap mimpi ( REM ). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM, tubuh belum siap disinilah sleep paralysis terjadi. Rapid Eye Movement (REM) dimana bola mata bergerak cepat. Pada tidur REM, terdapat fluktuasi luas dari tekanan darah, denyut nadi, dan frekuensi nafas.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh suatu hal yan tidak terkontrol, yang menyebabkan stress hingga terbawa mimpi. Hal ini yang dapat mempengaruhi terjadinya sleep paralysis adalah lingkungan kerja. Misalnya, penderita bekerja shift sehingga kurang tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur. Sleep paralysis juga merupakan tanda-tanda narkolepsi ( serangan tidur mendadak tanpa rasa kantuk ), sleep apnea ( mendengur), kecemasan dan depresi.
A. Penyebab sleep paralysis
Sebagian besar orang menganggap, gangguan tidur itu hal biasa. Sebenarnya, gangguan tidur berdampak buruk bagi tubuh. Sebuah penelitian di Universitas Pennsylvnnia menunjukkan bahwa gangguan tidur, seperti kurang tidur sama bahayanya dengan tidak tidur. Karena hal itu bisa menimbulkan masalah kesehatan, antara lain:
Obesitas
Ketika jumlah pengeluaran hormone menurun, kesempatan bertambah berat badan meningkat.
Tekanan darah
Akibat kurang tidur, dapat memicu hipertensi dan masalah kardiovaskuler.
Diabetes
Kemampuan tubuh menggunakan insulin dapat terganggu, akibat kurang tidur sehingga memicu diabetes.
Penelitian di Standford yang menunjukkan bahwa:
• Beberapa orang yang memiliki kebiasaan tidur tidak teratur sering mengalami sleep paralysis.
• Sebuah studi menunjukkan, 35% orang yang biasa mengalami sleep paralysis kadangkala juga mengalami kepanikan saat bangun tidur atau terjaga, akibat mimpi atau kebisingan.
• Sebanyak 16% orang yang biasa mengalami sleep paralysis juga terbukti mudah panik, walau presentasenya tidak cukup kuat untuk menghubungkannya.
Bagaimana cara mencegahnya?
Pencegahan ketindihan dapat dimulai dengan mengatur pola tidur yang sehat, antara lain:
1. Tidur yang cukup, tidak berlebihan.
2. Hindari tidur diwaktu pagi dan sore.
3. Olahraga teratur ( hindari waktu olahraga yang berdekatan dengan waktu tidur
4. Kurangi stress.
5. Tidur dengan waktu teratur.
Kondisi sleep paralysis banyak terjadi pada orang kurang tidur atau kelelahan, yang disebut hypnagogic hallucination yaitu suatu kondisi saat kita satengah sadar menjelang tidur. Siapa saja bisa mengalaminya, tidak harus memiliki gangguan tidur. Perlu diketahui juga, sleep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang ( wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga ridur). Itu sebabnya, kta perlu mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan itu.
Referensi:
www.wikipedia.com
semijurnal farmasi dan kedokteran
Sleep paralysis adalah suatu keadaan, ketika seseorang merasa sesak napas seperti di cekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak saat akan tidur atau bangun tidur. Hampir semua orang pernah mengalaminya, hal ini bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Rata-rata pertama kali seseorang mengalami gangguan tidur ini di usia 14-17 tahun. Sleep paralysis (tindihan) bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit, dan umumnya tidak berbahaya. Kejadian menarik saat tindihan adalah penderita sering mengalami halusinasi.
Seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, bila fenomena ini dikaitkan dengan hal mistis. Memori yang menakutkan itu dapat bertahan lama dalam ingatan seseorang, yang dapat berakibat fatal. Diduga, ada hubungan antara sleep paralysis dengan faktor genetik. Tapi hal ini masih menjadi bahan perdebatan bagi sebagian orang. Di dunia barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul.
Dalam beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat yang menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas. Pada orang dengan sleep paralysis, tahapannya langsung meloncat ke tahap mimpi ( REM ). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM, tubuh belum siap disinilah sleep paralysis terjadi. Rapid Eye Movement (REM) dimana bola mata bergerak cepat. Pada tidur REM, terdapat fluktuasi luas dari tekanan darah, denyut nadi, dan frekuensi nafas.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh suatu hal yan tidak terkontrol, yang menyebabkan stress hingga terbawa mimpi. Hal ini yang dapat mempengaruhi terjadinya sleep paralysis adalah lingkungan kerja. Misalnya, penderita bekerja shift sehingga kurang tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur. Sleep paralysis juga merupakan tanda-tanda narkolepsi ( serangan tidur mendadak tanpa rasa kantuk ), sleep apnea ( mendengur), kecemasan dan depresi.
A. Penyebab sleep paralysis
Sebagian besar orang menganggap, gangguan tidur itu hal biasa. Sebenarnya, gangguan tidur berdampak buruk bagi tubuh. Sebuah penelitian di Universitas Pennsylvnnia menunjukkan bahwa gangguan tidur, seperti kurang tidur sama bahayanya dengan tidak tidur. Karena hal itu bisa menimbulkan masalah kesehatan, antara lain:
Obesitas
Ketika jumlah pengeluaran hormone menurun, kesempatan bertambah berat badan meningkat.
Tekanan darah
Akibat kurang tidur, dapat memicu hipertensi dan masalah kardiovaskuler.
Diabetes
Kemampuan tubuh menggunakan insulin dapat terganggu, akibat kurang tidur sehingga memicu diabetes.
Penelitian di Standford yang menunjukkan bahwa:
• Beberapa orang yang memiliki kebiasaan tidur tidak teratur sering mengalami sleep paralysis.
• Sebuah studi menunjukkan, 35% orang yang biasa mengalami sleep paralysis kadangkala juga mengalami kepanikan saat bangun tidur atau terjaga, akibat mimpi atau kebisingan.
• Sebanyak 16% orang yang biasa mengalami sleep paralysis juga terbukti mudah panik, walau presentasenya tidak cukup kuat untuk menghubungkannya.
Bagaimana cara mencegahnya?
Pencegahan ketindihan dapat dimulai dengan mengatur pola tidur yang sehat, antara lain:
1. Tidur yang cukup, tidak berlebihan.
2. Hindari tidur diwaktu pagi dan sore.
3. Olahraga teratur ( hindari waktu olahraga yang berdekatan dengan waktu tidur
4. Kurangi stress.
5. Tidur dengan waktu teratur.
Kondisi sleep paralysis banyak terjadi pada orang kurang tidur atau kelelahan, yang disebut hypnagogic hallucination yaitu suatu kondisi saat kita satengah sadar menjelang tidur. Siapa saja bisa mengalaminya, tidak harus memiliki gangguan tidur. Perlu diketahui juga, sleep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang ( wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga ridur). Itu sebabnya, kta perlu mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan itu.
Referensi:
www.wikipedia.com
semijurnal farmasi dan kedokteran
HIJRAH MENUJU SIKAP TERPUJI
Kemarin tepat tanggal 18 desember 2009, umat islam sedunia merayakan pergantian tahun memasuki 1431 hijriah. Tahun islam dimulai ketika Rasulullah Muhammad SAW hijrah dari Makkah menuju Madinah untuk menghindari tekanan dari suku Quraisy yang menolak ajakan Allah. Hijrah menjadi fundamental bagi tumbuh kuatnya islam yang kini menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Pesan yang kita tangkap pada setiap pergantian tahun Hijriah adalah jauh dari pesta pora, sebaliknya pantas dijadikan momentum untuk mengoreksi diri agar ke depan menjadi lebih baik bukan hanya urusan akhirat melainkan juga urusan dunia. Perbanyak lah ibadah kita di tahun baru hijriah ini. Karena dengan semakin kita meningkatkan ibadah kita, semakin sehat keadaan mental seseorang.
Rasulullah telah menyampaikan pesan dari Allah bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini. Tindakan,ucapan,dan semua tingkah laku kita mencerminkan kepribadian seseorang. Jangan sampai kita bertingkah diluar batas kewajaran yang ada, apalagi sambil melanggar norma-norma yang ada. Itulah perwujudan hijrah dalam kehidupan sehari-hari.
Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia sepantasnya menerapkan apa yang digariskan oleh islam, termasuk yang dicontohkan oleh Rasulullah ketika membangun islam di Madinah yang secara jelas juga mengayomi nonmuslim. Kenyataannya, apa yang terjadi pada hari ini adalah buah dari ketidakpatuhan secara utuh menjalankan ajaran islam oleh setiap muslim.Tidak bisa dipungkiri bahwa begitu banyak kekacauan yang terjadi.
Dewasa ini merupakan dampak dari jauhnya sebagian besar muslim di negeri ini dari ajaran agamanya. Keadaan mental pun menjadi bobrok jauh dari harapan yang ada. Menempatkan kepentingan politik secara tidak tepat di hampir setiap sendi aktivitas negeri ini mendorong munculnya sikap mementingkan diri sendiri atau golongannya sendiri, bahkan kalau perlu denan melamurkan kenyataan mana yang benar dan mana pula yang salah.
Politisasi hampir semua aspek kehidupan menenggelamkan bangsa ini dalam ketidakberdayaan sehingga sulit untuk bersaing dengan bangsa lain. Apa yang terjadi belakangan ini sungguh ironi, apabila kita membandingkannya dengan fakta dan data demikian melimpahnya potensi yang dimiliki oleh bangsa besar bernama Indonesia ini. Nyaris tidak ada bidang yang kita tidak memiliki di dalamnya. Jadi, sebenarnya tidak ada alasan bangsa ini untuk tidak bisa maju.
Pengelolaan potensi yang tidak menomorsatukan kepentingan untuk rakyat, kebanyakan telah membuat sebagian besar bangsa ini terbenam dalam kemiskinan, sementara segelintir orang bergelimang dengan kekayaan berlimpah. Tidak ada jalan selain kita mesti mengubah kualitas mental dan moral kita sebagai wujud dari hijrah yang setiap tahun kita peringati sebagai masa baru untuk mengevaluasi diri menuju segala hal yang lebih baik.
Begitu kita perbaiki kualitas mental dan moral, mengubah sikap ke arah yang positif, maka pada saat itu pula bangsa ini akan melesat cepat ke depan. Sekali lagi, denan potensi demikian besar yang kita miliki, sesungguhnya tidak ada alasan untuk kita tetap dalam kenyataan terpuruk. Jadi, mari kita hijrah menuju sikap yang lebih terpuji. Dengan cara inttopeksi terhadap masing-masing diri. Menjadi individu yang lebih sehat mental, jasmani dan rohani.
Sumber:
Bisnis Indonesia.com
Pesan yang kita tangkap pada setiap pergantian tahun Hijriah adalah jauh dari pesta pora, sebaliknya pantas dijadikan momentum untuk mengoreksi diri agar ke depan menjadi lebih baik bukan hanya urusan akhirat melainkan juga urusan dunia. Perbanyak lah ibadah kita di tahun baru hijriah ini. Karena dengan semakin kita meningkatkan ibadah kita, semakin sehat keadaan mental seseorang.
Rasulullah telah menyampaikan pesan dari Allah bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini. Tindakan,ucapan,dan semua tingkah laku kita mencerminkan kepribadian seseorang. Jangan sampai kita bertingkah diluar batas kewajaran yang ada, apalagi sambil melanggar norma-norma yang ada. Itulah perwujudan hijrah dalam kehidupan sehari-hari.
Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia sepantasnya menerapkan apa yang digariskan oleh islam, termasuk yang dicontohkan oleh Rasulullah ketika membangun islam di Madinah yang secara jelas juga mengayomi nonmuslim. Kenyataannya, apa yang terjadi pada hari ini adalah buah dari ketidakpatuhan secara utuh menjalankan ajaran islam oleh setiap muslim.Tidak bisa dipungkiri bahwa begitu banyak kekacauan yang terjadi.
Dewasa ini merupakan dampak dari jauhnya sebagian besar muslim di negeri ini dari ajaran agamanya. Keadaan mental pun menjadi bobrok jauh dari harapan yang ada. Menempatkan kepentingan politik secara tidak tepat di hampir setiap sendi aktivitas negeri ini mendorong munculnya sikap mementingkan diri sendiri atau golongannya sendiri, bahkan kalau perlu denan melamurkan kenyataan mana yang benar dan mana pula yang salah.
Politisasi hampir semua aspek kehidupan menenggelamkan bangsa ini dalam ketidakberdayaan sehingga sulit untuk bersaing dengan bangsa lain. Apa yang terjadi belakangan ini sungguh ironi, apabila kita membandingkannya dengan fakta dan data demikian melimpahnya potensi yang dimiliki oleh bangsa besar bernama Indonesia ini. Nyaris tidak ada bidang yang kita tidak memiliki di dalamnya. Jadi, sebenarnya tidak ada alasan bangsa ini untuk tidak bisa maju.
Pengelolaan potensi yang tidak menomorsatukan kepentingan untuk rakyat, kebanyakan telah membuat sebagian besar bangsa ini terbenam dalam kemiskinan, sementara segelintir orang bergelimang dengan kekayaan berlimpah. Tidak ada jalan selain kita mesti mengubah kualitas mental dan moral kita sebagai wujud dari hijrah yang setiap tahun kita peringati sebagai masa baru untuk mengevaluasi diri menuju segala hal yang lebih baik.
Begitu kita perbaiki kualitas mental dan moral, mengubah sikap ke arah yang positif, maka pada saat itu pula bangsa ini akan melesat cepat ke depan. Sekali lagi, denan potensi demikian besar yang kita miliki, sesungguhnya tidak ada alasan untuk kita tetap dalam kenyataan terpuruk. Jadi, mari kita hijrah menuju sikap yang lebih terpuji. Dengan cara inttopeksi terhadap masing-masing diri. Menjadi individu yang lebih sehat mental, jasmani dan rohani.
Sumber:
Bisnis Indonesia.com
Minggu, 22 November 2009
1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara tahap perkembangan psikoanalisa (SIGMUND FREUD) dengan PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL (ERIK H. ERIKSON)?
JAWAB:
* PERSPEKTIF PSIKOANALISIS
Memandang perkembangan individu di bentuk oleh alam bawah sadar yang memotivasi perilaku manusia terhadap realita yang ada yang terbentuk oleh kekuatan ketidaksadaran.Freud merupakan seorang dokter Vienna yang mengembangkan psikoanalis.Teoritis lain adalah Erik H.Erikson yang mengembangkan dan memodifikasi perspektif psikoanalitis.
Terdapat tiga metode freud untuk menyembuhkan pasien neurotis:
1.Analisis mimpi: jalan istimewa menuju ketidaksadaran.
2.Asosiasi bebas: pelepasan emosi yang berkaitan dengan situasi-situasi yang bersifat traumatik dan pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lampau.
3. Hipnosa: penyembuhan dalam waktu sementara
Perkembangan psikoseksual dalam teori Freudian adalah rangkaian tahapan perkembangan selama masih bayi,anak-anak,dan remaja,dimana kenikmatan akan berubah dari mulut ke anus lalu ke alat genital.
Upaya-upaya untuk mmngurangi kecemasan (defence mechanism):
a.Displacement(pemindahan)-tidak berani terhadap figure seseorang.
ex:seorang anak yang takut terhadap perilaku ayahnya yang kasar,karena anak tidak berani terhadap ayahnya karena sikapnya tersebut maka pelarian anak melalui membanting barang-barang seperti:gelas,hp,dll.
b.Denial-penyangkalan
c.Represi (melupakan isi kesadaran)
ex:Berusaha melupakan kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan,misalnya:mendapat musibah,sakit hati,dan traumatic event.
d.Regresi(pemunduran)
ex:apabila sewaktu kecil perilaku kita sering menangis sambil teriak-teriak apabila permintaan kita tidak tercapai.Maka apabila di umur kita yang menginjak dewasa awal tetap seperti itu dinamakan regres.
e.Proyeksi(penggambaran diri)-ingin mengatakan sesuatu tentang kita sendiri tetapi malu untuk mengungkapkannya terhadap orang lain.
ex:jika kita mempunyai perasaan suka terhadap seseorang tetapi kita tidak berkata jujur dan berusaha melampiaskannya terhadap orang lain.
f.Reaksi formasi(melakukan tindakan yang berlawanan)
ex:seorang anak perempuan yang mempunyai rasa benci yang teramat sangat dan ingin sekali melihat temannya itu sengsara.Tetapi ia berpura-pura baik terhadap temannya tersebut agar tidak terlihat bagaimana perasaan yang sebenarnya.
Menurut freud(1856-1939) fase-fase perkembangan individu pada perkembangan psikoseksual di dorong oleh energi psikis yang disebut libido.Libido merupakan energi psikis yang bersifat seksual (diartikan secara luas sebagai dorangan kehidupan) dan sudah ada sejak bayi.Libibo ada sejak lahir tanpa harus dipelajari lagi.Individu yang normal mempunyai libido sejak ia lahir.Sekalipun orang yang mempunyai keterbelakangan mental (mental retardation).Setiap perkembangan psikoseksual,diawali dengan dorongan-dorongan (drive) pada daerah-daerah tubuh atau organ-organ tertentu.Misalnya:mulut,anus,daerah kelamin,dan kematangan alat-alat reproduksi.Freud (1953-1964a,1964b) percaya bahwa orang dilahirkan dengan dorongan biologis yang diarahkan kembali agar dapat bertahan hidup di dalam masyarakat.
Psikoseksual tahapan perkembangan dimana puncak kenikmatan seksual atau sensual berpindah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya-dari muluat ke anus lalu ke genital.Pada tiap tahapan,perilaku merupakan sumber utama pemuasaan (frustasi ) berubah dari disuapi,eliminasi(penghilangan atau keluar),dan akhirnya aktivitas seksual.Freud menyatakan bahwa jika anak-anak menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit kepuasan dalam tahap-tahap pertama dari hidup,maka akan terkena fixation (fiksasi)-keterhentian dalam perkembangan yang dapat muncul pada kepribadian seseorang setelah ia dewasa.Misalnya,bayi yang keinginan untuk makan tidak tercapai pada tahap oral,mungkin akan tumbuh sebagai seorang penggigit kuku,atau perokok,atau mengembangkan teori karakter sengit dan kritis.
Fase yang pertama ialah tahap oral (0-1 tahun),sumber kenikmatan dan kepuasaan ada pada mulut (menghisap dan menelan).Objek sosial terdekat adalah ibu,terutama pada saat menyusui.Fase yang kedua adalah anal (1-3 tahun),pada tahap ini puncak kenikmatan terletak di daerah anus terutama saat buang air besar.Seseorang yang dimasa remajanya mendapat toilet training yang terlalu keras mungkin akan terfiksasi pada tahap anal.Orang tersebut mungkin memiliki kepribadian “sembelit”,sangat obsesif dengan kebersihan dan terikat dengan jadwal dan rutinitas secara kaku.
Menurut freud,kunci dalam psikoseksual terjadi pada phallic stage di awal masa kanak-kanak.Falik(3-5 tahun),anak memindahkan kepuasannya pada daerah kelamin.Pada anak laki-laki kedekatan pada ibunya menimbulkan gairah seksual yang disebut Oedipus kompleks,sedangkan pada anak perempuan kedekatan tersebut dinamakan electra kompleks.Tahap laten (5-12 tahun),dorongan seksual yang tertekan pada tahap ini timbul kembali secara sosial,yang disebutkan freud bahwa hubungan heterogen seksual dengan orang lain dari luar keluarga asal.Ini juga masa tenang,dan mengalami perkembangan pesat pada aspek motorik(kemampuan untuk melakukan berbagai macam gerakan) dan kognitif (kemampuan berfikir).Tahap genital mengakhiri masa dewasa (12 tahun ke atas).Alat-alat reproduksi sudah mulai masak.Artinya,alat-alat reproduksi tersebut sudah berfungsi sesuai dengan aturanya.
Perbedaan yang kedua adalah freud mendasarkan perkembangan psikoseksual pada tiga tahap kepribadian:id,ego,dan superego.ID(instingtual libidinal),merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukan ciri alami.Bayi yang baru lahir dikuasai oleh id,berada di bawah prinsip kenikmatan-dorongann untuk mendapatkan pemuasan.Tujuan Ego adalah menemukan cara realistis dalam rangka memuaskan id.Maksudnya menghubungkan id ke dalam saluran sosial agar dapat dimengerti oleh orang lain.Ego bertindak sebagai mediator antara dorongan id dan tuntutan superego.Superego berkembang pada masa kanak-kanak awal,terbentuk dari lingkungan eksternal dan berkembang secara internal dalam diri individu.
Freud mendasarkan teorinya tentang perkembangan normal,bukan kepada populasi anak-anak pada umumnya.Melalui tahap perkembangan ini kita sadar akan nilai pikiran bawah sadar,perasaandan motivasi;peran masa kanak-kanak dalam membentuk kepribadian;respon emosional kita terutama terhadap orang tua;dan bagaimana dinamika hubungan di masa awal kehidupan mempengaruhi di masa selanjutnya.Freud juga menyadarkan kita pada dorongan seksual sejak lahir.Nilai penting hasrat seksual dan pengalaman masa lalu sama sekali mengabaikan peranan faktor lain terhadap kepribadian.
* Perkembangan psikososial (Erik H. Erikson)
Erikson menekankan pengaruh masyarakat terhadap perkembangan kepibadian.Ia adalah perintis perspektif rentang kehidupan (life-span perspective).Erikson menyatakan bahwa perkembangan ego bersifat seumur hidup.Dia mengaplikasikan teorinya kepada public figure,dngan menuliskan biografi psikososial atau “psikohistoris” Martin Luther dan Mahatma Gandhi.Teori delapan tahap erikson merupakan sebuah proses perkembangan ego atau diri yang dipengaruhi oleh faktor sosial budaya di lingkungan individu.
Erikson juga masih memakai konsep-konsep naluri fereud yang dibentangkannya pada dua titik ekstrim (positif-negatif) sebagai suatu konflik yang diungkap dengan kata venus yang bukan berarti lawan.Konflik ini menimbulkan krisis,terselesaikannya krisis itu akan mempengaruhi perkembangan individu.Krisis merupakan tema psikososial utama yang sangat penting pada waktu itu dan sampai batasan tertentu,tetap menjadi permasalahan sepanjang hidup.Permasalahan ini,muncul sesuai dengan jadwal kedewasaan,harus dituntaskan dengan sempurna untuk mendapatkan perkembangan ego yang sempurna.
Teori Erikson lebih meyakinkan daripada Freud khususnya dalam hal penekanan terhadap pengaruh nilai penting pengaruh sosial dan kutural tentang perkembangan setelah masa remaja.Tiap tahap mensyaratkan keseimbangan kecenderungan positif dan negatif.Walaupun kualitas positif harus mendominasi,hingga tingkat tertentu,sesuatu yang negatif juga diperlukan.
Erikson membagi delapan tahap perkembangan psikososial:
< Basic trust vs basic mistrust (0-1 tahun)
Kebutuhan akan rasa aman dan ketidak berdayaan menyebabkan konflik..Ibu memainkan peranan penting.
< Autonomy vs shame and doubt (2-3 tahun)
Konflik pada tahap ini adalah perasaan mandiri vs perasaan malu dan ragu-ragu.Pengakuan,pujian serta dorongan akan menimbulkan percaya diri.Bila sebaliknya maka anak akan berkembang menjadi ragu-ragu.
< Initiative vs guilt(rasa bersalah) (3-6 tahun)
Inisiatif: anak akan bebas melakukan segala sesuatu atas kehendak sendiri,mencoba aktivitas baru dan tidak terlalu terbebani oleh perasaan bersalah.
< Industry vs inferiority (6-11 tahun)-pubertas
Konflik yang dihadapi pada tahap ini adalah perasaan sebagai seseorang yang mampu vs perasaan rendah diri.Anak harus belajar keterampilan budaya atau menghadapi perasaan tidak kompeten.
< Indentity vs role confusion (pubertas hingga dewasa awal,mulai 12 tahun)
Konflik pada tahap ini adalah berusaha menemukan dirinya sendiri (jati diri) vs kekaburan peran.Remaja harus menemukan (siapakah sebenarnya diri ku ini??) atau merasa kekacauan peran.
< Intimacy vs isolation (dewasa awal)
Konflik yang dihadapi pada tahap ini adalah kesiapan untuk berhubungan secara akrab dengan orang lain vs perasaan terkuat.Berusaha membuat komotmen dengan orang lain.Seseorang yang mampu membagi kasih sayang dan perhatian ia akan mendapatkan respon yang sesuai dengan apa yang ia beri,begitu juga sebaliknya.
< Generativity vs self-absortion – produktivitas vs stagnasi (dewasa tengah)
Krisis yang dihadapi pada tahap ini adalah adanya tuntutan untuk membantu orang lain di luar lingkungan keluarganya,pengabdian masyarakat,dan manusia pada umumnya.Pengalamannya di masa lalu dapat menyebabkan individu mampu berbuat lebih banyak lagi bagi kemanusiaan.Misalnya membantu orang lain yang sedang terkena bencana.Perhatian orang dewasa yang bsudah matang adalah membangun dan membimbing generasi selanjutnya atau merasa tidak percaya diri.
< Ego integrity vs despair (dewasa akhir)
Individu yang lebih tua mendapatkan penerimaan hidup,membuatnya menerima kematian,atau sebaliknya,putus asa,merasa keccewa atau gagal dan menimbulkan kekecewaan yang teramat sangat atas ketidakmampuannya menghidupkan kembali hidupnya.
Referensi:
Human development
Psikologi umum 1
* PERSPEKTIF PSIKOANALISIS
Memandang perkembangan individu di bentuk oleh alam bawah sadar yang memotivasi perilaku manusia terhadap realita yang ada yang terbentuk oleh kekuatan ketidaksadaran.Freud merupakan seorang dokter Vienna yang mengembangkan psikoanalis.Teoritis lain adalah Erik H.Erikson yang mengembangkan dan memodifikasi perspektif psikoanalitis.
Terdapat tiga metode freud untuk menyembuhkan pasien neurotis:
1.Analisis mimpi: jalan istimewa menuju ketidaksadaran.
2.Asosiasi bebas: pelepasan emosi yang berkaitan dengan situasi-situasi yang bersifat traumatik dan pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lampau.
3. Hipnosa: penyembuhan dalam waktu sementara
Perkembangan psikoseksual dalam teori Freudian adalah rangkaian tahapan perkembangan selama masih bayi,anak-anak,dan remaja,dimana kenikmatan akan berubah dari mulut ke anus lalu ke alat genital.
Upaya-upaya untuk mmngurangi kecemasan (defence mechanism):
a.Displacement(pemindahan)-tidak berani terhadap figure seseorang.
ex:seorang anak yang takut terhadap perilaku ayahnya yang kasar,karena anak tidak berani terhadap ayahnya karena sikapnya tersebut maka pelarian anak melalui membanting barang-barang seperti:gelas,hp,dll.
b.Denial-penyangkalan
c.Represi (melupakan isi kesadaran)
ex:Berusaha melupakan kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan,misalnya:mendapat musibah,sakit hati,dan traumatic event.
d.Regresi(pemunduran)
ex:apabila sewaktu kecil perilaku kita sering menangis sambil teriak-teriak apabila permintaan kita tidak tercapai.Maka apabila di umur kita yang menginjak dewasa awal tetap seperti itu dinamakan regres.
e.Proyeksi(penggambaran diri)-ingin mengatakan sesuatu tentang kita sendiri tetapi malu untuk mengungkapkannya terhadap orang lain.
ex:jika kita mempunyai perasaan suka terhadap seseorang tetapi kita tidak berkata jujur dan berusaha melampiaskannya terhadap orang lain.
f.Reaksi formasi(melakukan tindakan yang berlawanan)
ex:seorang anak perempuan yang mempunyai rasa benci yang teramat sangat dan ingin sekali melihat temannya itu sengsara.Tetapi ia berpura-pura baik terhadap temannya tersebut agar tidak terlihat bagaimana perasaan yang sebenarnya.
Menurut freud(1856-1939) fase-fase perkembangan individu pada perkembangan psikoseksual di dorong oleh energi psikis yang disebut libido.Libido merupakan energi psikis yang bersifat seksual (diartikan secara luas sebagai dorangan kehidupan) dan sudah ada sejak bayi.Libibo ada sejak lahir tanpa harus dipelajari lagi.Individu yang normal mempunyai libido sejak ia lahir.Sekalipun orang yang mempunyai keterbelakangan mental (mental retardation).Setiap perkembangan psikoseksual,diawali dengan dorongan-dorongan (drive) pada daerah-daerah tubuh atau organ-organ tertentu.Misalnya:mulut,anus,daerah kelamin,dan kematangan alat-alat reproduksi.Freud (1953-1964a,1964b) percaya bahwa orang dilahirkan dengan dorongan biologis yang diarahkan kembali agar dapat bertahan hidup di dalam masyarakat.
Psikoseksual tahapan perkembangan dimana puncak kenikmatan seksual atau sensual berpindah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya-dari muluat ke anus lalu ke genital.Pada tiap tahapan,perilaku merupakan sumber utama pemuasaan (frustasi ) berubah dari disuapi,eliminasi(penghilangan atau keluar),dan akhirnya aktivitas seksual.Freud menyatakan bahwa jika anak-anak menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit kepuasan dalam tahap-tahap pertama dari hidup,maka akan terkena fixation (fiksasi)-keterhentian dalam perkembangan yang dapat muncul pada kepribadian seseorang setelah ia dewasa.Misalnya,bayi yang keinginan untuk makan tidak tercapai pada tahap oral,mungkin akan tumbuh sebagai seorang penggigit kuku,atau perokok,atau mengembangkan teori karakter sengit dan kritis.
Fase yang pertama ialah tahap oral (0-1 tahun),sumber kenikmatan dan kepuasaan ada pada mulut (menghisap dan menelan).Objek sosial terdekat adalah ibu,terutama pada saat menyusui.Fase yang kedua adalah anal (1-3 tahun),pada tahap ini puncak kenikmatan terletak di daerah anus terutama saat buang air besar.Seseorang yang dimasa remajanya mendapat toilet training yang terlalu keras mungkin akan terfiksasi pada tahap anal.Orang tersebut mungkin memiliki kepribadian “sembelit”,sangat obsesif dengan kebersihan dan terikat dengan jadwal dan rutinitas secara kaku.
Menurut freud,kunci dalam psikoseksual terjadi pada phallic stage di awal masa kanak-kanak.Falik(3-5 tahun),anak memindahkan kepuasannya pada daerah kelamin.Pada anak laki-laki kedekatan pada ibunya menimbulkan gairah seksual yang disebut Oedipus kompleks,sedangkan pada anak perempuan kedekatan tersebut dinamakan electra kompleks.Tahap laten (5-12 tahun),dorongan seksual yang tertekan pada tahap ini timbul kembali secara sosial,yang disebutkan freud bahwa hubungan heterogen seksual dengan orang lain dari luar keluarga asal.Ini juga masa tenang,dan mengalami perkembangan pesat pada aspek motorik(kemampuan untuk melakukan berbagai macam gerakan) dan kognitif (kemampuan berfikir).Tahap genital mengakhiri masa dewasa (12 tahun ke atas).Alat-alat reproduksi sudah mulai masak.Artinya,alat-alat reproduksi tersebut sudah berfungsi sesuai dengan aturanya.
Perbedaan yang kedua adalah freud mendasarkan perkembangan psikoseksual pada tiga tahap kepribadian:id,ego,dan superego.ID(instingtual libidinal),merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukan ciri alami.Bayi yang baru lahir dikuasai oleh id,berada di bawah prinsip kenikmatan-dorongann untuk mendapatkan pemuasan.Tujuan Ego adalah menemukan cara realistis dalam rangka memuaskan id.Maksudnya menghubungkan id ke dalam saluran sosial agar dapat dimengerti oleh orang lain.Ego bertindak sebagai mediator antara dorongan id dan tuntutan superego.Superego berkembang pada masa kanak-kanak awal,terbentuk dari lingkungan eksternal dan berkembang secara internal dalam diri individu.
Freud mendasarkan teorinya tentang perkembangan normal,bukan kepada populasi anak-anak pada umumnya.Melalui tahap perkembangan ini kita sadar akan nilai pikiran bawah sadar,perasaandan motivasi;peran masa kanak-kanak dalam membentuk kepribadian;respon emosional kita terutama terhadap orang tua;dan bagaimana dinamika hubungan di masa awal kehidupan mempengaruhi di masa selanjutnya.Freud juga menyadarkan kita pada dorongan seksual sejak lahir.Nilai penting hasrat seksual dan pengalaman masa lalu sama sekali mengabaikan peranan faktor lain terhadap kepribadian.
* Perkembangan psikososial (Erik H. Erikson)
Erikson menekankan pengaruh masyarakat terhadap perkembangan kepibadian.Ia adalah perintis perspektif rentang kehidupan (life-span perspective).Erikson menyatakan bahwa perkembangan ego bersifat seumur hidup.Dia mengaplikasikan teorinya kepada public figure,dngan menuliskan biografi psikososial atau “psikohistoris” Martin Luther dan Mahatma Gandhi.Teori delapan tahap erikson merupakan sebuah proses perkembangan ego atau diri yang dipengaruhi oleh faktor sosial budaya di lingkungan individu.
Erikson juga masih memakai konsep-konsep naluri fereud yang dibentangkannya pada dua titik ekstrim (positif-negatif) sebagai suatu konflik yang diungkap dengan kata venus yang bukan berarti lawan.Konflik ini menimbulkan krisis,terselesaikannya krisis itu akan mempengaruhi perkembangan individu.Krisis merupakan tema psikososial utama yang sangat penting pada waktu itu dan sampai batasan tertentu,tetap menjadi permasalahan sepanjang hidup.Permasalahan ini,muncul sesuai dengan jadwal kedewasaan,harus dituntaskan dengan sempurna untuk mendapatkan perkembangan ego yang sempurna.
Teori Erikson lebih meyakinkan daripada Freud khususnya dalam hal penekanan terhadap pengaruh nilai penting pengaruh sosial dan kutural tentang perkembangan setelah masa remaja.Tiap tahap mensyaratkan keseimbangan kecenderungan positif dan negatif.Walaupun kualitas positif harus mendominasi,hingga tingkat tertentu,sesuatu yang negatif juga diperlukan.
Erikson membagi delapan tahap perkembangan psikososial:
< Basic trust vs basic mistrust (0-1 tahun)
Kebutuhan akan rasa aman dan ketidak berdayaan menyebabkan konflik..Ibu memainkan peranan penting.
< Autonomy vs shame and doubt (2-3 tahun)
Konflik pada tahap ini adalah perasaan mandiri vs perasaan malu dan ragu-ragu.Pengakuan,pujian serta dorongan akan menimbulkan percaya diri.Bila sebaliknya maka anak akan berkembang menjadi ragu-ragu.
< Initiative vs guilt(rasa bersalah) (3-6 tahun)
Inisiatif: anak akan bebas melakukan segala sesuatu atas kehendak sendiri,mencoba aktivitas baru dan tidak terlalu terbebani oleh perasaan bersalah.
< Industry vs inferiority (6-11 tahun)-pubertas
Konflik yang dihadapi pada tahap ini adalah perasaan sebagai seseorang yang mampu vs perasaan rendah diri.Anak harus belajar keterampilan budaya atau menghadapi perasaan tidak kompeten.
< Indentity vs role confusion (pubertas hingga dewasa awal,mulai 12 tahun)
Konflik pada tahap ini adalah berusaha menemukan dirinya sendiri (jati diri) vs kekaburan peran.Remaja harus menemukan (siapakah sebenarnya diri ku ini??) atau merasa kekacauan peran.
< Intimacy vs isolation (dewasa awal)
Konflik yang dihadapi pada tahap ini adalah kesiapan untuk berhubungan secara akrab dengan orang lain vs perasaan terkuat.Berusaha membuat komotmen dengan orang lain.Seseorang yang mampu membagi kasih sayang dan perhatian ia akan mendapatkan respon yang sesuai dengan apa yang ia beri,begitu juga sebaliknya.
< Generativity vs self-absortion – produktivitas vs stagnasi (dewasa tengah)
Krisis yang dihadapi pada tahap ini adalah adanya tuntutan untuk membantu orang lain di luar lingkungan keluarganya,pengabdian masyarakat,dan manusia pada umumnya.Pengalamannya di masa lalu dapat menyebabkan individu mampu berbuat lebih banyak lagi bagi kemanusiaan.Misalnya membantu orang lain yang sedang terkena bencana.Perhatian orang dewasa yang bsudah matang adalah membangun dan membimbing generasi selanjutnya atau merasa tidak percaya diri.
< Ego integrity vs despair (dewasa akhir)
Individu yang lebih tua mendapatkan penerimaan hidup,membuatnya menerima kematian,atau sebaliknya,putus asa,merasa keccewa atau gagal dan menimbulkan kekecewaan yang teramat sangat atas ketidakmampuannya menghidupkan kembali hidupnya.
Referensi:
Human development
Psikologi umum 1
1. Sebutkan perbedaan psikoanalisis,behavior,dan humanistik? 2. Sebutkan kritikan humanistik terhadap aliran behavior dan psikoanalisa mengenai keprib
JAWAB:
1. PSIKOANALISIS
= Tidak ada neurotic atau psikotis dimana tidak cukup menilai individu sebagai pribadi yang sehat.
Maksudnya bahwa saraf-saraf manusia yang masih baik dan tersusun rapi tidak mengalami gangguan psikologis maka ia mempunyai kepribadian yg sehat.
= Tidak adanya sakit emosional hanya merupakan suatu langkah awal yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemenuhan karena individu harus mencapai sesuatu yang lebih jauh lagi
Individu harus bisa mengatur dirinya sendiri tanpa adanya perasaan yang berkaitan dgn emosi karena perjalanan manusia masih panjang dan memerlukan pemikiran yg jernih tanpa adanya emosi.
= Memberikan gambaran pesimistis tentang kodrat manusia.
• Psikoanalisis
Freud berpendapat bahwa kepribadian sebenarnya pada dasarnya telah terbentuk pada akhir tahun kelima,kesimpulan itu diambilnya atas dasar pengalaman-pengalaman dalam melakukan psikoanalisis.Penyelidikan dalam hal ini menjurus ke arah masa kanak-kanak yaitu masa yang mempunyai peranan dalam hal timbulnya neurosis.Kanak-kanak adalah ayahnya manusia (the child is the father of man).Dalam menyelidiki masa kanak-kanak freud tidak langsung menyelidiki kanak-kanak akan tetapi membuat rekonstruksi atas dasar ingatan orand dewasa mengenai masa kanak-kanaknya.
Teori Freud mengenai kepribadian di bagi tiga bagian,yaitu:struktur kepribadian,dinamika dan perkembangan.
Menurut freud kepribadian tdd dari tiga aspek yaitu:Das Es (the id) yitu spek biologis,Das Ich (the ego) yaitu aspek biologis,Das ueber Ich (the super ego) aspek sosiologis.
1.Das ES
Merupakan aspek yg original dalam kepribadian.Freud menyebutnya juga realitas psikis yg sebenarnya,oleh karena itu Es merupakan dunia batin atau subjektif manusia dan tidak mempunyai hubungab langsung dengan dunia objektif.Berisikan hal-hal yg dibawa sejak lahir.Menghindarkan diri dari ketidakenakan dan mengejar keenakan.
2.Das Ich
Timbul karena keutuhan organisme untuk berhubungan secara baik dengan dunia nyata.Mengontrol jalan-jalan yang di tmpuh,memilih kebutuhan yang dapat di penui,serta memilih objek yg dapat memenuhi kebutuhan.
3.Das Ueber Ich
Merupakan kesempurnaan daripada kesenangan,dianggap pula aspek moral kepribadian.Fungsi pokoknya adalah meentukan benar atau salah,pantas atau tidak,susila atau tidak yg dapat bertindak sesuai moral masyarakat.
- BEHAVIORISME
Tersusun baik,teratur,dan ditentukan sebelumnya dgn banyak spontanitas kegembiraan hidup dan kreativitas.Aliran ini jg menganggap manuia tdk memiliki sikap diri sendiri.Maksudnya manusia meniru atau disamakan dengan benda lain agar dapat berjalan dgn baik dgn benar.
Menganggap manusia bisa memberikan respon positif terhadap stimulus dari luar.Artinya manusia bisa menerima segala sesuatu dari luar atau rangsangan tetapi tetap patuh pada norma yang ada.
Behaviorisme merupakan bagian dasar ilmu alam yang menekankan perilaku manusia,perbuatan dan ucapan yang tidak sebagai pokok masalah. (JB.WATSON)
- HUMANISTIK
Setiap orang memiliki pandangan yang optimis dan berharap lebih baik lagi.Artinya bahwa setiap manusia harus memiliki perasaan yg optimis terhadap dirinya sendiri.Ia harus yakin bahwa segala sesuatu bisa berubah dan tidak pd takdir asalkan ada niat ingin berubah agar ia bisa menjadi lebih baik lagi.
+ punya pandanga segar tentang manusia
+ Keinginan untuk berubah dan menjadi lebih baik.
+ Percaya kpd kodrat individu,artinya individu pst dpt mengatasi masalah-maslah pd masa lampau.
+ Optimistik dan penuh harapan,artinya percaya akan kemampuan diri sendiri agar bisa menjadi yang terbaik dan lebih baik.
+ Menekankan perasaan orang tentang self,artinya penyelidikannya tentang kompetensi,prestasi, dan harga dirinya.
Humanistik melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis.Jadi kita di tuntut agar lebih kreatif artinya menemukan segala sesuatu yang baru atau inovasi dan mencoba untuk mengembangkannya.Dengan begitu kepribadian seseorang akan lebih sehat dengan kreativitas tersebut.
Menurut Carl rogers(1902-1987) menemukan tiga kondisi internal pribadi:
- Keterbukaan terhadap pengalaman
- Kemampuan untuk menilai situasi
- Kemampuan untuk bereksperiman,untuk “bermain“ dengan konseo-konsep.
Apabila individu memiliki ketiga cirri tersebut,maka kesehatan psikologis sangat baik.Ketiga cirri tersebut juga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk berkreasi.
2. >. Kritik humanistik terhadap aliran psikoanalisa adalah memberikan gambaran pesimistis manusia yang berkaitan dengan konflik pada masa kanak-kanak,tekanan-tekanan psikologis,dan mengabaikan potensi.
Artinya,konflik pd masa kanak-kanak dapat menyebabkan suatu perubahan yg berkaitan dengan kepribadian ketika ia beranjak dewasa.Para orang tua harus memberikan arahan dan didikan yg baik terhadap anaknya kelak.Karena anak merupakan cerminan dr kedua orang tua.Manusia tidak boleh mempunyai perasaan yg pesimistis. Menurut Carl Rogers, salah seorang tokoh psikologi, motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri. Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak - kanak seperti yang diajukan oleh aliran freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksual sebelumnya. Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi -potensi psikologis yang unik. Aktualisasi diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar khususnya dalam masa kanak - kanak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Ketika mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis Sesuai dgn pandangan Abraham Maslow bahwa setia seseorang mempunyai sesuatu untuk mengaktulisasikan diri.Bisa melakukan sesuai dgn apa yg diinginkannya tanpa ada perasaan pesimistis dlm dirinya.
>. Kritikan humanistik terhadap aliran behavior: manusia dikatakan robot atau mesin dan mengabaikan sakit.
Artinya bahwa manusia janganlah disamakan dengan robot atau mesin lainnya karena manusia punya alur kehidupannya sendiri tanpa harus disamakan dgn manusia lain.Yang disamakan hanyalah cara kerja manusia mempunyai fungsi-fungsi yg ada dan dapat berjalan sebagai mana mestinya.
Psikologi humanistik muncul sebagai kritik terhadap pandangan tentang manusia yang mekanistik ala behaviorisme dan pesimistik ala psikoanalisa. Oleh karena itu, sering disebut sebagai the third force (the first force is behaviorism, the second force is psychoanalysis). Aliran humanistik menyumbangkan arah yang positif dan optimis bagi pengembangan potensi manusia, disebut sebgai yang mengembalikan hakikat psikologi sbg ilmu tentang manusia.Kritik terutama diarahkan pada perspektif dan metodenya yang subyektif, dan tidak reliable. Berlawanan dengan perkiraan para ahli yang menentangnya, aliran humanistik bertahan dan bahkan semakin banyak pengikutnya.
Humanistik bahkan dapat dikatakan sebagai agama untuk sementara ahli.
Behaviorisme secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi dari psikologi, dan membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata. Dengan demikian, Behaviorisme tidak setuju dengan penguraian jiwa ke dalam elemen seperti yang dipercayai oleh strukturalism. Berarti juga behaviorisme sudah melangkah lebih jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa dan masih memfokuskan diri pada proses-proses mental.
Berdasarkan prinsip-prinsip dasar behaviorisme, perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri, bukan sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrak. Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik adalah pseudo problem untuk sciene, harus dihindari.
Referensi
Freud,S.,The Ego and the id. The Hogart Press,London,1950.
Freud,S.,Het Ik de psychologie der massa. Wereldbibliotheek,
Amsterdam,1952.
Freud,S.,Inleiding tot de studie der psychoanalyse.Wereldbibliotheek,
Amsterdam, 1955.
Freud,S.,Beyond the principle.The Hogarth Press,London,1950.
Berbicara tentang Human Relation, sejatinya seseorang akan dihadapkan pada konsep aktualisasi diri. Menurut Carl Rogers, salah seorang tokoh psikologi, motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri. Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak - kanak seperti yang diajukan oleh aliran freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksual sebelumnya. Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi -potensi psikologis yang unik. Aktualisasi diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar khususnya dalam masa kanak - kanak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Ketika mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis.
Konsep diri menurut Rogers adalah kesadaran batin yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan aku. Konsep diri ini terbagi menjadi 2, yaitu konsep diri real dan konsep diri ideal. Untuk menunjukkan apakah kedua konsep diri tersebut sesuai atau tidak, Rogers mengenalkan 2 konsep lagi, yaitu Incongruence dan Congruence. Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalam pengalaman aktual disertai pertentangan dan kekacauan batin. Sedangkan Congruence berarti situasi di mana pengalaman diri diungkapkan dengan seksama dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan sejati.
Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan cinta dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2: yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).
Ide pokok dari teori - teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah - masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri.
Rogers lebih melihat pada masa sekarang, dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang masa sekarang yang akan mempengaruhi juga kepribadiannya. Namun ia tetap berfokus pada apa yang terjadi sekarang bukan apa yang terjadi pada waktu itu.
Sebagaimana telah mafhum, bahwa psikologi humanistic muncul sebagai kritik terhadap pandangan tentang manusia yang mekanistik ala behaviorisme dan pesimistik ala psikoanalisa. Oleh karenanya sering disebut sebagai the third force (the first force is behaviorism, the second force is psychoanalysis). Aliran humanistic menyumbangkan arah yang positif dan optimis bagi pengembangan potensi manusia, disebut sebagai yang mengembalikan hakikat psikologi sbg ilmu tentang manusia
Kritik terutama diarahkan pada perspektif dan metodenya yang subyektif, dan tidak reliable. Berlawanan dengan perkiraan para ahli yang menentangnya, aliran humanistic bertahan dan bahkan semakin banyak pengikutnya. Humanistik bahkan dapat dikatakan sebagai agama untuk sementara ahli.
Behaviorisme secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi dari psikologi, dan membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata. Dengan demikian, Behaviorisme tidak setuju dengan penguraian jiwa ke dalam elemen seperti yang dipercayai oleh strukturalism. Berarti juga behaviorisme sudah melangkah lebih jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa dan masih memfokuskan diri pada proses-proses mental.
Meskipun pandangan Behaviorisme sekilas tampak radikal dan mengubah pemahaman tentang psikologi secara drastis, Brennan (1991) memandang munculnya Behaviorisme lebih sebagai perubahan evolusioner daripada revolusioner. Dasar-dasar pemikiran Behaviorisme sudah ditemui berabad-abad sebelumnya.
Berdasarkan prinsip-prinsip dasar behaviorismo, perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri, bukan sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrae. Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik adalah pseudo problem untuk sciene, harus dihindari.
Penganjur utama adalah Watson : overt, observable behavior, adalah satu-satunya subyek yang sah dari ilmu psikologi yang benar.
1. PSIKOANALISIS
= Tidak ada neurotic atau psikotis dimana tidak cukup menilai individu sebagai pribadi yang sehat.
Maksudnya bahwa saraf-saraf manusia yang masih baik dan tersusun rapi tidak mengalami gangguan psikologis maka ia mempunyai kepribadian yg sehat.
= Tidak adanya sakit emosional hanya merupakan suatu langkah awal yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemenuhan karena individu harus mencapai sesuatu yang lebih jauh lagi
Individu harus bisa mengatur dirinya sendiri tanpa adanya perasaan yang berkaitan dgn emosi karena perjalanan manusia masih panjang dan memerlukan pemikiran yg jernih tanpa adanya emosi.
= Memberikan gambaran pesimistis tentang kodrat manusia.
• Psikoanalisis
Freud berpendapat bahwa kepribadian sebenarnya pada dasarnya telah terbentuk pada akhir tahun kelima,kesimpulan itu diambilnya atas dasar pengalaman-pengalaman dalam melakukan psikoanalisis.Penyelidikan dalam hal ini menjurus ke arah masa kanak-kanak yaitu masa yang mempunyai peranan dalam hal timbulnya neurosis.Kanak-kanak adalah ayahnya manusia (the child is the father of man).Dalam menyelidiki masa kanak-kanak freud tidak langsung menyelidiki kanak-kanak akan tetapi membuat rekonstruksi atas dasar ingatan orand dewasa mengenai masa kanak-kanaknya.
Teori Freud mengenai kepribadian di bagi tiga bagian,yaitu:struktur kepribadian,dinamika dan perkembangan.
Menurut freud kepribadian tdd dari tiga aspek yaitu:Das Es (the id) yitu spek biologis,Das Ich (the ego) yaitu aspek biologis,Das ueber Ich (the super ego) aspek sosiologis.
1.Das ES
Merupakan aspek yg original dalam kepribadian.Freud menyebutnya juga realitas psikis yg sebenarnya,oleh karena itu Es merupakan dunia batin atau subjektif manusia dan tidak mempunyai hubungab langsung dengan dunia objektif.Berisikan hal-hal yg dibawa sejak lahir.Menghindarkan diri dari ketidakenakan dan mengejar keenakan.
2.Das Ich
Timbul karena keutuhan organisme untuk berhubungan secara baik dengan dunia nyata.Mengontrol jalan-jalan yang di tmpuh,memilih kebutuhan yang dapat di penui,serta memilih objek yg dapat memenuhi kebutuhan.
3.Das Ueber Ich
Merupakan kesempurnaan daripada kesenangan,dianggap pula aspek moral kepribadian.Fungsi pokoknya adalah meentukan benar atau salah,pantas atau tidak,susila atau tidak yg dapat bertindak sesuai moral masyarakat.
- BEHAVIORISME
Tersusun baik,teratur,dan ditentukan sebelumnya dgn banyak spontanitas kegembiraan hidup dan kreativitas.Aliran ini jg menganggap manuia tdk memiliki sikap diri sendiri.Maksudnya manusia meniru atau disamakan dengan benda lain agar dapat berjalan dgn baik dgn benar.
Menganggap manusia bisa memberikan respon positif terhadap stimulus dari luar.Artinya manusia bisa menerima segala sesuatu dari luar atau rangsangan tetapi tetap patuh pada norma yang ada.
Behaviorisme merupakan bagian dasar ilmu alam yang menekankan perilaku manusia,perbuatan dan ucapan yang tidak sebagai pokok masalah. (JB.WATSON)
- HUMANISTIK
Setiap orang memiliki pandangan yang optimis dan berharap lebih baik lagi.Artinya bahwa setiap manusia harus memiliki perasaan yg optimis terhadap dirinya sendiri.Ia harus yakin bahwa segala sesuatu bisa berubah dan tidak pd takdir asalkan ada niat ingin berubah agar ia bisa menjadi lebih baik lagi.
+ punya pandanga segar tentang manusia
+ Keinginan untuk berubah dan menjadi lebih baik.
+ Percaya kpd kodrat individu,artinya individu pst dpt mengatasi masalah-maslah pd masa lampau.
+ Optimistik dan penuh harapan,artinya percaya akan kemampuan diri sendiri agar bisa menjadi yang terbaik dan lebih baik.
+ Menekankan perasaan orang tentang self,artinya penyelidikannya tentang kompetensi,prestasi, dan harga dirinya.
Humanistik melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis.Jadi kita di tuntut agar lebih kreatif artinya menemukan segala sesuatu yang baru atau inovasi dan mencoba untuk mengembangkannya.Dengan begitu kepribadian seseorang akan lebih sehat dengan kreativitas tersebut.
Menurut Carl rogers(1902-1987) menemukan tiga kondisi internal pribadi:
- Keterbukaan terhadap pengalaman
- Kemampuan untuk menilai situasi
- Kemampuan untuk bereksperiman,untuk “bermain“ dengan konseo-konsep.
Apabila individu memiliki ketiga cirri tersebut,maka kesehatan psikologis sangat baik.Ketiga cirri tersebut juga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk berkreasi.
2. >. Kritik humanistik terhadap aliran psikoanalisa adalah memberikan gambaran pesimistis manusia yang berkaitan dengan konflik pada masa kanak-kanak,tekanan-tekanan psikologis,dan mengabaikan potensi.
Artinya,konflik pd masa kanak-kanak dapat menyebabkan suatu perubahan yg berkaitan dengan kepribadian ketika ia beranjak dewasa.Para orang tua harus memberikan arahan dan didikan yg baik terhadap anaknya kelak.Karena anak merupakan cerminan dr kedua orang tua.Manusia tidak boleh mempunyai perasaan yg pesimistis. Menurut Carl Rogers, salah seorang tokoh psikologi, motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri. Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak - kanak seperti yang diajukan oleh aliran freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksual sebelumnya. Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi -potensi psikologis yang unik. Aktualisasi diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar khususnya dalam masa kanak - kanak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Ketika mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis Sesuai dgn pandangan Abraham Maslow bahwa setia seseorang mempunyai sesuatu untuk mengaktulisasikan diri.Bisa melakukan sesuai dgn apa yg diinginkannya tanpa ada perasaan pesimistis dlm dirinya.
>. Kritikan humanistik terhadap aliran behavior: manusia dikatakan robot atau mesin dan mengabaikan sakit.
Artinya bahwa manusia janganlah disamakan dengan robot atau mesin lainnya karena manusia punya alur kehidupannya sendiri tanpa harus disamakan dgn manusia lain.Yang disamakan hanyalah cara kerja manusia mempunyai fungsi-fungsi yg ada dan dapat berjalan sebagai mana mestinya.
Psikologi humanistik muncul sebagai kritik terhadap pandangan tentang manusia yang mekanistik ala behaviorisme dan pesimistik ala psikoanalisa. Oleh karena itu, sering disebut sebagai the third force (the first force is behaviorism, the second force is psychoanalysis). Aliran humanistik menyumbangkan arah yang positif dan optimis bagi pengembangan potensi manusia, disebut sebgai yang mengembalikan hakikat psikologi sbg ilmu tentang manusia.Kritik terutama diarahkan pada perspektif dan metodenya yang subyektif, dan tidak reliable. Berlawanan dengan perkiraan para ahli yang menentangnya, aliran humanistik bertahan dan bahkan semakin banyak pengikutnya.
Humanistik bahkan dapat dikatakan sebagai agama untuk sementara ahli.
Behaviorisme secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi dari psikologi, dan membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata. Dengan demikian, Behaviorisme tidak setuju dengan penguraian jiwa ke dalam elemen seperti yang dipercayai oleh strukturalism. Berarti juga behaviorisme sudah melangkah lebih jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa dan masih memfokuskan diri pada proses-proses mental.
Berdasarkan prinsip-prinsip dasar behaviorisme, perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri, bukan sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrak. Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik adalah pseudo problem untuk sciene, harus dihindari.
Referensi
Freud,S.,The Ego and the id. The Hogart Press,London,1950.
Freud,S.,Het Ik de psychologie der massa. Wereldbibliotheek,
Amsterdam,1952.
Freud,S.,Inleiding tot de studie der psychoanalyse.Wereldbibliotheek,
Amsterdam, 1955.
Freud,S.,Beyond the principle.The Hogarth Press,London,1950.
Berbicara tentang Human Relation, sejatinya seseorang akan dihadapkan pada konsep aktualisasi diri. Menurut Carl Rogers, salah seorang tokoh psikologi, motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri. Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak - kanak seperti yang diajukan oleh aliran freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksual sebelumnya. Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi -potensi psikologis yang unik. Aktualisasi diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar khususnya dalam masa kanak - kanak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Ketika mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis.
Konsep diri menurut Rogers adalah kesadaran batin yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan aku. Konsep diri ini terbagi menjadi 2, yaitu konsep diri real dan konsep diri ideal. Untuk menunjukkan apakah kedua konsep diri tersebut sesuai atau tidak, Rogers mengenalkan 2 konsep lagi, yaitu Incongruence dan Congruence. Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalam pengalaman aktual disertai pertentangan dan kekacauan batin. Sedangkan Congruence berarti situasi di mana pengalaman diri diungkapkan dengan seksama dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan sejati.
Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan cinta dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2: yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).
Ide pokok dari teori - teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah - masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri.
Rogers lebih melihat pada masa sekarang, dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang masa sekarang yang akan mempengaruhi juga kepribadiannya. Namun ia tetap berfokus pada apa yang terjadi sekarang bukan apa yang terjadi pada waktu itu.
Sebagaimana telah mafhum, bahwa psikologi humanistic muncul sebagai kritik terhadap pandangan tentang manusia yang mekanistik ala behaviorisme dan pesimistik ala psikoanalisa. Oleh karenanya sering disebut sebagai the third force (the first force is behaviorism, the second force is psychoanalysis). Aliran humanistic menyumbangkan arah yang positif dan optimis bagi pengembangan potensi manusia, disebut sebagai yang mengembalikan hakikat psikologi sbg ilmu tentang manusia
Kritik terutama diarahkan pada perspektif dan metodenya yang subyektif, dan tidak reliable. Berlawanan dengan perkiraan para ahli yang menentangnya, aliran humanistic bertahan dan bahkan semakin banyak pengikutnya. Humanistik bahkan dapat dikatakan sebagai agama untuk sementara ahli.
Behaviorisme secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi dari psikologi, dan membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata. Dengan demikian, Behaviorisme tidak setuju dengan penguraian jiwa ke dalam elemen seperti yang dipercayai oleh strukturalism. Berarti juga behaviorisme sudah melangkah lebih jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa dan masih memfokuskan diri pada proses-proses mental.
Meskipun pandangan Behaviorisme sekilas tampak radikal dan mengubah pemahaman tentang psikologi secara drastis, Brennan (1991) memandang munculnya Behaviorisme lebih sebagai perubahan evolusioner daripada revolusioner. Dasar-dasar pemikiran Behaviorisme sudah ditemui berabad-abad sebelumnya.
Berdasarkan prinsip-prinsip dasar behaviorismo, perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri, bukan sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrae. Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik adalah pseudo problem untuk sciene, harus dihindari.
Penganjur utama adalah Watson : overt, observable behavior, adalah satu-satunya subyek yang sah dari ilmu psikologi yang benar.
1. Seberapa penting sopan santun menurut anda, dimana saja sopan santun itu berlaku beserta contohnya dan manfaat sopan santun bagi diri sendiri dan o
Sopan santun merupakan etika yang terdapat pada setiap individu. Kata sopan berarti sadar akan sikap dan perilaku yang dimilikinya. Sangat lah penting sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang bisa sopan santun terhadap semua orang, sama dengan ia menghormati dan menghargai keberadaan dirinya sendiri. Sangat pentinglah sopan santun dalam suatu kehidupan bermasyarakat. Sopan santun merupakan tanda awal dari ciri-ciri seseorang untuk mengenal kepribadiannya lebih jauh lagi. Orang-orang yang memiliki sopan santun, berarti ia mempunyai etika dan tahu bagaimana cara menempatkan dirinya di berbagai kehidupan.
Sopan santun berlaku di kehidupan keluarga,kehidupan bertetangga, terutama di kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sopan santun sangat diperlukan dalam berinteraksi dan bergaul dengan berbagai macam orang dengan segala karakternya. Orang-orang tersebut misalnya guru atau dosen, orang yang lebih tua dan yang lebih muda, teman sejawat dan teman sebaya, golongan fakir miskin, terhadap lawan jenis dan terhadap orang yang berlainan agama.
Sopan santun terhadap kehidupan keluarga, biasanya keluarga terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Perwujudan sopan santun itu melalui sikap, ucapan dan perbuatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Dalam berinteraksi antara anak dan orang tua, kita sebagai anak harus menyadari bahwa kedua orang tua merupakan orang-orang yang paling berjasa bagi kehidupan kita. Hal yang kita lakukan adalah, ketika berbicara dengan orang tua haruslah menggunakan kata-kata yang lembut. Terutama ketika kita ingin berangkat ke kampus, sebelum berangkat hendaklah berpamitan kepada kedua orang tua dengan mencium telapak tangan mereka serta mengucap salam.
Sopan santun terhadap kehidupan bertetangga, tetangga ialah orang-orang yang tempat tinggalnya berdekatan dengan tempat tinggal kita. Seseorang dianggap menghormati dan menghargai tetangganya, apabila sikap, ucapan, dan perbuatan itu baik dan mendatangkan manfaat satu sama lain. Misalnya ketika kita menuju rumah setelah pulang kuliah, pasti kita bertemu dengan tetangga sebelum masuk rumah. Melontarkan senyuman dan menyapa mereka merupakan hal yang sangat terpuji dan cerminan dari sikap sopan santun. Seseorang dianggap menyakiti tetangga apabila ia bertutur kata keji, fitnah, dan mengadu domba.
Hendaklah kita bersikap hormat dan sopan kepada orang-orang yang lebih tua, lebih-lebih kalau mereka sudah beruban. Demikian juga sebagai orang yang sudah tua hendaknya menyayangi kaum muda. Orang-orang yang senantiasa hormat dan sopan kepada yang lebih tua atau lanjut usia, kelak nanti jika mereka sudah mencapai usia tua, mereka pun akan dihormati oleh orang-orang yang lebih muda. Janganlah bersikap dan berkata kasar terhadap orang yang sudah tua dan juga jangan semena-mena terhadapnya begitu juga terhadap orang yang lebih muda. Membantu semua keperluan yang mereka butuhkan sehari-hari. Kita juga tidak boleh berbuat semaunya terhadap yang lebih muda. Biasanya orang yang lebih tua hanya menganggap orang yang lebih muda sebagai anak kecil yang belum tahu apa-apa. Padahal orang yang lebih muda bisa jauh lebih sopan dan dewasa dengan yang lebih tua.
Seseorang biasanya lebih banyak bergaul dengan teman sejawat, teman sekerja, teman seorganisasi dan teman sebaya, daripada bergaul dengan orang-orang yang bukan teman sejawat dan teman sebaya. Bila hubungan antar teman sebaya sudah saling menghormati dan menghargai, biasanya akan diikuti dengan perilaku terpuji lainnya misalnya saling menolong dalam kebaikan, tidak saling menolong dalam permusuhan serta bekerja sama untuk kebahagiaan dan kemajuan bersama. Misalnya kalau kita sebagai salah seorang yang berprestasi di kelas, janganlah memandang teman sebaya yang di bawah kita dengan sebelah mata. Anggap keberadaan mereka sama dengan kita dan jangan terlalu menunjukkan perbedaan-perbedaan yang ada. Belajar dan bermain bersama akan mendekatkan kita terhadap dirinya.
Guru atau dosen telah memberi kita berbagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Dari hal yang belum tahu menjadi lebih tahu. Seseorang dianggap menghormati dan menghargai guru maupun dosen apabila ia bersikap dan bertutur kata sopan yang menyenangkan hati serta menghindar diri dari bersikap dan bertutur kata jahat yang melukai hati. Sebagai mahasiswa kita dituntut agar lebih bisa berkata sopan dengan dosen. Apabila bertemu dosen di jalan atau dimana pun, kita tetap mengucap salam, menyapa, bahkan kalau perlu mencium telapak tangannya. Begitu juga dengan guru, janganlah kita pura-pura tidak mengenal karena kita telah lulus dari sekolah dan telah menjadi mahasiswa. Tetap bertegur sapa dan melontarkan senyuman itu merupakan hal yang termasuk dalam sopan santun. Mentaati semua perintah dan menjauhi larangan yang telah ditetapkan oleh masing-masing dosen, dengan cara tidak datang terlambat dan berpakaian sopan dan rapi ketika di dalam kelas.
Dalam pergaulan antara pria dan wanita, hendaknya saling menghormati dan saling menghargai baik dengan sikap dan tutur kata yang sopan maupun dengan perbuatan baik serta bermanfaat. Baik pria maupun wanita hendaknya saling menjaga kehormatan dirinya dengan cara berpakaian yang rapi dan sopan, serta tidak saling mengumbar pandangan mata dan tidak saling memperlihatkan keindahan tubuh (aurat). Salah satu bentuk dari sikap sopan santun antara pria dan wanita adalah berusaha agar tidak terjadi fitnah.
Dalam pergaulan antara umat islam dan umat beragama lain, hendaknya saling menghormati dan menghargai. Hal itu diwujudkan dengan sikap dan tutur kata yang sopan dan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat. Umat islam tetap harus berpegang teguh pada keyakinannya. Ketika umat beragama lain sedang beribadah, kita tetap sopan dan menghargai keyakinannya itu dengan cara tidak menggangunya dan berusaha tenang dan tidak banyak bicara. Ucapan yang keluar dari umat islam haruslah disesuaikan dengan keadaan agama orang tersebut. Karena di satu sisi ajaran agama kita berbeda pandangan. Oleh sebab itu, kita harus lebih hati-hati agar tidak terjadi salah paham.
Orang-orang yang kuat di bidang ekonomi hendaknya menyadari keberadaan kaum lemah (fakir miskin), sebenarnya menolong mereka mendatangkan rezeki. Hendaknya kita juga jangan bersikap sombong dengan melakukan penghinaan, bertindak kasar, berbuat semena-mena dan mencacinya. Orang-orang kuat di bidang ekonomi tetap harus menghormati, menghargai, serta sopan santun terhadap mereka dan dengan tutur kata yang baik. Janganlah memandang mereka sebelah mata, karena semua derajat manusia sama di mata Tuhan tanpa membedakan status sosial ekonomi.
Manfaat sopan santun bagi diri sendiri adalah bisa lebih menghormati dan menghargai keberadaan orang lain tanpa membeda-bedakan setiap golongan dalam kehidupan, mengeratkan tali persaudaraan diantara sesama, dan hati kita akan terasa lebih tenang karena selalu dikelilingi oleh hal-hal yang positif. Maksudnya adalah mendapatkan ketenangan batin. Tidak diliputi oleh perasaan bersalah dan sikap tidak bermanfaat. Manfaat lain di kehidupan berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat mendatangkan kebaikan.
Menumbuhkan sikap sikap terpuji karena kita semaki dekat dan akrab satu sama lain, dapat berkomunikasi dengan lancar, saling bekerja sama untuk mewujudkan kedamaian, ketentraman, dan kesejahteraan bersama.
Dapat menjalani kehidupan dengan tenang, dapat menjaga persatuan guna mempertahankan keutuhan Negara atas dasar cinta tanah air, semangat persaudaraan diantara sesama tanpa membeda-bedakan suku, aama, bahasa, dan adat istiadat. Dengan begitu, sopan santun bisa terlaksana dengan baik, maka persatuan dan kesatuan bangsa akan tetap tercipta. Bangsa juga akan lebih menjadi kuat, aman, tentram, adil dan sejahtera.
Sopan santun berlaku di kehidupan keluarga,kehidupan bertetangga, terutama di kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sopan santun sangat diperlukan dalam berinteraksi dan bergaul dengan berbagai macam orang dengan segala karakternya. Orang-orang tersebut misalnya guru atau dosen, orang yang lebih tua dan yang lebih muda, teman sejawat dan teman sebaya, golongan fakir miskin, terhadap lawan jenis dan terhadap orang yang berlainan agama.
Sopan santun terhadap kehidupan keluarga, biasanya keluarga terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Perwujudan sopan santun itu melalui sikap, ucapan dan perbuatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Dalam berinteraksi antara anak dan orang tua, kita sebagai anak harus menyadari bahwa kedua orang tua merupakan orang-orang yang paling berjasa bagi kehidupan kita. Hal yang kita lakukan adalah, ketika berbicara dengan orang tua haruslah menggunakan kata-kata yang lembut. Terutama ketika kita ingin berangkat ke kampus, sebelum berangkat hendaklah berpamitan kepada kedua orang tua dengan mencium telapak tangan mereka serta mengucap salam.
Sopan santun terhadap kehidupan bertetangga, tetangga ialah orang-orang yang tempat tinggalnya berdekatan dengan tempat tinggal kita. Seseorang dianggap menghormati dan menghargai tetangganya, apabila sikap, ucapan, dan perbuatan itu baik dan mendatangkan manfaat satu sama lain. Misalnya ketika kita menuju rumah setelah pulang kuliah, pasti kita bertemu dengan tetangga sebelum masuk rumah. Melontarkan senyuman dan menyapa mereka merupakan hal yang sangat terpuji dan cerminan dari sikap sopan santun. Seseorang dianggap menyakiti tetangga apabila ia bertutur kata keji, fitnah, dan mengadu domba.
Hendaklah kita bersikap hormat dan sopan kepada orang-orang yang lebih tua, lebih-lebih kalau mereka sudah beruban. Demikian juga sebagai orang yang sudah tua hendaknya menyayangi kaum muda. Orang-orang yang senantiasa hormat dan sopan kepada yang lebih tua atau lanjut usia, kelak nanti jika mereka sudah mencapai usia tua, mereka pun akan dihormati oleh orang-orang yang lebih muda. Janganlah bersikap dan berkata kasar terhadap orang yang sudah tua dan juga jangan semena-mena terhadapnya begitu juga terhadap orang yang lebih muda. Membantu semua keperluan yang mereka butuhkan sehari-hari. Kita juga tidak boleh berbuat semaunya terhadap yang lebih muda. Biasanya orang yang lebih tua hanya menganggap orang yang lebih muda sebagai anak kecil yang belum tahu apa-apa. Padahal orang yang lebih muda bisa jauh lebih sopan dan dewasa dengan yang lebih tua.
Seseorang biasanya lebih banyak bergaul dengan teman sejawat, teman sekerja, teman seorganisasi dan teman sebaya, daripada bergaul dengan orang-orang yang bukan teman sejawat dan teman sebaya. Bila hubungan antar teman sebaya sudah saling menghormati dan menghargai, biasanya akan diikuti dengan perilaku terpuji lainnya misalnya saling menolong dalam kebaikan, tidak saling menolong dalam permusuhan serta bekerja sama untuk kebahagiaan dan kemajuan bersama. Misalnya kalau kita sebagai salah seorang yang berprestasi di kelas, janganlah memandang teman sebaya yang di bawah kita dengan sebelah mata. Anggap keberadaan mereka sama dengan kita dan jangan terlalu menunjukkan perbedaan-perbedaan yang ada. Belajar dan bermain bersama akan mendekatkan kita terhadap dirinya.
Guru atau dosen telah memberi kita berbagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Dari hal yang belum tahu menjadi lebih tahu. Seseorang dianggap menghormati dan menghargai guru maupun dosen apabila ia bersikap dan bertutur kata sopan yang menyenangkan hati serta menghindar diri dari bersikap dan bertutur kata jahat yang melukai hati. Sebagai mahasiswa kita dituntut agar lebih bisa berkata sopan dengan dosen. Apabila bertemu dosen di jalan atau dimana pun, kita tetap mengucap salam, menyapa, bahkan kalau perlu mencium telapak tangannya. Begitu juga dengan guru, janganlah kita pura-pura tidak mengenal karena kita telah lulus dari sekolah dan telah menjadi mahasiswa. Tetap bertegur sapa dan melontarkan senyuman itu merupakan hal yang termasuk dalam sopan santun. Mentaati semua perintah dan menjauhi larangan yang telah ditetapkan oleh masing-masing dosen, dengan cara tidak datang terlambat dan berpakaian sopan dan rapi ketika di dalam kelas.
Dalam pergaulan antara pria dan wanita, hendaknya saling menghormati dan saling menghargai baik dengan sikap dan tutur kata yang sopan maupun dengan perbuatan baik serta bermanfaat. Baik pria maupun wanita hendaknya saling menjaga kehormatan dirinya dengan cara berpakaian yang rapi dan sopan, serta tidak saling mengumbar pandangan mata dan tidak saling memperlihatkan keindahan tubuh (aurat). Salah satu bentuk dari sikap sopan santun antara pria dan wanita adalah berusaha agar tidak terjadi fitnah.
Dalam pergaulan antara umat islam dan umat beragama lain, hendaknya saling menghormati dan menghargai. Hal itu diwujudkan dengan sikap dan tutur kata yang sopan dan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat. Umat islam tetap harus berpegang teguh pada keyakinannya. Ketika umat beragama lain sedang beribadah, kita tetap sopan dan menghargai keyakinannya itu dengan cara tidak menggangunya dan berusaha tenang dan tidak banyak bicara. Ucapan yang keluar dari umat islam haruslah disesuaikan dengan keadaan agama orang tersebut. Karena di satu sisi ajaran agama kita berbeda pandangan. Oleh sebab itu, kita harus lebih hati-hati agar tidak terjadi salah paham.
Orang-orang yang kuat di bidang ekonomi hendaknya menyadari keberadaan kaum lemah (fakir miskin), sebenarnya menolong mereka mendatangkan rezeki. Hendaknya kita juga jangan bersikap sombong dengan melakukan penghinaan, bertindak kasar, berbuat semena-mena dan mencacinya. Orang-orang kuat di bidang ekonomi tetap harus menghormati, menghargai, serta sopan santun terhadap mereka dan dengan tutur kata yang baik. Janganlah memandang mereka sebelah mata, karena semua derajat manusia sama di mata Tuhan tanpa membedakan status sosial ekonomi.
Manfaat sopan santun bagi diri sendiri adalah bisa lebih menghormati dan menghargai keberadaan orang lain tanpa membeda-bedakan setiap golongan dalam kehidupan, mengeratkan tali persaudaraan diantara sesama, dan hati kita akan terasa lebih tenang karena selalu dikelilingi oleh hal-hal yang positif. Maksudnya adalah mendapatkan ketenangan batin. Tidak diliputi oleh perasaan bersalah dan sikap tidak bermanfaat. Manfaat lain di kehidupan berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat mendatangkan kebaikan.
Menumbuhkan sikap sikap terpuji karena kita semaki dekat dan akrab satu sama lain, dapat berkomunikasi dengan lancar, saling bekerja sama untuk mewujudkan kedamaian, ketentraman, dan kesejahteraan bersama.
Dapat menjalani kehidupan dengan tenang, dapat menjaga persatuan guna mempertahankan keutuhan Negara atas dasar cinta tanah air, semangat persaudaraan diantara sesama tanpa membeda-bedakan suku, aama, bahasa, dan adat istiadat. Dengan begitu, sopan santun bisa terlaksana dengan baik, maka persatuan dan kesatuan bangsa akan tetap tercipta. Bangsa juga akan lebih menjadi kuat, aman, tentram, adil dan sejahtera.
PERILAKU MENYIMPANG
1.Pengertian Perilaku Menyimpang
- James Vander Zander
Merupakan perilaku yg dianggap sebagai hal tercela dan di luar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang.
- Paul B.Horton
Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
- Bruce J.Cohen
Merupakan setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
Dari beberapa definisi di atas,perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sisrem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang tersebut.
2. Ciri-ciri Perilaku Menyimpang
Menurut PAUL B.HORTON,penyimpangan dapat di bagi menjadi tiga,yaitu:
+ Penyimpangan harus dapat didefinisikan
Perilaku menyimpang bukanlah semata-mata ciri tindakan yg dilakukan orang,melainkan akibat dari adanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap perilaku tersebut.
+ Penyimpangan bisa di terima bisa juga tidak
Ada beberapa penyimpangan yg bisa diterima bahkan di puji dan dihormati,misalnya orang-orang yang baru mendapatkan inovasi terhadap suatu barang.Bisa saja inovasi tersebut diterima atau juga tidak,seperti penemuan motor,hp,dan teknologi lain.
+ Penyimpangan relatif dan mutlak
Pada dasarnya semua orang pernah sesekali melakukan tindakan menyimpang,tetapi pada batas-batas tertentu yg bersifat relatif untuk setiap orang.Perbedaannya hanya pada frekuensi dan kadar penyimpangannya saja.Bahkan orang yg tadinya penyimpang mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya.
+ Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal
Budaya ideal di sini adalah segenap peraturan hukum yg berlaku dalam suatu kelompok masyarakat,tetapi dalam kenyataannya tidak ada seorang pun yg patuh terhadap segenap peraturan resmi tersebut.
+ Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan
Norma penghindaran adalah pola perbuatan yg dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakuan secara terbuka.
+ Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
Kita harus mengetahui sampai batas tertentu,perilaku apa yg kita harapkan dari orang lain.Di lain pihak perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dgn perubahan sosial.
3. Sebab-sebab Terjadinya Perilaku Menyimpang
Sebenarnya sebab-sebab terjadinya perilaku menyimpang dapat di lihat dari berbagai sudut,yaitu psikologis,sosiologi dan kriminologi.Namun yang lebih diutamakan adalah dari sudut pandang psikologis.
DARI SUDUT PANDANG PSIKOLOGIS
Teori psikologis bertumpang tindih dengan teori biologis.Teori ini berpendapat bahwa penyakit mental dan gangguan kepribadian berkaitan erat dgn beberapa bentuk perilaku menyimpang karena perilaku menyimpang seringkali di anggap sebagai suatu gejala penyakit mental.Selanjutnya perilaku menyimpang seringkali dikaitkan dengan penyakit mental.Namun demikian teori psikologis tidak dapat memberikan banyak bantuan untuk menjelaskan penyebab perilaku menyimpang.
Teori freud,merupakan ilmuwan yg terkenal di bidang ini.Sigmund freud membagi diri manusia menjadi tiga baian penting,yaitu:
• ID,bagian diri yg bersifat tidak sadar,naluriah dan impulsif (mudah terpengaruh oleh gerak hati).
• EGO,bagian diri yg bersifat sadar dan rasional (penjaga pintu kepribadian).
• SUPEREGO,bagian diri yang telah menyerap nilai-nilai kultural dan berfungsi sebagai suara hati.
Menuru FREUD,perilaku menyimpang terjadi apabila id yg berlebihan (tidak terkontrol) muncul bersamaan dengan superego yang tidak aktif,sementara dalam waktu yg sama ego yg seharusnya dominan tidak berhasil memberikan perimbangan. Jika seseorang yg sadar sedang lapar dan membutuhkan makanan,maka id-nya akan memerintahkan agar kebutuhan ini segera di penuhi dgn menggunakan cara-cara apapun.Kalau ternyata “superego-nya” benar-benar lemah dan tidak dapat mengendalikan id-nya,orang tersebut mungkin akan memasuki sebuah restotan atau rumah makan dan merampas makanan di atas meja.Dalam kasus ini,ego tidak memperingatkan bahaya yg mungkin terjadi.Superego jg tdk berfungsi sebagaimana seharusnya.Superego tdk memberi isyarat bahwa perbuatan ini adalah jenis perilaku yg tidak bisa di terima.
4. Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang
> Penyimpangan Sosial Primer
Adalah penyimpangan yg bersifat sementara (temporer).Misalnya pelanggaran terhadap rambu-rambu lalu lintas,meminum minuman keras di suatu pesta.
> Penyimpangan Sosial Sekunder
Adalah penyimpangan sosial yg terjadi secara terus-menerus,meskipun sanksi telah diberikan kepadanya,sehingga pelakunya secara umum dikenal sbg orang yg berprilaku menyimpang.Misalnya seorang mahasiswa yang terus-meners mencontek ketika UTS maupun UAS.
Berdasar jumlah individu,maka penyimpangan sosial dibedakan menjadi dua jenis:
< Penyimpangan Individu
Penyimpangan dilakukan sendiri tanpa campur tangan orang lain.
< Penyimpangan Kelompok
Penyimpangan kelompok terjadi apabila perilaku dilakukan bersama-sama dalam kelompok tertentu.
Contoh:
^ Kelompok atau gang kejahatan terorganisir melakukan penyelundupan dan
perampokan.
^ Kelompok pengacau keamanan dengan tujuan-tujuan tertentu (teroris).
^ Kelompok yg ingin memisahkan diri dari suatu negara (separatis).
Menyebarkan terror merupakan perbuatan menyimpang yg dilakukan kelompok,seperti terror bom Bali,dan yang belum lama ini yaitu Ritz Calton yang banyak merugikan masyarakat.
5. Bentuk-bentuk Perilaku Penyimpangan
~ Remaja dan Narkoba
Kelompok remaja adalah kelompok masyarakat yg sangat peka terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.Alasannya karena pada usia ini remaja memiliki rasa ingin tahu yg besar dan cenderung akan mencoba menggunakan. Alasan dan dampak negatif,berdasarkan pengamatan ada beberapa alasan orang menggunakan obat-obatan tersebut,yaitu mengurangi atau menghilangkan rasa takut,menghilangkan rasa malu,ingin melupakan kesulitan hidup sehari-hari,dan ada pula kelompok orang yg hanya sekedar ikut-ikutan.Penyimpangan narkoba dapat memicu tindakan menyimpang lainnya,seperti mencuri,membunuh,perbuatan asusila,dan yg terpenting adalah hilangnya kesempatan untuk mengisi hidupnya dengan aktivitas yg bermanfaat.
~ Perkelahian Pelajar
Pada umumnya tawuran di awali oleh konflik yg terjadi antara siswa di dalam saru sekolah atau siswa antar sekolah.Karena perasaan solidaritas antar siswa di dalam sekolah masing-masing,perkelahian akan meluas dan menghasilkan konflik antar siswa dari sekolah yg berlainan.Tawuran mendatangkan bentuk penyimpangan dan bahkan pembunuhan yg sadis.
~ Perilaku Seksual di luar Nikah
Naluri seksual yg tidak terkendali atau dilakukan tanpa aturan akan mendatangkan kekacauan di masyarakat,antara lain adalah terjangkitnya penyakit kelamin,perkelahian,dan kesulitan menentukan orang tua biologis dari anak-anak yg dilahirkan.Selain itu,terjadi pula ancaman yg serius terhadap bayi-bayi yg dilahirkan sehingga berdampak pada pelanggaran hak asasi manusia (HAM),seperti aborsi dan pembunuhkan bayi-bayi yg lahir dari hubungan yg bebas tersebut. Hamil di luar nikah akan membawa malapetaka baik bagi diri sendiri maupun orang tuanya karena membawa aib keluarga dan mendatankan masalah,siapakah yang harus bertanggung jawab?
~ Norma hubungan Seksual
Hubungan seksual di luar pernikahan dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap norma.Pada setiap keabsahan hubungan seksual di buat melalui pernikahan.
~ Remaja perlu waspada
Di kalangan remaja yang kurang mandapatkan moral dan agama yg kuat ,kurangnya pemberian kasih sayang yg seutuhnya dari kedua orang tua,serta tidak mempertimbangkan akibat-akibat negatif penyimpangan seksual akan mendatangkan bencana bagi dirinya.Bila terjadi perilaku seksual di luar nikah,berbagai penyakit mulai menyebar,seperti penyakit kelamin dan AIDS.
Jadi banyak sekali contoh-contoh dari perilaku menyimpang di kehidupan sekitar.Kita sebagai manusia yg memiliki akal harus bisa memilah-milah mana yang baik dan mana yang tidak.Perlu pembekalan mental yang kuat bagi individu terutama para remaja agar tidak terjerumus dalam penyimpangan tersebut.Dengan mental yg kuat individu tidak akan mudah terjerumus dalam penyimpangan tersebut.
Referensi:
Brouwer,M.A.W.,et.al,Kepribadian dan perubahannya,Jakarta,1989,PT.Gramedia Pustaka Utama.
Phil Astrid S,Susanto,Pengantar Sosiologi dan perubahan Sosial,Bandung,1987,Bina Cipta.
- James Vander Zander
Merupakan perilaku yg dianggap sebagai hal tercela dan di luar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang.
- Paul B.Horton
Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
- Bruce J.Cohen
Merupakan setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
Dari beberapa definisi di atas,perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sisrem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang tersebut.
2. Ciri-ciri Perilaku Menyimpang
Menurut PAUL B.HORTON,penyimpangan dapat di bagi menjadi tiga,yaitu:
+ Penyimpangan harus dapat didefinisikan
Perilaku menyimpang bukanlah semata-mata ciri tindakan yg dilakukan orang,melainkan akibat dari adanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap perilaku tersebut.
+ Penyimpangan bisa di terima bisa juga tidak
Ada beberapa penyimpangan yg bisa diterima bahkan di puji dan dihormati,misalnya orang-orang yang baru mendapatkan inovasi terhadap suatu barang.Bisa saja inovasi tersebut diterima atau juga tidak,seperti penemuan motor,hp,dan teknologi lain.
+ Penyimpangan relatif dan mutlak
Pada dasarnya semua orang pernah sesekali melakukan tindakan menyimpang,tetapi pada batas-batas tertentu yg bersifat relatif untuk setiap orang.Perbedaannya hanya pada frekuensi dan kadar penyimpangannya saja.Bahkan orang yg tadinya penyimpang mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya.
+ Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal
Budaya ideal di sini adalah segenap peraturan hukum yg berlaku dalam suatu kelompok masyarakat,tetapi dalam kenyataannya tidak ada seorang pun yg patuh terhadap segenap peraturan resmi tersebut.
+ Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan
Norma penghindaran adalah pola perbuatan yg dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakuan secara terbuka.
+ Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
Kita harus mengetahui sampai batas tertentu,perilaku apa yg kita harapkan dari orang lain.Di lain pihak perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dgn perubahan sosial.
3. Sebab-sebab Terjadinya Perilaku Menyimpang
Sebenarnya sebab-sebab terjadinya perilaku menyimpang dapat di lihat dari berbagai sudut,yaitu psikologis,sosiologi dan kriminologi.Namun yang lebih diutamakan adalah dari sudut pandang psikologis.
DARI SUDUT PANDANG PSIKOLOGIS
Teori psikologis bertumpang tindih dengan teori biologis.Teori ini berpendapat bahwa penyakit mental dan gangguan kepribadian berkaitan erat dgn beberapa bentuk perilaku menyimpang karena perilaku menyimpang seringkali di anggap sebagai suatu gejala penyakit mental.Selanjutnya perilaku menyimpang seringkali dikaitkan dengan penyakit mental.Namun demikian teori psikologis tidak dapat memberikan banyak bantuan untuk menjelaskan penyebab perilaku menyimpang.
Teori freud,merupakan ilmuwan yg terkenal di bidang ini.Sigmund freud membagi diri manusia menjadi tiga baian penting,yaitu:
• ID,bagian diri yg bersifat tidak sadar,naluriah dan impulsif (mudah terpengaruh oleh gerak hati).
• EGO,bagian diri yg bersifat sadar dan rasional (penjaga pintu kepribadian).
• SUPEREGO,bagian diri yang telah menyerap nilai-nilai kultural dan berfungsi sebagai suara hati.
Menuru FREUD,perilaku menyimpang terjadi apabila id yg berlebihan (tidak terkontrol) muncul bersamaan dengan superego yang tidak aktif,sementara dalam waktu yg sama ego yg seharusnya dominan tidak berhasil memberikan perimbangan. Jika seseorang yg sadar sedang lapar dan membutuhkan makanan,maka id-nya akan memerintahkan agar kebutuhan ini segera di penuhi dgn menggunakan cara-cara apapun.Kalau ternyata “superego-nya” benar-benar lemah dan tidak dapat mengendalikan id-nya,orang tersebut mungkin akan memasuki sebuah restotan atau rumah makan dan merampas makanan di atas meja.Dalam kasus ini,ego tidak memperingatkan bahaya yg mungkin terjadi.Superego jg tdk berfungsi sebagaimana seharusnya.Superego tdk memberi isyarat bahwa perbuatan ini adalah jenis perilaku yg tidak bisa di terima.
4. Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang
> Penyimpangan Sosial Primer
Adalah penyimpangan yg bersifat sementara (temporer).Misalnya pelanggaran terhadap rambu-rambu lalu lintas,meminum minuman keras di suatu pesta.
> Penyimpangan Sosial Sekunder
Adalah penyimpangan sosial yg terjadi secara terus-menerus,meskipun sanksi telah diberikan kepadanya,sehingga pelakunya secara umum dikenal sbg orang yg berprilaku menyimpang.Misalnya seorang mahasiswa yang terus-meners mencontek ketika UTS maupun UAS.
Berdasar jumlah individu,maka penyimpangan sosial dibedakan menjadi dua jenis:
< Penyimpangan Individu
Penyimpangan dilakukan sendiri tanpa campur tangan orang lain.
< Penyimpangan Kelompok
Penyimpangan kelompok terjadi apabila perilaku dilakukan bersama-sama dalam kelompok tertentu.
Contoh:
^ Kelompok atau gang kejahatan terorganisir melakukan penyelundupan dan
perampokan.
^ Kelompok pengacau keamanan dengan tujuan-tujuan tertentu (teroris).
^ Kelompok yg ingin memisahkan diri dari suatu negara (separatis).
Menyebarkan terror merupakan perbuatan menyimpang yg dilakukan kelompok,seperti terror bom Bali,dan yang belum lama ini yaitu Ritz Calton yang banyak merugikan masyarakat.
5. Bentuk-bentuk Perilaku Penyimpangan
~ Remaja dan Narkoba
Kelompok remaja adalah kelompok masyarakat yg sangat peka terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.Alasannya karena pada usia ini remaja memiliki rasa ingin tahu yg besar dan cenderung akan mencoba menggunakan. Alasan dan dampak negatif,berdasarkan pengamatan ada beberapa alasan orang menggunakan obat-obatan tersebut,yaitu mengurangi atau menghilangkan rasa takut,menghilangkan rasa malu,ingin melupakan kesulitan hidup sehari-hari,dan ada pula kelompok orang yg hanya sekedar ikut-ikutan.Penyimpangan narkoba dapat memicu tindakan menyimpang lainnya,seperti mencuri,membunuh,perbuatan asusila,dan yg terpenting adalah hilangnya kesempatan untuk mengisi hidupnya dengan aktivitas yg bermanfaat.
~ Perkelahian Pelajar
Pada umumnya tawuran di awali oleh konflik yg terjadi antara siswa di dalam saru sekolah atau siswa antar sekolah.Karena perasaan solidaritas antar siswa di dalam sekolah masing-masing,perkelahian akan meluas dan menghasilkan konflik antar siswa dari sekolah yg berlainan.Tawuran mendatangkan bentuk penyimpangan dan bahkan pembunuhan yg sadis.
~ Perilaku Seksual di luar Nikah
Naluri seksual yg tidak terkendali atau dilakukan tanpa aturan akan mendatangkan kekacauan di masyarakat,antara lain adalah terjangkitnya penyakit kelamin,perkelahian,dan kesulitan menentukan orang tua biologis dari anak-anak yg dilahirkan.Selain itu,terjadi pula ancaman yg serius terhadap bayi-bayi yg dilahirkan sehingga berdampak pada pelanggaran hak asasi manusia (HAM),seperti aborsi dan pembunuhkan bayi-bayi yg lahir dari hubungan yg bebas tersebut. Hamil di luar nikah akan membawa malapetaka baik bagi diri sendiri maupun orang tuanya karena membawa aib keluarga dan mendatankan masalah,siapakah yang harus bertanggung jawab?
~ Norma hubungan Seksual
Hubungan seksual di luar pernikahan dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap norma.Pada setiap keabsahan hubungan seksual di buat melalui pernikahan.
~ Remaja perlu waspada
Di kalangan remaja yang kurang mandapatkan moral dan agama yg kuat ,kurangnya pemberian kasih sayang yg seutuhnya dari kedua orang tua,serta tidak mempertimbangkan akibat-akibat negatif penyimpangan seksual akan mendatangkan bencana bagi dirinya.Bila terjadi perilaku seksual di luar nikah,berbagai penyakit mulai menyebar,seperti penyakit kelamin dan AIDS.
Jadi banyak sekali contoh-contoh dari perilaku menyimpang di kehidupan sekitar.Kita sebagai manusia yg memiliki akal harus bisa memilah-milah mana yang baik dan mana yang tidak.Perlu pembekalan mental yang kuat bagi individu terutama para remaja agar tidak terjerumus dalam penyimpangan tersebut.Dengan mental yg kuat individu tidak akan mudah terjerumus dalam penyimpangan tersebut.
Referensi:
Brouwer,M.A.W.,et.al,Kepribadian dan perubahannya,Jakarta,1989,PT.Gramedia Pustaka Utama.
Phil Astrid S,Susanto,Pengantar Sosiologi dan perubahan Sosial,Bandung,1987,Bina Cipta.
PENTINGNYA SEBUAH DOA TERHADAP KESEHATAN MENTAL
1.PENGERTIAN DOA dan Kandungannya
Doa berarti memohon,yang dimaksud memohon disini adalah berharap segala sesuatu yang di inginkan oleh individu dengan tujuan mencari keikhlasan dan keridaan dari-Nya.
Dalam Al-qur’an surat Al-mu’minun ayat 60 Allah berfirman yang artinya:”Berdoalah kepada-Ku,niscaya akan Ku perkenankan bagimu…”.Dan juga dalam Hadits Rasulullah Saw,bersabda: ‘Doa itu adalah otaknya ibadah’(HR.Ibnu Hibban dan Tirmidzi). “Doa itu adalah senjata orang yang beriman dan tiangnya agama serta cahaya langit dan bumi” (HR.Hakim dan Abu Ya’la).Jadi kita sebagai umatnya wajib berittiba(menjalankan perintah-Nya) kepada Rasulullah SAW dalam rangka Bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah.
Menurut surat Al-baqarah ayat 186,Allah berfirman:”Dan apabila hamba-hamba ku bertanya kepadamu tentang AKU, maka (jawab lah),bahwasannya AKU dekat.AKU mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-KU dan hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) KU dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku,agar mereka selalu dalam kebenaran.
Dalam sebuah hadits mengatakan bahwa AMAL YANG TERBAWA MATI ialah: “Apabila manusia mati maka amalnya terputus,kecuali tiga perkara yaitu,sedekah jariyah,ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya (Riwayat Muslim).
Maksudnya ialah kita sebagai hamba Allah wajib memberikan sedikit harta kita kepada fakir miskin dan orang-orang yang di anggap layak menerimanya.Karena di dalam harta kita sebagian terdapat hak untuk orang lain.Dengan cara memberikan sedikit harta yang kita miliki kepada orang lain secara tidak langsung berarti membersihkan hati dan pikiran kita juga.Mental kita menjadi bersih dan suci dari segala macam penyakit hati,misalnya iri,dengki,fitnah,dll.Yang ada di dalam pikiran kita hanyalah akhlak-akhlak terpuji untuk bisa berbagi dengan orang lain.dengan begitu kita terhindar dari stress,frustasi,dan depresi.
Ilmu bermanfaat disini maksudnya ialah bahwasannya kita atau siapapun sebagai orang yang merasa tidak buta terhadap pengetahuan dan sadar terhadap perubahan keadaan seseorang wajib membagi atau memberi ilmu yang kita miliki untuk orang lain yang masih di anggap perlu atau membutuhkan.Walaupun orang tersebut tidak memintanya secara langsung namun kesadaran dari masing-masing individu.Sedikit ilmu yang kita berikan akan besar manfaatnya untuk orang lain.Karena akan di ingat terus sepanjang masa,bisa dikatakan bahwa sia-sia.Ilmu ini bisa apapun bentuknya asalkan kita ikhlas membaginya dengan.Hubungan silaturrahmi akan semakin erat dan tetap terus terjaga.
Yang terakhir dan paling penting adalah bahwasannya kita sebagai anak wajib mendoakan kedua orang tua kita.Beliau telah berusaha keras membesarkan kita hingga dewasa ini.Tetapi kalau kita menyia-nyiakannya berarti kita telah menyia-nyiakan diri sendiri.Karena apabila suatu saat nanti salah satu orang tua kita di panggil oleh yang kuasa,maka doa anak shaleh lah yang menemani di alam kubur.Apabila sang anak mendoakannya dengan sunggua-sungguh,Insya Allah beliau akan lepas dari siksaan api neraka.
2. ADAB-ADAB BERDOA
# Terlebih dahulu membaca syahadat dan bertaubat.
# Merendahkan diri,tadharru’,penuh rasa cinta dan takut.
# Mempunyai keyakinan bahwa doanya itu pasti dikabulkan.
# Bersungguh-sungguh dan paling sedikit doa itu di ulang sampai tiga kali.
# Melemahkan suaranya.
# Menghadap ke kiblat sambil mengangkat kedua tangan.
# Memperhatikan waktu-waktu mustajabah,misalnya hari arofah,bulan ramadhan,dan hari jumat atau sesudah sholat tengah malam.
# Pada waktu yang mulia,misalnya sedang perang,dsb.
# Doanya tidak dilagukan (bersajak).
#Di mulai dan diakhiri dengan alhamdulillah dan sholawat.
3. KAIFIAT DOA
Doa disini sangat berpengaruh penting di dalam kehidupan,terutama membersihkan hati dan pikiran kita dari segala macam penyakit hati.Di saat kita risau dengan berbagai masalah yang ada,doa sangat mujarab dalam proses penyembuhan.Tanpa kebanyakan orang tidak begitu mempedulikan arti yang sebenarnya dari doa.Dengan perasaan hti yang ikhlas dan tulus yakin akan kuasa Tuhan,Insya Allah doa tersebut bisa di kabulkan.Terutama kita sebagai mahasiswa tentunya akan stres jika dihadapkan dengan tugas-tugas yang menumpuk.Doa disini memainkan perananya,kita minta agar Allah bisa membantu dan menuntunnya agar semua tugas-tugasnya dapat terselesaikan dengan mudah dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Perasaan lainnya adalah apabila kita mempunyai perasaan kesal atau bosan dengan salah satu dosen karena suatu hal.Kita tidak boleh membencinya,tetapi kita mendoakan dosen itu agar bisa merubah sedikit sikapnya agar lebih baik dan bijaksana terhadap semua mahasiswanya.Memang semua itu membutuhkan proses,tidak semudah itu merubah sikap seseorang kecuali ada niat dari orang tersebut untuk berubah.Tetapi dengan bergulirnya waktu,lama-kelamaan pasti dosen tersebut akan merubah sikapnya itu.Dengan mendoakan dosen tersebut,berarti kita juga mendapatkan pahala,karena kita mendoakan orang lain agar bisa lebih baik lagi.Perasaan tersebut bukan hanya ditujukan terhadap dosen saja,tetapi untuk semua orang yang terkait.
Yang terpenting adalah doa dapat membersihkan bahkan dapat menghilangkan segala macam penyakit hati dari perbuatan-perbuatan tercela.Semakin seringnya kita berdoa,mental ini akan selalu terjaga dari hal-hal yang tidak mengenakan.Tetapi jangan mendoakan orang lain dengan kata-kata kasar atau tidak terpuji.Misalnya “ya Allah mudah-mudahan orang tersebut cepat mati,karena saya sangat membencinya”.Justru doa tersebut malah di murkai Allah dan kita malah mendapat dosa bukannya pahala.Jadi kita sebagai hamba Allah hendaklah selalu mengingat-Nya dengan cara berdoa.Doa apapun itu asal mempunyai tujuan dan maksud yang jelas maka akan berpengaruh juga terhadap dir sendiri.
Sehabis sholat kita selalu mendoakan kedua orang tua kita,sebelum presentasi terlebih dahulu kita berdoa agar hasil presentasi dapat memuaskan semua orang,apabila kita bingung dan punya perasaan yang tidak karuan segeralah berdoa,apabila kita tersesat bukan di jalan Allah dan cenderung menyalahkan-Nya segeralah bertobat dan memohon ampun kepada-Nya.Karena apabila seseorang tidak membiasakan dirinya dengan doa-doa dan lantunan asma Allah.Mental ini akan selalu diselimuti oleh perasaan-perasaan dendam dan selalu di kelilingi oleh setan untuk melakukan hal-hal yang tercela.Apabila kita tidak segera memohon terhadap sesuatu hal.Maka yang ada mental kita akan mengalami gangguan kejiwaan karena tidak bisa menyembuhkan masakah-masalah yang ada.Semakin terjerumus dalam dunia kelam karena tidak di dasari oleh iman yang kuat.Doa juga bisa menyembuhkan orang yang mengalami gangguan kejiwaan,misalnya pembacaan surat yasin,ayat-ayat alquran,dan doa-doa lain yang menuju kearah sana.Perbanyaklah berdoa,karena dengan berdoa hati,jiwa,perasaan terutama mental akan terhindar dari segala macam penyakit hati.Jangan sekali kali kita mengabaikan doa tersebut,karena setiap ucapan adalah penyampaian doa secara tidak langsung.Jangan sampai kita menyesal di akhir nanti,karena penyesalan tidak ada gunanya.
Referensi:
Kumpulan doa-doa sehari-hari
Al-qur’an,Tafsir dan Hadits.
Doa berarti memohon,yang dimaksud memohon disini adalah berharap segala sesuatu yang di inginkan oleh individu dengan tujuan mencari keikhlasan dan keridaan dari-Nya.
Dalam Al-qur’an surat Al-mu’minun ayat 60 Allah berfirman yang artinya:”Berdoalah kepada-Ku,niscaya akan Ku perkenankan bagimu…”.Dan juga dalam Hadits Rasulullah Saw,bersabda: ‘Doa itu adalah otaknya ibadah’(HR.Ibnu Hibban dan Tirmidzi). “Doa itu adalah senjata orang yang beriman dan tiangnya agama serta cahaya langit dan bumi” (HR.Hakim dan Abu Ya’la).Jadi kita sebagai umatnya wajib berittiba(menjalankan perintah-Nya) kepada Rasulullah SAW dalam rangka Bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah.
Menurut surat Al-baqarah ayat 186,Allah berfirman:”Dan apabila hamba-hamba ku bertanya kepadamu tentang AKU, maka (jawab lah),bahwasannya AKU dekat.AKU mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-KU dan hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) KU dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku,agar mereka selalu dalam kebenaran.
Dalam sebuah hadits mengatakan bahwa AMAL YANG TERBAWA MATI ialah: “Apabila manusia mati maka amalnya terputus,kecuali tiga perkara yaitu,sedekah jariyah,ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya (Riwayat Muslim).
Maksudnya ialah kita sebagai hamba Allah wajib memberikan sedikit harta kita kepada fakir miskin dan orang-orang yang di anggap layak menerimanya.Karena di dalam harta kita sebagian terdapat hak untuk orang lain.Dengan cara memberikan sedikit harta yang kita miliki kepada orang lain secara tidak langsung berarti membersihkan hati dan pikiran kita juga.Mental kita menjadi bersih dan suci dari segala macam penyakit hati,misalnya iri,dengki,fitnah,dll.Yang ada di dalam pikiran kita hanyalah akhlak-akhlak terpuji untuk bisa berbagi dengan orang lain.dengan begitu kita terhindar dari stress,frustasi,dan depresi.
Ilmu bermanfaat disini maksudnya ialah bahwasannya kita atau siapapun sebagai orang yang merasa tidak buta terhadap pengetahuan dan sadar terhadap perubahan keadaan seseorang wajib membagi atau memberi ilmu yang kita miliki untuk orang lain yang masih di anggap perlu atau membutuhkan.Walaupun orang tersebut tidak memintanya secara langsung namun kesadaran dari masing-masing individu.Sedikit ilmu yang kita berikan akan besar manfaatnya untuk orang lain.Karena akan di ingat terus sepanjang masa,bisa dikatakan bahwa sia-sia.Ilmu ini bisa apapun bentuknya asalkan kita ikhlas membaginya dengan.Hubungan silaturrahmi akan semakin erat dan tetap terus terjaga.
Yang terakhir dan paling penting adalah bahwasannya kita sebagai anak wajib mendoakan kedua orang tua kita.Beliau telah berusaha keras membesarkan kita hingga dewasa ini.Tetapi kalau kita menyia-nyiakannya berarti kita telah menyia-nyiakan diri sendiri.Karena apabila suatu saat nanti salah satu orang tua kita di panggil oleh yang kuasa,maka doa anak shaleh lah yang menemani di alam kubur.Apabila sang anak mendoakannya dengan sunggua-sungguh,Insya Allah beliau akan lepas dari siksaan api neraka.
2. ADAB-ADAB BERDOA
# Terlebih dahulu membaca syahadat dan bertaubat.
# Merendahkan diri,tadharru’,penuh rasa cinta dan takut.
# Mempunyai keyakinan bahwa doanya itu pasti dikabulkan.
# Bersungguh-sungguh dan paling sedikit doa itu di ulang sampai tiga kali.
# Melemahkan suaranya.
# Menghadap ke kiblat sambil mengangkat kedua tangan.
# Memperhatikan waktu-waktu mustajabah,misalnya hari arofah,bulan ramadhan,dan hari jumat atau sesudah sholat tengah malam.
# Pada waktu yang mulia,misalnya sedang perang,dsb.
# Doanya tidak dilagukan (bersajak).
#Di mulai dan diakhiri dengan alhamdulillah dan sholawat.
3. KAIFIAT DOA
Doa disini sangat berpengaruh penting di dalam kehidupan,terutama membersihkan hati dan pikiran kita dari segala macam penyakit hati.Di saat kita risau dengan berbagai masalah yang ada,doa sangat mujarab dalam proses penyembuhan.Tanpa kebanyakan orang tidak begitu mempedulikan arti yang sebenarnya dari doa.Dengan perasaan hti yang ikhlas dan tulus yakin akan kuasa Tuhan,Insya Allah doa tersebut bisa di kabulkan.Terutama kita sebagai mahasiswa tentunya akan stres jika dihadapkan dengan tugas-tugas yang menumpuk.Doa disini memainkan perananya,kita minta agar Allah bisa membantu dan menuntunnya agar semua tugas-tugasnya dapat terselesaikan dengan mudah dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Perasaan lainnya adalah apabila kita mempunyai perasaan kesal atau bosan dengan salah satu dosen karena suatu hal.Kita tidak boleh membencinya,tetapi kita mendoakan dosen itu agar bisa merubah sedikit sikapnya agar lebih baik dan bijaksana terhadap semua mahasiswanya.Memang semua itu membutuhkan proses,tidak semudah itu merubah sikap seseorang kecuali ada niat dari orang tersebut untuk berubah.Tetapi dengan bergulirnya waktu,lama-kelamaan pasti dosen tersebut akan merubah sikapnya itu.Dengan mendoakan dosen tersebut,berarti kita juga mendapatkan pahala,karena kita mendoakan orang lain agar bisa lebih baik lagi.Perasaan tersebut bukan hanya ditujukan terhadap dosen saja,tetapi untuk semua orang yang terkait.
Yang terpenting adalah doa dapat membersihkan bahkan dapat menghilangkan segala macam penyakit hati dari perbuatan-perbuatan tercela.Semakin seringnya kita berdoa,mental ini akan selalu terjaga dari hal-hal yang tidak mengenakan.Tetapi jangan mendoakan orang lain dengan kata-kata kasar atau tidak terpuji.Misalnya “ya Allah mudah-mudahan orang tersebut cepat mati,karena saya sangat membencinya”.Justru doa tersebut malah di murkai Allah dan kita malah mendapat dosa bukannya pahala.Jadi kita sebagai hamba Allah hendaklah selalu mengingat-Nya dengan cara berdoa.Doa apapun itu asal mempunyai tujuan dan maksud yang jelas maka akan berpengaruh juga terhadap dir sendiri.
Sehabis sholat kita selalu mendoakan kedua orang tua kita,sebelum presentasi terlebih dahulu kita berdoa agar hasil presentasi dapat memuaskan semua orang,apabila kita bingung dan punya perasaan yang tidak karuan segeralah berdoa,apabila kita tersesat bukan di jalan Allah dan cenderung menyalahkan-Nya segeralah bertobat dan memohon ampun kepada-Nya.Karena apabila seseorang tidak membiasakan dirinya dengan doa-doa dan lantunan asma Allah.Mental ini akan selalu diselimuti oleh perasaan-perasaan dendam dan selalu di kelilingi oleh setan untuk melakukan hal-hal yang tercela.Apabila kita tidak segera memohon terhadap sesuatu hal.Maka yang ada mental kita akan mengalami gangguan kejiwaan karena tidak bisa menyembuhkan masakah-masalah yang ada.Semakin terjerumus dalam dunia kelam karena tidak di dasari oleh iman yang kuat.Doa juga bisa menyembuhkan orang yang mengalami gangguan kejiwaan,misalnya pembacaan surat yasin,ayat-ayat alquran,dan doa-doa lain yang menuju kearah sana.Perbanyaklah berdoa,karena dengan berdoa hati,jiwa,perasaan terutama mental akan terhindar dari segala macam penyakit hati.Jangan sekali kali kita mengabaikan doa tersebut,karena setiap ucapan adalah penyampaian doa secara tidak langsung.Jangan sampai kita menyesal di akhir nanti,karena penyesalan tidak ada gunanya.
Referensi:
Kumpulan doa-doa sehari-hari
Al-qur’an,Tafsir dan Hadits.
PENTINGNYA KOMUNIKASI DI DALAM HUBUNGAN SUATU KELUARGA
A.Pengertian Komunikasi
Komunikasi ialah arus informasi dan emosi yang terdapat dalam masyarakat,baik yang berlangsung secara vertikal(atas bawah) maupun secara horizontal ;dapat berarti pula perhubungan atau persambungan wahana. Komunikasi ialah kapasitas individu atau kelompok untuk menyampaikan perasaan,pikiran dan kehendak kepada individu dan kelompok lain.Komunikasi terbagi dua macam:secara langsung maupun tidak langsung.Secara langsung-face to face(tatap muka),secara tidak langsung (melalui perantara atau alat komunikasi lain).
Yang perlu diperhatikan pada komunikasi ialah teknik komunikasi. Teknik komunikasi ialah tata cara hubungan yang efisien-baik melalui penggunaan alat-alat komunikasi maupun tidak-dengan semua unsur yang saling melibatkan diri dalam satu unit sosial.Alat-alat komunikasi seperti:handphone,telepon,komputer (jaringan internet),surat menyurat,faximile,dll.
1.Manfaat komunikasi
a) Menghubungkan semua unsur (antara semua keluarga:ayah,ibu,kakak,adik,termasuk pembantu),sehingga menimbulkan rasa bersatu,kesetiakawanan/solidaritas antar sesama keluarga.
b) Memunculkan saling pengertian dan saling menghargai sesama keluarga.
c) Meningkatkan kehangatan dan keakraban antar keluarga.
d) Menigkatkan rasa tanggung jawab untuk semua anggota keluarga agar lebih terbuka sesuai kepentingannya.
2.Kebijaksanaan komunikasi
> Hirarki nilai dan pentingnya informasi. Yang paling penting harus di dahulukan/diprioritaskan, yang kurang penting dapat di tunda.
> Informasi dengan penjelasan sampai detail-detailnya atau informasi secara garis besar saja.
> Perlu diperhatikan alasan dan tujuan-tujuan khusus dari komunikasi,terutama peningkatan rasa keterlibatan seluruh anggota keluarga.
> Jaringan-jaringan komunikasi,agar arus komunikasi tersalur sampai kepada sasaran yang dituju.
3. Cara dan syarat-syarat komunikasi
Adalah segala sesuatu yang memungkinkan,yaitu:ada suasana yang bebas,terbuka,transparan,gembira,tanpa tekanan-tekanan tertentu.Bersedia menerima anggota keluarga lain tanpa prasangka.Menghargai kelebihan-kelebihan anggota keluarga lain menerima kekurangannya.Bersedia mendengarkan pendapat anggota keluarga dan mampu ikut merasakan kehidupan sesame anggota keluarga (Einfuhlung atau sympathetic feeling atau tepa salira.
4. Tipe komunikasi
Leonard R.Sayles dan George Strauss,dalam bukunya Human Behaviour in Organization mengemukakannya,yaitu:
Tipe lingkaran,tipe rantai,dan tipe-Y
Tipe lain adalah: komunikasi searah dan komunikasi dua arah
5.Kesulitan dan ketidaklancaran dalam komunikasi disebabkan oleh faktor-faktor:
a) Waktu (berbeda waktu berkumpul dan beraktivitas diantara anggota keluarga)
ayah yang selalu berangkat pagi ke kantor dan pulang malam akan sulit berkomunikasi dengan seorang anaknya yang mempunyai aktivas sendiri.Bisa dikatakan terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing.
b) Komunikasi juga berlangsung tidak lancar apabila dalam keluarga terlalu banyak persingan-persaingan yang tidak sehat. Misalnya:saling memfitnah antar keluarga,berpura-pura baik di depan baik di depan keluarga,saling benci,dll.
B. Pengertian Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang terdiri atas ayah,ibu,dan anak.Keluarga memiliki fungsi majemuk bagi terciptanya kehidupan sosial dalam masyarakat. Dalam keluarga,diatur hubungan antara anggota-anggotanya sehingga setiap anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi yang jelas.
Dalam kehidupan di masyarakat kita mengenal tiga macam bentuk keluarga,yaitu:
1. Keluarga inti (keluarga batih,somah,nuclear family), yang terdiri dari ayah,ibu,dan anak-anak yang belum menikah.
2. Keluarga besar (extended family) merupakan ikatan keluarga dalam satu keturunan yang terdiri atas kakek,nenek,ipar,paman,anak,cucu,dsb.
3. Keluarga poligamus terdiri dari beberapa keluarga inti yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga.
b.1 Proses Terbentuknya Keluarga
- Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita
- Interaksi dilakukan berulang-ulang,lalu menjadi hubungan sosial yang lebih intim sehingga terjadi proses perkawinan.
- Setelah terjadi perkawinan,terbentuknya keturunan,kemudian terbentuklah keluarga inti.
c.2 Tujuan terbentuknya perkawinan,sbb:
= untuk mendapat keturunan
= untuk meningkatkan derajat dan status sosial seseorang baik pria maupun wanita
= Mendapatkan kembali hubungan keluarga yang sudah renggang
= agar harta warisan tidak jatuh ke tangan orang lain.
d.3 Manfaat dan hikmah perkawinan
+ Terpelihara kehormatan karena manusia sebagai makhluk bersusila
+ Menghubungkan tali persaudaraan dan memperbanyak keluarga
+ Membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera.
Merupakan sarana untuk membentuk keluarga sejahtera karena baik suami maupun istri di tuntut mampu bertanggung jawab pada tugas dan kewajibannya,seperti memberi nafkah,kasih sayang,dan perlindungan.
e.4 Unsur-unsur keluarga yang berlaku di masyarakat:
^ Pola perilaku : afeksi,kesetiaan,tanggung jawab,rasa hormat,kepatuhan.
^ budaya simbolis : mas kawin.cincin kawin,busana pengantin,upacara.
^ budaya manfaat : rumah,apartemen,alat rumah tangga,kendaraan.
^ Kode spesialisasi : izin kawin,kehendak,keturunan,hokum perkawinan.
^ Idiologi : cinta,kasih sayang,keterbukaan,familisme,individualisme.
f.5 Fungsi keluarga
Menurut Soejono Prawiraharja,psikiater dari UGM merumuskan beberapa fungsi keluarga,yaitu sebagai berikut:
~ Melahirkan anak sebagai kelanjutan identitas keluarga.
~ Mempertahankan ekonomi keluarga.
~ Membesarkan anak.
~ Meletakkan dasar-dasar sosialisasi.
~ Merupakan wadah pendidikan informal.
~ Tempat terselenggaranya transmisi (pemindahan) kebudayaan dari generasi ke generasi.
~ Tempat rekreasi,kehangatan,dan control terhadap keluarga.
Secara umum keluarga memiliki fungsi,sbb:
` Fungsi reproduksi.
Dalam keluarga,anak-anak merupakan wujud cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya.
` Fungsi sosialisasi
Keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan.
` Fungsi afeksi
Dalam keluarga,diperlukan kehangatan,rasa kasih sayang dan perhatian anggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makhluk yang berpikir dan bermoral (kebutuhan integratif).Apabila anak tidak atau kurang mendapatkannya,memungkinkan ia menjadi sulit di kendalikan,nakal,bahkan terjerumus pada kejahatan.
` Fungsi ekonomi
Keluarga,terutama orang tua mempunyai kewajiban memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anaknya.
` Fungsi pengawasan sosial
Setiap anggota keluarga saling melakukan kontrol atau pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga.
` Fungsi proteksi (perlindungan)
Anak harus merasa aman hidup di tengah-tengah keluarganya.Ia akan merasa terlindung dari berbagai ancaman fisik maupun mental yang datang dari dalam keluarga maupun dari luar keluarganya.
` Fungsi pemberian status
Melalui perkawinan,seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan yang baru di masyarakat yaitu sebagai suami atau istri.Secara otomatis,ia akan diperlakukan sebagai orang yang telah dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri,keluarga,anak-anak,dan masyarakatnya.
CONTOH KASUS 1:
Sebut saja DD ia adalah seorang mahasiswi yang tinggal di keluarga yang berkecukupan.Ia tinggal di sebuah rumah sederhana bersama dengan ayah,ibu dan ketiga kakaknya.Ayahnya berprofesi sebagai karyawan swasta dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.Kakak pertama dan kedua sudah bekerja di sebuah perusahaan.Sedangkan kakak yang ketiga masih dalam proses pencarian kerja.Kk yang masih duduk di semester empat ini merupakan anak terakhir di dalam keluarganya.Jarak antara anak pertama dengan kedua tiga tahun,anak kedua dan ketiga berjarak empat tahun,sedangkan jarak anak ketiga dengan terakhir adalah enam tahun.Anak pertama berusia 32 tahun,anak kedua berusia 29 tahun,anak ketiga berusia 25 tahun sedangkan DD berusia 19 tahun
Dahulu keluarga ini amatlah bahagia dan sejahtera.Mereka saling berbagi,saling bekerja sama dan yang paling penting adalah saling mengisi satu sama lainHal itu di karenakan masing-masing anggota keluarga sangat menjalin komunikasi yang baik di antaranyaSetiap hari libur (weekend) keluarga ini selalu menyempatkan diri ke suatu tempat untuk mencari liburan terutama berkumpul dengan keluarga yang utuh untuk mempererat hubungan di antaranya.Entah itu hanya jalan santai di daerah sekitar perumahan sampai kepada perjalan jauh yang memerlukan tenaga yang cukup.Hal itupun berlangsung beberapa puluh tahun yang lalu.
Namun seiring dengan bertambahnya usia,hal-hal yang sering dilakukan oleh keluarga inipun pada masa lalu sirna begitu saja.Tanpa alasan yang jelas keluarga ini meninggalkan tradisi yang telah dilakukan selama ini.Alasan yang kuat dikarenakan oleh kesibukan masing-masing dari anggota keluarga untuk beraktivitas yang di batasi oleh ruang dan waktu.Kesibukan yang membuat keluarga ini jarang sekali bertemu apalagi berkumpul dalam satu rumah.Kalau pun berkumpul hanya sekedar bertatap muka tanpa adanya komunikasi yang baik diantaranya.Bahkan hubungan diantaranya terasa sangatlah
jauh seperti berkumpul dengan orang lain.
Yang diprioritaskan dalam contoh kasus ini adalah DD.Mungkin karena ia anak terakhir dalam keluarganya dan merupakan anak perempuan satu-satunya ia agak di manja oleh semua keluarganya.Tetapi bukan berarti pembagian kasih sayang di antara anggota keluarga agak di bedakan.Semua anggota keluarga mendapat hak dan kewajiban yang sama.DD memang agak sedikit tomboy,mungkin dikarenakan karena DD selama kecil sampai pada usia tahap dewasa awal dihadapkan pada kondisi keluarga yang mayoritas berjenis kelamin laki-laki.
Ayah DD adalah seorang yang yang mempunyai sifat sangat pemarah,egois,dan kasar.Oleh karena sifat ayahnya yan separti itu hubungan diantara keduanya sangat jauh.DD merasa merasa ia tidak mempunyai ayah,padahal ayahnya selalu nampak di dalam kehidupannya.Mayoritas individu beranggapan bahwa seorang anak perempuan cenderung memiliki kedekatan yang intim terhadap seorang ayah.Namun pernyataan itu buru-buru di tepis oleh DD.Apa mungkin seorang anak perempuan akan memiliki hubungan seperti itu?tanya DD di dalam hati.
DD merasa iri apabila ia melihat seorang anak perempuan memiliki hubungan yang amat dekat dengan seorang ayah.Di dalam kehidupan sehari-hari hubungan DD dengan ayahnya sangatlah jauh.Walaupun dalam satu rumah tidak pernah terjadi komunikasi yang sangat signifikan.Ayah DD tidak pernah bisa mengerti bagaimana perasaan DD.Apa yang di katakan oleh ayahnya haruslah di turuti.Kalau tidak ayahnya pasti akan sangat marah terhadap DD.Oleh karena itu,DD tidak pernah melakukan komunikasi yang baik denga ayahnya.DD hanya mau komunikasi apabila terdapat hal-hal penting saja,misalnya:meminta bayaran uang kuliah,meminta persetujuan akan sesuatu hal (tanda tangan),dan meminjam barang-barang apabila DD memerlukan.
Pernah ketika suatu saat lalu DD ingin masuk fakultas yang ia inginkan.Tetapi ayahnya tidak menyetujui apa yang di inginkan oleh DD.Tetapi DD tetap memaksaksakan kehendaknya.Ayah DD pun sangat marah sekali,dengan cara memandangi DD dengan penuh dendam dan pergi begitu saja.Ayah DD memberikan kasih sayang hanya berupa materi.Padahal yang sangat diharapkan DD adalah berupa kasih sayang lahir dan batin berupa hubungan komunikasi yang amat dekat.Entah kesalahan apa yang pernah ayah DD lakukan.Sampai-sampai DD sangat takut sekali dengan figur ayahnya.
Mungkin dikarenakan jarangnya komunikasi diantara keduanya yang menyebabkan hubungan antara ayah dan anak ini jauh.Ayah DD tidak pernah peduli terhadap dirinya,bisa di bilang sangat cuek.Menurut DD apabila ia ingin mengatakan sesuatu kepada ayahnya.Itu merupakan suatu tanda untuk mencapai konflik yang tak terduga.Istilah kasarnya,”baru sekali ngomong pasti ujung-ujungnya salah paham seperti ga nyambubg berbicara terhadap ayahnya sendiri”.Maka dari itu DD lebih sering mencurahkan hatinya kepada sang bunda.Ia cenderung lebih nyambung ketika diajak berkomunikasi dan lebih pengertian.
Sifat ayah DD yang sangat egois membuat DD sangat benci terhadap ayahnya.Ayah DD pernah menonjok pintu kamar sampai agak sedikit penyok ketika ayah DD merasa ucapannya diabaikan.Ayah DD pun tidak bisa membedakan mana yang aib keluarga dan mana yang bukan.Terkadang apabila ayah DD kesal dengan salah satu dari anggota keluarganya,ayah DD menceritakan kejelekannya terhadap orang lain.Ayah DD cenderung lebih membela orang lain daripada keluarganya.
Sampai saat ini DD belum pernah merasakan figur dari sang ayah.Ia masih mencari-cari tentang kebenaran dari fakta tersebut.DD selalu berpikir semua laki-laki itu sama tidak pernah bisa pengertian,selalu menyakiti hati dan perasaan terhadap seorang wanita dan cenderung cuek.Bahkan DD merasa trauma atas kehidupannya itu,cenderung menutup diri dan takut terhadap seorang pria,Tetapi DD bukan memiliki penyimpangan atau tidak memiliki hasrat terhadap seorang pria.DD hanya takut apabila ia dekat dengan seorang pria,maka yang ada hanyalah konflik yang disebabkan oleh jarangnya berkomunikasi.
Komunikasi sangatlah penting dalam suatu hubungan terutama dalam ruang lingkup keluarga.Apabila komunikasi jarang dilkukan bahkan bisa di bilang tidak pernah sama sekali itu menyebabkan awal dari timbulya konflik.Komunikasi merupakan suatu sarana untuk pencapaian perasaan,pikiran,dan kehendak yang berusaha dikeluarkan terhadap orang lain agar orang tersebut lebih bisa memahami maksu dan tujuannya.
SEBERAPA PENTINGKAH KOMUNIKASI TERSEBUT?Tentu apabila sebelum seorang wanita memilih pasangan hidupnya,pasti ia melakukan pendekatan terhadap pasangannya.Dengan cara menjalin komunikasi yang akrab.Karena dengan berkomunikasi seseorang dapat mengenal lebih dalam dengan orang lain.Asalkan komunikasi yang dilakukan dengan perasaan jujur,ikhlas,terbuka,dan penuh perasaan.Dengan begitu seseorang akan dapat memaknai hidupnya dengan seutuhnya lahir dan batin.
Kita sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna hendaklah bersyukur,karena begitu banyak nikmah dan anugrah yang kita miliki.terutama panca indra yang berfungsi seutuhhya.Jangan sampai kita menyia-nyiakan begitu saja pemberiann-NYA.Karena dengan bersyukur kita akan lebih memaknai hidup terutama kehadiran seseorang yang sangat kita cintai.
Mengambil contoh kasus tersebut,kita harus berusaha untuk lebih bisa menghargai orang lain.Jangan jadikan jarangnya komunikasi sebagai suatu masalah dalam membentuk keluarga yang bahagia.Jagalah komunikasi tersebut dengan menjalin silaturrahmi diantaranya Perbnyaklah komunikasi dengan anggota keluarga sesibuk apapun kita.Agar dalam suatu keluarga bisa hidup dengan tenang.Seorang ayah merupakan kepala keluarga sekaligus pemimpin dalam keluarganya.Jadi jangan sampai seorang ayah menjadi figure yang paling di takuti oleh anaknya.
Referensi:
Psikologi sosial untuk manjemen,perusahaan dan industri
Koentjaraningrat,1990,Manusia dan kebudayaan.Jakarta:Djambatan
------------------- 1996.Kebudayaan Mentalitas dan pembangunan.Jakarta:PT Gramedia pustaka.
Komunikasi ialah arus informasi dan emosi yang terdapat dalam masyarakat,baik yang berlangsung secara vertikal(atas bawah) maupun secara horizontal ;dapat berarti pula perhubungan atau persambungan wahana. Komunikasi ialah kapasitas individu atau kelompok untuk menyampaikan perasaan,pikiran dan kehendak kepada individu dan kelompok lain.Komunikasi terbagi dua macam:secara langsung maupun tidak langsung.Secara langsung-face to face(tatap muka),secara tidak langsung (melalui perantara atau alat komunikasi lain).
Yang perlu diperhatikan pada komunikasi ialah teknik komunikasi. Teknik komunikasi ialah tata cara hubungan yang efisien-baik melalui penggunaan alat-alat komunikasi maupun tidak-dengan semua unsur yang saling melibatkan diri dalam satu unit sosial.Alat-alat komunikasi seperti:handphone,telepon,komputer (jaringan internet),surat menyurat,faximile,dll.
1.Manfaat komunikasi
a) Menghubungkan semua unsur (antara semua keluarga:ayah,ibu,kakak,adik,termasuk pembantu),sehingga menimbulkan rasa bersatu,kesetiakawanan/solidaritas antar sesama keluarga.
b) Memunculkan saling pengertian dan saling menghargai sesama keluarga.
c) Meningkatkan kehangatan dan keakraban antar keluarga.
d) Menigkatkan rasa tanggung jawab untuk semua anggota keluarga agar lebih terbuka sesuai kepentingannya.
2.Kebijaksanaan komunikasi
> Hirarki nilai dan pentingnya informasi. Yang paling penting harus di dahulukan/diprioritaskan, yang kurang penting dapat di tunda.
> Informasi dengan penjelasan sampai detail-detailnya atau informasi secara garis besar saja.
> Perlu diperhatikan alasan dan tujuan-tujuan khusus dari komunikasi,terutama peningkatan rasa keterlibatan seluruh anggota keluarga.
> Jaringan-jaringan komunikasi,agar arus komunikasi tersalur sampai kepada sasaran yang dituju.
3. Cara dan syarat-syarat komunikasi
Adalah segala sesuatu yang memungkinkan,yaitu:ada suasana yang bebas,terbuka,transparan,gembira,tanpa tekanan-tekanan tertentu.Bersedia menerima anggota keluarga lain tanpa prasangka.Menghargai kelebihan-kelebihan anggota keluarga lain menerima kekurangannya.Bersedia mendengarkan pendapat anggota keluarga dan mampu ikut merasakan kehidupan sesame anggota keluarga (Einfuhlung atau sympathetic feeling atau tepa salira.
4. Tipe komunikasi
Leonard R.Sayles dan George Strauss,dalam bukunya Human Behaviour in Organization mengemukakannya,yaitu:
Tipe lingkaran,tipe rantai,dan tipe-Y
Tipe lain adalah: komunikasi searah dan komunikasi dua arah
5.Kesulitan dan ketidaklancaran dalam komunikasi disebabkan oleh faktor-faktor:
a) Waktu (berbeda waktu berkumpul dan beraktivitas diantara anggota keluarga)
ayah yang selalu berangkat pagi ke kantor dan pulang malam akan sulit berkomunikasi dengan seorang anaknya yang mempunyai aktivas sendiri.Bisa dikatakan terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing.
b) Komunikasi juga berlangsung tidak lancar apabila dalam keluarga terlalu banyak persingan-persaingan yang tidak sehat. Misalnya:saling memfitnah antar keluarga,berpura-pura baik di depan baik di depan keluarga,saling benci,dll.
B. Pengertian Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang terdiri atas ayah,ibu,dan anak.Keluarga memiliki fungsi majemuk bagi terciptanya kehidupan sosial dalam masyarakat. Dalam keluarga,diatur hubungan antara anggota-anggotanya sehingga setiap anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi yang jelas.
Dalam kehidupan di masyarakat kita mengenal tiga macam bentuk keluarga,yaitu:
1. Keluarga inti (keluarga batih,somah,nuclear family), yang terdiri dari ayah,ibu,dan anak-anak yang belum menikah.
2. Keluarga besar (extended family) merupakan ikatan keluarga dalam satu keturunan yang terdiri atas kakek,nenek,ipar,paman,anak,cucu,dsb.
3. Keluarga poligamus terdiri dari beberapa keluarga inti yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga.
b.1 Proses Terbentuknya Keluarga
- Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita
- Interaksi dilakukan berulang-ulang,lalu menjadi hubungan sosial yang lebih intim sehingga terjadi proses perkawinan.
- Setelah terjadi perkawinan,terbentuknya keturunan,kemudian terbentuklah keluarga inti.
c.2 Tujuan terbentuknya perkawinan,sbb:
= untuk mendapat keturunan
= untuk meningkatkan derajat dan status sosial seseorang baik pria maupun wanita
= Mendapatkan kembali hubungan keluarga yang sudah renggang
= agar harta warisan tidak jatuh ke tangan orang lain.
d.3 Manfaat dan hikmah perkawinan
+ Terpelihara kehormatan karena manusia sebagai makhluk bersusila
+ Menghubungkan tali persaudaraan dan memperbanyak keluarga
+ Membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera.
Merupakan sarana untuk membentuk keluarga sejahtera karena baik suami maupun istri di tuntut mampu bertanggung jawab pada tugas dan kewajibannya,seperti memberi nafkah,kasih sayang,dan perlindungan.
e.4 Unsur-unsur keluarga yang berlaku di masyarakat:
^ Pola perilaku : afeksi,kesetiaan,tanggung jawab,rasa hormat,kepatuhan.
^ budaya simbolis : mas kawin.cincin kawin,busana pengantin,upacara.
^ budaya manfaat : rumah,apartemen,alat rumah tangga,kendaraan.
^ Kode spesialisasi : izin kawin,kehendak,keturunan,hokum perkawinan.
^ Idiologi : cinta,kasih sayang,keterbukaan,familisme,individualisme.
f.5 Fungsi keluarga
Menurut Soejono Prawiraharja,psikiater dari UGM merumuskan beberapa fungsi keluarga,yaitu sebagai berikut:
~ Melahirkan anak sebagai kelanjutan identitas keluarga.
~ Mempertahankan ekonomi keluarga.
~ Membesarkan anak.
~ Meletakkan dasar-dasar sosialisasi.
~ Merupakan wadah pendidikan informal.
~ Tempat terselenggaranya transmisi (pemindahan) kebudayaan dari generasi ke generasi.
~ Tempat rekreasi,kehangatan,dan control terhadap keluarga.
Secara umum keluarga memiliki fungsi,sbb:
` Fungsi reproduksi.
Dalam keluarga,anak-anak merupakan wujud cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya.
` Fungsi sosialisasi
Keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan.
` Fungsi afeksi
Dalam keluarga,diperlukan kehangatan,rasa kasih sayang dan perhatian anggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makhluk yang berpikir dan bermoral (kebutuhan integratif).Apabila anak tidak atau kurang mendapatkannya,memungkinkan ia menjadi sulit di kendalikan,nakal,bahkan terjerumus pada kejahatan.
` Fungsi ekonomi
Keluarga,terutama orang tua mempunyai kewajiban memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anaknya.
` Fungsi pengawasan sosial
Setiap anggota keluarga saling melakukan kontrol atau pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga.
` Fungsi proteksi (perlindungan)
Anak harus merasa aman hidup di tengah-tengah keluarganya.Ia akan merasa terlindung dari berbagai ancaman fisik maupun mental yang datang dari dalam keluarga maupun dari luar keluarganya.
` Fungsi pemberian status
Melalui perkawinan,seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan yang baru di masyarakat yaitu sebagai suami atau istri.Secara otomatis,ia akan diperlakukan sebagai orang yang telah dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri,keluarga,anak-anak,dan masyarakatnya.
CONTOH KASUS 1:
Sebut saja DD ia adalah seorang mahasiswi yang tinggal di keluarga yang berkecukupan.Ia tinggal di sebuah rumah sederhana bersama dengan ayah,ibu dan ketiga kakaknya.Ayahnya berprofesi sebagai karyawan swasta dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.Kakak pertama dan kedua sudah bekerja di sebuah perusahaan.Sedangkan kakak yang ketiga masih dalam proses pencarian kerja.Kk yang masih duduk di semester empat ini merupakan anak terakhir di dalam keluarganya.Jarak antara anak pertama dengan kedua tiga tahun,anak kedua dan ketiga berjarak empat tahun,sedangkan jarak anak ketiga dengan terakhir adalah enam tahun.Anak pertama berusia 32 tahun,anak kedua berusia 29 tahun,anak ketiga berusia 25 tahun sedangkan DD berusia 19 tahun
Dahulu keluarga ini amatlah bahagia dan sejahtera.Mereka saling berbagi,saling bekerja sama dan yang paling penting adalah saling mengisi satu sama lainHal itu di karenakan masing-masing anggota keluarga sangat menjalin komunikasi yang baik di antaranyaSetiap hari libur (weekend) keluarga ini selalu menyempatkan diri ke suatu tempat untuk mencari liburan terutama berkumpul dengan keluarga yang utuh untuk mempererat hubungan di antaranya.Entah itu hanya jalan santai di daerah sekitar perumahan sampai kepada perjalan jauh yang memerlukan tenaga yang cukup.Hal itupun berlangsung beberapa puluh tahun yang lalu.
Namun seiring dengan bertambahnya usia,hal-hal yang sering dilakukan oleh keluarga inipun pada masa lalu sirna begitu saja.Tanpa alasan yang jelas keluarga ini meninggalkan tradisi yang telah dilakukan selama ini.Alasan yang kuat dikarenakan oleh kesibukan masing-masing dari anggota keluarga untuk beraktivitas yang di batasi oleh ruang dan waktu.Kesibukan yang membuat keluarga ini jarang sekali bertemu apalagi berkumpul dalam satu rumah.Kalau pun berkumpul hanya sekedar bertatap muka tanpa adanya komunikasi yang baik diantaranya.Bahkan hubungan diantaranya terasa sangatlah
jauh seperti berkumpul dengan orang lain.
Yang diprioritaskan dalam contoh kasus ini adalah DD.Mungkin karena ia anak terakhir dalam keluarganya dan merupakan anak perempuan satu-satunya ia agak di manja oleh semua keluarganya.Tetapi bukan berarti pembagian kasih sayang di antara anggota keluarga agak di bedakan.Semua anggota keluarga mendapat hak dan kewajiban yang sama.DD memang agak sedikit tomboy,mungkin dikarenakan karena DD selama kecil sampai pada usia tahap dewasa awal dihadapkan pada kondisi keluarga yang mayoritas berjenis kelamin laki-laki.
Ayah DD adalah seorang yang yang mempunyai sifat sangat pemarah,egois,dan kasar.Oleh karena sifat ayahnya yan separti itu hubungan diantara keduanya sangat jauh.DD merasa merasa ia tidak mempunyai ayah,padahal ayahnya selalu nampak di dalam kehidupannya.Mayoritas individu beranggapan bahwa seorang anak perempuan cenderung memiliki kedekatan yang intim terhadap seorang ayah.Namun pernyataan itu buru-buru di tepis oleh DD.Apa mungkin seorang anak perempuan akan memiliki hubungan seperti itu?tanya DD di dalam hati.
DD merasa iri apabila ia melihat seorang anak perempuan memiliki hubungan yang amat dekat dengan seorang ayah.Di dalam kehidupan sehari-hari hubungan DD dengan ayahnya sangatlah jauh.Walaupun dalam satu rumah tidak pernah terjadi komunikasi yang sangat signifikan.Ayah DD tidak pernah bisa mengerti bagaimana perasaan DD.Apa yang di katakan oleh ayahnya haruslah di turuti.Kalau tidak ayahnya pasti akan sangat marah terhadap DD.Oleh karena itu,DD tidak pernah melakukan komunikasi yang baik denga ayahnya.DD hanya mau komunikasi apabila terdapat hal-hal penting saja,misalnya:meminta bayaran uang kuliah,meminta persetujuan akan sesuatu hal (tanda tangan),dan meminjam barang-barang apabila DD memerlukan.
Pernah ketika suatu saat lalu DD ingin masuk fakultas yang ia inginkan.Tetapi ayahnya tidak menyetujui apa yang di inginkan oleh DD.Tetapi DD tetap memaksaksakan kehendaknya.Ayah DD pun sangat marah sekali,dengan cara memandangi DD dengan penuh dendam dan pergi begitu saja.Ayah DD memberikan kasih sayang hanya berupa materi.Padahal yang sangat diharapkan DD adalah berupa kasih sayang lahir dan batin berupa hubungan komunikasi yang amat dekat.Entah kesalahan apa yang pernah ayah DD lakukan.Sampai-sampai DD sangat takut sekali dengan figur ayahnya.
Mungkin dikarenakan jarangnya komunikasi diantara keduanya yang menyebabkan hubungan antara ayah dan anak ini jauh.Ayah DD tidak pernah peduli terhadap dirinya,bisa di bilang sangat cuek.Menurut DD apabila ia ingin mengatakan sesuatu kepada ayahnya.Itu merupakan suatu tanda untuk mencapai konflik yang tak terduga.Istilah kasarnya,”baru sekali ngomong pasti ujung-ujungnya salah paham seperti ga nyambubg berbicara terhadap ayahnya sendiri”.Maka dari itu DD lebih sering mencurahkan hatinya kepada sang bunda.Ia cenderung lebih nyambung ketika diajak berkomunikasi dan lebih pengertian.
Sifat ayah DD yang sangat egois membuat DD sangat benci terhadap ayahnya.Ayah DD pernah menonjok pintu kamar sampai agak sedikit penyok ketika ayah DD merasa ucapannya diabaikan.Ayah DD pun tidak bisa membedakan mana yang aib keluarga dan mana yang bukan.Terkadang apabila ayah DD kesal dengan salah satu dari anggota keluarganya,ayah DD menceritakan kejelekannya terhadap orang lain.Ayah DD cenderung lebih membela orang lain daripada keluarganya.
Sampai saat ini DD belum pernah merasakan figur dari sang ayah.Ia masih mencari-cari tentang kebenaran dari fakta tersebut.DD selalu berpikir semua laki-laki itu sama tidak pernah bisa pengertian,selalu menyakiti hati dan perasaan terhadap seorang wanita dan cenderung cuek.Bahkan DD merasa trauma atas kehidupannya itu,cenderung menutup diri dan takut terhadap seorang pria,Tetapi DD bukan memiliki penyimpangan atau tidak memiliki hasrat terhadap seorang pria.DD hanya takut apabila ia dekat dengan seorang pria,maka yang ada hanyalah konflik yang disebabkan oleh jarangnya berkomunikasi.
Komunikasi sangatlah penting dalam suatu hubungan terutama dalam ruang lingkup keluarga.Apabila komunikasi jarang dilkukan bahkan bisa di bilang tidak pernah sama sekali itu menyebabkan awal dari timbulya konflik.Komunikasi merupakan suatu sarana untuk pencapaian perasaan,pikiran,dan kehendak yang berusaha dikeluarkan terhadap orang lain agar orang tersebut lebih bisa memahami maksu dan tujuannya.
SEBERAPA PENTINGKAH KOMUNIKASI TERSEBUT?Tentu apabila sebelum seorang wanita memilih pasangan hidupnya,pasti ia melakukan pendekatan terhadap pasangannya.Dengan cara menjalin komunikasi yang akrab.Karena dengan berkomunikasi seseorang dapat mengenal lebih dalam dengan orang lain.Asalkan komunikasi yang dilakukan dengan perasaan jujur,ikhlas,terbuka,dan penuh perasaan.Dengan begitu seseorang akan dapat memaknai hidupnya dengan seutuhnya lahir dan batin.
Kita sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna hendaklah bersyukur,karena begitu banyak nikmah dan anugrah yang kita miliki.terutama panca indra yang berfungsi seutuhhya.Jangan sampai kita menyia-nyiakan begitu saja pemberiann-NYA.Karena dengan bersyukur kita akan lebih memaknai hidup terutama kehadiran seseorang yang sangat kita cintai.
Mengambil contoh kasus tersebut,kita harus berusaha untuk lebih bisa menghargai orang lain.Jangan jadikan jarangnya komunikasi sebagai suatu masalah dalam membentuk keluarga yang bahagia.Jagalah komunikasi tersebut dengan menjalin silaturrahmi diantaranya Perbnyaklah komunikasi dengan anggota keluarga sesibuk apapun kita.Agar dalam suatu keluarga bisa hidup dengan tenang.Seorang ayah merupakan kepala keluarga sekaligus pemimpin dalam keluarganya.Jadi jangan sampai seorang ayah menjadi figure yang paling di takuti oleh anaknya.
Referensi:
Psikologi sosial untuk manjemen,perusahaan dan industri
Koentjaraningrat,1990,Manusia dan kebudayaan.Jakarta:Djambatan
------------------- 1996.Kebudayaan Mentalitas dan pembangunan.Jakarta:PT Gramedia pustaka.
KENAKALAN REMAJA
Kenakalan merupakan suatu fenomena yang di anggap wajar pada saai ini.Karena tindakan tersebut merupakan cerminan diri individu seorang remaja.Masalah kenakalan remaja semakinn hari semakin meresahkan masyarakat dan teklah menjurus pada tindakan yang bersifat kriminal. Mengapa kenakalan remaja bisa terjadi? Pada masa remaja,emosi seseorang masih labil,belum memiliki pegangan dan dalam proses mencari jati diri. Seorang remaja sedang mengalami masa pembentukan kepribadian.Untuk itu perlu adanya perhatian yang lebih dari orang tua agar si anak tidak terjerumus pada hal-hal yang dapat merugikan masa depannya.
Kenakalan remaja pada umumnya ditandai oleh dua cirri,yaitu:
1. Adanya keinginan untuk melawan,seperti dalam bentuk radikalisme.
2. Adanya sikap apatis yang biasanya disertai dengan rasa kecewa terhadap kondisi masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB:
Bentuk kenakalan remaja antara lain,pemerasan,perampokan,pencurian,penggunaan narkoba (seperti ganja dan putau).Dari beberapa penelitian,diperoleh kenyataan bahwa remaja yang terlibat dalam kenakalan bukan hanya datang dari golongan bawah saja tetapi dari golongan mampu.Hal ini dikarenakan bahwa seorang remaja kurang memiliki rasa cinta dan kasih sayang dari kedua orang tuanya yang sibuk bekerja
Kemiskinan bukan satu-satunya penyebab seorang remaja terjerumus dalam perilaku menyimpang.Faktor lain yang juga mendukung adalah adanya perkumpulan pemuda atau gank,serta pengaruh dari film atau bacaan porno.Tingkat umur para pelaku kejahatan remaja ini pun beragam,mulai dari yang masih duduk di bangku sekolah dasar sampai ke tingkat perguruan tinggi.
Oleh karena itu,diharapkan para orang tua agar mampu mendidik serta mampu mengarahkan anak-anak mereka untuk menjadi yang lebih baik.Dengan cara pemberian perhatian dan kasih sayang terhadapnya.Jangan sampai para oran tua menjadi dilemma karena hal ini,Anak adalah cermina orang tua,oleh karena itu orang tua tidak boleh salah melangkah dalam menanggulangi masalah ini.Jagalah anak dengan iman dan takwa yang kuat.Agal kelak nanti ia bisa meneruskan semua cita-citanya.Mental dan kepribadian seorang remaja juga akan menjadi sehat karena pengaruh kasih sayang dari kedua orang tua.
Referensi:
Susanto,Phil.Astrid S.1999.Pengantar Sosiologi dan perubahan sosial.Jakarta:Putra A.Bardin.
Kenakalan remaja pada umumnya ditandai oleh dua cirri,yaitu:
1. Adanya keinginan untuk melawan,seperti dalam bentuk radikalisme.
2. Adanya sikap apatis yang biasanya disertai dengan rasa kecewa terhadap kondisi masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB:
Bentuk kenakalan remaja antara lain,pemerasan,perampokan,pencurian,penggunaan narkoba (seperti ganja dan putau).Dari beberapa penelitian,diperoleh kenyataan bahwa remaja yang terlibat dalam kenakalan bukan hanya datang dari golongan bawah saja tetapi dari golongan mampu.Hal ini dikarenakan bahwa seorang remaja kurang memiliki rasa cinta dan kasih sayang dari kedua orang tuanya yang sibuk bekerja
Kemiskinan bukan satu-satunya penyebab seorang remaja terjerumus dalam perilaku menyimpang.Faktor lain yang juga mendukung adalah adanya perkumpulan pemuda atau gank,serta pengaruh dari film atau bacaan porno.Tingkat umur para pelaku kejahatan remaja ini pun beragam,mulai dari yang masih duduk di bangku sekolah dasar sampai ke tingkat perguruan tinggi.
Oleh karena itu,diharapkan para orang tua agar mampu mendidik serta mampu mengarahkan anak-anak mereka untuk menjadi yang lebih baik.Dengan cara pemberian perhatian dan kasih sayang terhadapnya.Jangan sampai para oran tua menjadi dilemma karena hal ini,Anak adalah cermina orang tua,oleh karena itu orang tua tidak boleh salah melangkah dalam menanggulangi masalah ini.Jagalah anak dengan iman dan takwa yang kuat.Agal kelak nanti ia bisa meneruskan semua cita-citanya.Mental dan kepribadian seorang remaja juga akan menjadi sehat karena pengaruh kasih sayang dari kedua orang tua.
Referensi:
Susanto,Phil.Astrid S.1999.Pengantar Sosiologi dan perubahan sosial.Jakarta:Putra A.Bardin.
Minggu, 25 Oktober 2009
tulisan kesehatan mental
KONFLIK
1. Pengertian Konflik
Pengertian konflik yang paling sederhana adalah “saling memukul” (configure).Menurut Soerdjono Soekanto koflik merupakan pertentangan atau pertikaian yaitu suatu proses sosial individu atau kelompok yg berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan disertai dengan ancaman atau kekerasan.Suatu konflik atau pertikaian di tandai dengan perentangan antara dua pihak yg mempunyai perbedaan-perbedaan dalam cirri-ciri badaniah,emosi,unsur-unsur kebudayaan,pola-pola dan perilaku.Pertentangan jg di tandai dengan keinginan menghancurkan atau menyakiti pihak lawan.
2. Faktor-faktor penyebab suatu konflik
a.Perbedaan individu
Setiap manusia adalah individu yang unik.Artinya,setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yg berbeda-beda satu dengan lainnya.Perbedaab pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan dapat menjadi faktor penyebab konflik.Misalnya saja ada mahasiswa yg sedikit bicara tetapi ada pula mahasiswa yg banyak bicara dan cenderung membuat kegaduhan.
b.Perbedaan latar belakang kebudayaan
Ada individu yg di asuh dengan pola latihan kemandirian yg akan mendorong seseorang berani mengambil tindakan,bertanggung jawab,kritis tetapi sedikit individualis,begotu pula sebaliknya.
c.Perbedaan kepentingan
Manusia memiliki perasaan,pendirian,maupun latar belakang kebudayaan yg berbeda.Contohnya ketika kita pergi ke sutu pasar swalayan,banyak ibu,bapak,remaja,orang-orang dewasa,dll mereka menuju tempat yg sama dengan tujuan yg berbeda.Unjuk rasa buruh menuntut perbaikan upah merupakan salah satu konflik yg dilatarbelakangi perbedaan kepentingan antara kepentingan usaha dengan buruh.Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang sosial,ekonomi,sosial dan budaya.
d.Perubahan-perubahan nilai yg cepat
Perubahan adalah sesuatu yg lazim dan wajar terjadi tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak akan menyebabkan konflik sosial.
Dahrendorf membedakan konflik membagi konflik menjadi lima macam,yaitu:
A. Konflik antara atau dalam peran sosial,misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi.
B. Konflik antara kelompok-kelompok sosial.
C. Konflik antara kelompok-kelompok yg terorganisir dan tidak terorganisir.
D. Konflik antara satuan nasional,misalnya antara partai politik,antara negara-negara atau antara organisasi-organisasi internasional.
Konflik dikatakan positif apabila tidak bertentangan dengan pola-pola hubungan sosial di dalam struktur sosial tertentu
3. Situasi-situasi pemicu konflik
Konflik yg terjadi di antara individu dalam menjalankan interaksinya banyak di bahas dalam studi psikologi sosial. Ursula lehr (1980) mengemukakannya,yaitu:
- Konflik dengan orang tua sendiri
Konflik ini terjadi akibat situasi-situasi hidup bersama orang tua.Misalnya,harapan orang tua agar anaknya bisa patuh terhadapnya atau yg disesuaikan oleh mereka.Akan tetapi kebanyakan anak tidak dapat melakukan apa yang dikehendaki oleh orang tua.Karena bagi anak semata-mata untuk mencari pengalaman dan berusaha menemukan jati dirinya.
- Konflik dengan anak-anak sendiri
Konflik ini terjadi setelah orang tua mengetahui tingkah laku anak yang tidak cocok dengan keinginannya.Akibatnya,orang tua memberikan tanggapan yg berlebihan,misalnya menghukum,mengurangi hak-hak mereka.dll.
- Konflik dengan sanak keluarga
Pada masa kanak-kanak dan remaja timbul konflik,terutama dengan kakek,nenek,paman atau bibi yg ikut dalam proses pendidikan (sosialisasi) anak.Pada masa-masa berikutnya,dapat timbul konflik dengan keluarga,misalnya akibat pembagian warisan yang di anggap tidak adil.
- Konflik dengan orang lain
Konflik ini timbul dalam hubungan sosial dengan tetangga,teman sekerja,dan orang-orang lain.
- Konflik dengan suami atau dengan isteri
Pertentangan-pertentangan kecil mengenai persoalan hidup sehari-hari atau perselisihan dalam tujuan hidup dapat memicu terjadinya konflik.
- Konflik di sekolah
Contohnya yaitu,tidak dapat mengikuti pelajaran denga baik,tidak lulus ujian,persoalan hubungan antara guru dengan murid atau persoalan kedudukan di antara teman-teman dalam kelas.
- Konflik dalam pemilihan pekerjaan
Konflik ini disebabkan karena sifat pekerjaan sendiri,misalnya masalah keuangan,hubungan dengan teman-teman kerja,pekerjaan yang membosankan atau berat dan konflik yang berhubungan dengan waktu kerja mengakibatkan seseorang menjadi stress atau depresi.
- Konflik agama
Berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai hakikat dan tujuan hidup,aturan-aturan yang bertentangan dengan agama,pindah dari suatu agama ke agama lain,menikah dengan orang yg berbeda agama,dll.
- Konflik pribadi
Disebabkan karena tidak ada kemampuan untuk mengembangkan diri dan meluaskan hidup.
Segi positif dari suatu konflik:
^ Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas ditelaah,misalnya perbedaan pendapat dalam suatu diskusi biasanya bersifat positif sebab akan semakin memperjelas dan mempertaja kesimpulan yg diperoleh dari diskusi itu.
^ Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antar individu atau kelompok.
^ Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma baru.
^ Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.
Konflik dikatakan positif apabila tidak bertentangan dengan pola-pola hubungan sosial di dalam struktur sosial tertentu.Suatu konflik dapat membawa akibat yg positif atau tidak tergantung dari persoalan yg dipertentangkan dan juga dari struktur sosial di mana terjadi pertentangan yg menyangkut suatu tujuan,nilai atau kepentingan.Sepanjang konflik itu tidak bertentangan dengan pola-pola hubungan sosial di dalam struktur sosial tertentu,maka konflik itu bersifat positif.Dengan adanya konflik,memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma sosial dalam kelompok bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu.
Pada ruang lingkup yg lebih luas seperti masyarakat Indonesia yg memiliki keregaman etnik,budaya dan latar belakang konflik sering terjadi.Oleh sebab itu,dibutuhkan kesadaran dan kemampuan dalam mengelola perbedaan dan keragaman tersebut untuk menghasilkan sesuatu yg positif.Salah satu caranya adalah dengan cara menjaga keharmonisan dan saling menghargai perbedaan agar tetap terdapat integrasi sosial yang harmonis.Integrasi merupakan penyatuan atau mempersatukan hubungan anggota-anggota masyarakat yg di anggap harmonis.
Referensi:
Brouwer,M.A.W.,et.al,Kepribadian dan perubahannya,Jakarta,1989,PT.Gramedia Pustaka Utama.
Phil Astrid S,Susanto,Pengantar Sosiologi dan perubahan Sosial,Bandung,1987,Bina Cipta.
Sarwono,S.W.2001.Psikologi Sosial.Jakarta (Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan).Jakarta: Balai Pustaka.
1. Pengertian Konflik
Pengertian konflik yang paling sederhana adalah “saling memukul” (configure).Menurut Soerdjono Soekanto koflik merupakan pertentangan atau pertikaian yaitu suatu proses sosial individu atau kelompok yg berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan disertai dengan ancaman atau kekerasan.Suatu konflik atau pertikaian di tandai dengan perentangan antara dua pihak yg mempunyai perbedaan-perbedaan dalam cirri-ciri badaniah,emosi,unsur-unsur kebudayaan,pola-pola dan perilaku.Pertentangan jg di tandai dengan keinginan menghancurkan atau menyakiti pihak lawan.
2. Faktor-faktor penyebab suatu konflik
a.Perbedaan individu
Setiap manusia adalah individu yang unik.Artinya,setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yg berbeda-beda satu dengan lainnya.Perbedaab pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan dapat menjadi faktor penyebab konflik.Misalnya saja ada mahasiswa yg sedikit bicara tetapi ada pula mahasiswa yg banyak bicara dan cenderung membuat kegaduhan.
b.Perbedaan latar belakang kebudayaan
Ada individu yg di asuh dengan pola latihan kemandirian yg akan mendorong seseorang berani mengambil tindakan,bertanggung jawab,kritis tetapi sedikit individualis,begotu pula sebaliknya.
c.Perbedaan kepentingan
Manusia memiliki perasaan,pendirian,maupun latar belakang kebudayaan yg berbeda.Contohnya ketika kita pergi ke sutu pasar swalayan,banyak ibu,bapak,remaja,orang-orang dewasa,dll mereka menuju tempat yg sama dengan tujuan yg berbeda.Unjuk rasa buruh menuntut perbaikan upah merupakan salah satu konflik yg dilatarbelakangi perbedaan kepentingan antara kepentingan usaha dengan buruh.Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang sosial,ekonomi,sosial dan budaya.
d.Perubahan-perubahan nilai yg cepat
Perubahan adalah sesuatu yg lazim dan wajar terjadi tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak akan menyebabkan konflik sosial.
Dahrendorf membedakan konflik membagi konflik menjadi lima macam,yaitu:
A. Konflik antara atau dalam peran sosial,misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi.
B. Konflik antara kelompok-kelompok sosial.
C. Konflik antara kelompok-kelompok yg terorganisir dan tidak terorganisir.
D. Konflik antara satuan nasional,misalnya antara partai politik,antara negara-negara atau antara organisasi-organisasi internasional.
Konflik dikatakan positif apabila tidak bertentangan dengan pola-pola hubungan sosial di dalam struktur sosial tertentu
3. Situasi-situasi pemicu konflik
Konflik yg terjadi di antara individu dalam menjalankan interaksinya banyak di bahas dalam studi psikologi sosial. Ursula lehr (1980) mengemukakannya,yaitu:
- Konflik dengan orang tua sendiri
Konflik ini terjadi akibat situasi-situasi hidup bersama orang tua.Misalnya,harapan orang tua agar anaknya bisa patuh terhadapnya atau yg disesuaikan oleh mereka.Akan tetapi kebanyakan anak tidak dapat melakukan apa yang dikehendaki oleh orang tua.Karena bagi anak semata-mata untuk mencari pengalaman dan berusaha menemukan jati dirinya.
- Konflik dengan anak-anak sendiri
Konflik ini terjadi setelah orang tua mengetahui tingkah laku anak yang tidak cocok dengan keinginannya.Akibatnya,orang tua memberikan tanggapan yg berlebihan,misalnya menghukum,mengurangi hak-hak mereka.dll.
- Konflik dengan sanak keluarga
Pada masa kanak-kanak dan remaja timbul konflik,terutama dengan kakek,nenek,paman atau bibi yg ikut dalam proses pendidikan (sosialisasi) anak.Pada masa-masa berikutnya,dapat timbul konflik dengan keluarga,misalnya akibat pembagian warisan yang di anggap tidak adil.
- Konflik dengan orang lain
Konflik ini timbul dalam hubungan sosial dengan tetangga,teman sekerja,dan orang-orang lain.
- Konflik dengan suami atau dengan isteri
Pertentangan-pertentangan kecil mengenai persoalan hidup sehari-hari atau perselisihan dalam tujuan hidup dapat memicu terjadinya konflik.
- Konflik di sekolah
Contohnya yaitu,tidak dapat mengikuti pelajaran denga baik,tidak lulus ujian,persoalan hubungan antara guru dengan murid atau persoalan kedudukan di antara teman-teman dalam kelas.
- Konflik dalam pemilihan pekerjaan
Konflik ini disebabkan karena sifat pekerjaan sendiri,misalnya masalah keuangan,hubungan dengan teman-teman kerja,pekerjaan yang membosankan atau berat dan konflik yang berhubungan dengan waktu kerja mengakibatkan seseorang menjadi stress atau depresi.
- Konflik agama
Berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai hakikat dan tujuan hidup,aturan-aturan yang bertentangan dengan agama,pindah dari suatu agama ke agama lain,menikah dengan orang yg berbeda agama,dll.
- Konflik pribadi
Disebabkan karena tidak ada kemampuan untuk mengembangkan diri dan meluaskan hidup.
Segi positif dari suatu konflik:
^ Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas ditelaah,misalnya perbedaan pendapat dalam suatu diskusi biasanya bersifat positif sebab akan semakin memperjelas dan mempertaja kesimpulan yg diperoleh dari diskusi itu.
^ Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antar individu atau kelompok.
^ Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma baru.
^ Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.
Konflik dikatakan positif apabila tidak bertentangan dengan pola-pola hubungan sosial di dalam struktur sosial tertentu.Suatu konflik dapat membawa akibat yg positif atau tidak tergantung dari persoalan yg dipertentangkan dan juga dari struktur sosial di mana terjadi pertentangan yg menyangkut suatu tujuan,nilai atau kepentingan.Sepanjang konflik itu tidak bertentangan dengan pola-pola hubungan sosial di dalam struktur sosial tertentu,maka konflik itu bersifat positif.Dengan adanya konflik,memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma sosial dalam kelompok bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu.
Pada ruang lingkup yg lebih luas seperti masyarakat Indonesia yg memiliki keregaman etnik,budaya dan latar belakang konflik sering terjadi.Oleh sebab itu,dibutuhkan kesadaran dan kemampuan dalam mengelola perbedaan dan keragaman tersebut untuk menghasilkan sesuatu yg positif.Salah satu caranya adalah dengan cara menjaga keharmonisan dan saling menghargai perbedaan agar tetap terdapat integrasi sosial yang harmonis.Integrasi merupakan penyatuan atau mempersatukan hubungan anggota-anggota masyarakat yg di anggap harmonis.
Referensi:
Brouwer,M.A.W.,et.al,Kepribadian dan perubahannya,Jakarta,1989,PT.Gramedia Pustaka Utama.
Phil Astrid S,Susanto,Pengantar Sosiologi dan perubahan Sosial,Bandung,1987,Bina Cipta.
Sarwono,S.W.2001.Psikologi Sosial.Jakarta (Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan).Jakarta: Balai Pustaka.
Langganan:
Postingan (Atom)