Minggu, 22 November 2009

1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara tahap perkembangan psikoanalisa (SIGMUND FREUD) dengan PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL (ERIK H. ERIKSON)?

JAWAB:
* PERSPEKTIF PSIKOANALISIS
Memandang perkembangan individu di bentuk oleh alam bawah sadar yang memotivasi perilaku manusia terhadap realita yang ada yang terbentuk oleh kekuatan ketidaksadaran.Freud merupakan seorang dokter Vienna yang mengembangkan psikoanalis.Teoritis lain adalah Erik H.Erikson yang mengembangkan dan memodifikasi perspektif psikoanalitis.
Terdapat tiga metode freud untuk menyembuhkan pasien neurotis:
1.Analisis mimpi: jalan istimewa menuju ketidaksadaran.
2.Asosiasi bebas: pelepasan emosi yang berkaitan dengan situasi-situasi yang bersifat traumatik dan pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lampau.
3. Hipnosa: penyembuhan dalam waktu sementara
Perkembangan psikoseksual dalam teori Freudian adalah rangkaian tahapan perkembangan selama masih bayi,anak-anak,dan remaja,dimana kenikmatan akan berubah dari mulut ke anus lalu ke alat genital.
Upaya-upaya untuk mmngurangi kecemasan (defence mechanism):
a.Displacement(pemindahan)-tidak berani terhadap figure seseorang.
ex:seorang anak yang takut terhadap perilaku ayahnya yang kasar,karena anak tidak berani terhadap ayahnya karena sikapnya tersebut maka pelarian anak melalui membanting barang-barang seperti:gelas,hp,dll.
b.Denial-penyangkalan
c.Represi (melupakan isi kesadaran)
ex:Berusaha melupakan kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan,misalnya:mendapat musibah,sakit hati,dan traumatic event.
d.Regresi(pemunduran)
ex:apabila sewaktu kecil perilaku kita sering menangis sambil teriak-teriak apabila permintaan kita tidak tercapai.Maka apabila di umur kita yang menginjak dewasa awal tetap seperti itu dinamakan regres.
e.Proyeksi(penggambaran diri)-ingin mengatakan sesuatu tentang kita sendiri tetapi malu untuk mengungkapkannya terhadap orang lain.
ex:jika kita mempunyai perasaan suka terhadap seseorang tetapi kita tidak berkata jujur dan berusaha melampiaskannya terhadap orang lain.
f.Reaksi formasi(melakukan tindakan yang berlawanan)
ex:seorang anak perempuan yang mempunyai rasa benci yang teramat sangat dan ingin sekali melihat temannya itu sengsara.Tetapi ia berpura-pura baik terhadap temannya tersebut agar tidak terlihat bagaimana perasaan yang sebenarnya.

Menurut freud(1856-1939) fase-fase perkembangan individu pada perkembangan psikoseksual di dorong oleh energi psikis yang disebut libido.Libido merupakan energi psikis yang bersifat seksual (diartikan secara luas sebagai dorangan kehidupan) dan sudah ada sejak bayi.Libibo ada sejak lahir tanpa harus dipelajari lagi.Individu yang normal mempunyai libido sejak ia lahir.Sekalipun orang yang mempunyai keterbelakangan mental (mental retardation).Setiap perkembangan psikoseksual,diawali dengan dorongan-dorongan (drive) pada daerah-daerah tubuh atau organ-organ tertentu.Misalnya:mulut,anus,daerah kelamin,dan kematangan alat-alat reproduksi.Freud (1953-1964a,1964b) percaya bahwa orang dilahirkan dengan dorongan biologis yang diarahkan kembali agar dapat bertahan hidup di dalam masyarakat.
Psikoseksual tahapan perkembangan dimana puncak kenikmatan seksual atau sensual berpindah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya-dari muluat ke anus lalu ke genital.Pada tiap tahapan,perilaku merupakan sumber utama pemuasaan (frustasi ) berubah dari disuapi,eliminasi(penghilangan atau keluar),dan akhirnya aktivitas seksual.Freud menyatakan bahwa jika anak-anak menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit kepuasan dalam tahap-tahap pertama dari hidup,maka akan terkena fixation (fiksasi)-keterhentian dalam perkembangan yang dapat muncul pada kepribadian seseorang setelah ia dewasa.Misalnya,bayi yang keinginan untuk makan tidak tercapai pada tahap oral,mungkin akan tumbuh sebagai seorang penggigit kuku,atau perokok,atau mengembangkan teori karakter sengit dan kritis.
Fase yang pertama ialah tahap oral (0-1 tahun),sumber kenikmatan dan kepuasaan ada pada mulut (menghisap dan menelan).Objek sosial terdekat adalah ibu,terutama pada saat menyusui.Fase yang kedua adalah anal (1-3 tahun),pada tahap ini puncak kenikmatan terletak di daerah anus terutama saat buang air besar.Seseorang yang dimasa remajanya mendapat toilet training yang terlalu keras mungkin akan terfiksasi pada tahap anal.Orang tersebut mungkin memiliki kepribadian “sembelit”,sangat obsesif dengan kebersihan dan terikat dengan jadwal dan rutinitas secara kaku.
Menurut freud,kunci dalam psikoseksual terjadi pada phallic stage di awal masa kanak-kanak.Falik(3-5 tahun),anak memindahkan kepuasannya pada daerah kelamin.Pada anak laki-laki kedekatan pada ibunya menimbulkan gairah seksual yang disebut Oedipus kompleks,sedangkan pada anak perempuan kedekatan tersebut dinamakan electra kompleks.Tahap laten (5-12 tahun),dorongan seksual yang tertekan pada tahap ini timbul kembali secara sosial,yang disebutkan freud bahwa hubungan heterogen seksual dengan orang lain dari luar keluarga asal.Ini juga masa tenang,dan mengalami perkembangan pesat pada aspek motorik(kemampuan untuk melakukan berbagai macam gerakan) dan kognitif (kemampuan berfikir).Tahap genital mengakhiri masa dewasa (12 tahun ke atas).Alat-alat reproduksi sudah mulai masak.Artinya,alat-alat reproduksi tersebut sudah berfungsi sesuai dengan aturanya.

Perbedaan yang kedua adalah freud mendasarkan perkembangan psikoseksual pada tiga tahap kepribadian:id,ego,dan superego.ID(instingtual libidinal),merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukan ciri alami.Bayi yang baru lahir dikuasai oleh id,berada di bawah prinsip kenikmatan-dorongann untuk mendapatkan pemuasan.Tujuan Ego adalah menemukan cara realistis dalam rangka memuaskan id.Maksudnya menghubungkan id ke dalam saluran sosial agar dapat dimengerti oleh orang lain.Ego bertindak sebagai mediator antara dorongan id dan tuntutan superego.Superego berkembang pada masa kanak-kanak awal,terbentuk dari lingkungan eksternal dan berkembang secara internal dalam diri individu.
Freud mendasarkan teorinya tentang perkembangan normal,bukan kepada populasi anak-anak pada umumnya.Melalui tahap perkembangan ini kita sadar akan nilai pikiran bawah sadar,perasaandan motivasi;peran masa kanak-kanak dalam membentuk kepribadian;respon emosional kita terutama terhadap orang tua;dan bagaimana dinamika hubungan di masa awal kehidupan mempengaruhi di masa selanjutnya.Freud juga menyadarkan kita pada dorongan seksual sejak lahir.Nilai penting hasrat seksual dan pengalaman masa lalu sama sekali mengabaikan peranan faktor lain terhadap kepribadian.

* Perkembangan psikososial (Erik H. Erikson)
Erikson menekankan pengaruh masyarakat terhadap perkembangan kepibadian.Ia adalah perintis perspektif rentang kehidupan (life-span perspective).Erikson menyatakan bahwa perkembangan ego bersifat seumur hidup.Dia mengaplikasikan teorinya kepada public figure,dngan menuliskan biografi psikososial atau “psikohistoris” Martin Luther dan Mahatma Gandhi.Teori delapan tahap erikson merupakan sebuah proses perkembangan ego atau diri yang dipengaruhi oleh faktor sosial budaya di lingkungan individu.
Erikson juga masih memakai konsep-konsep naluri fereud yang dibentangkannya pada dua titik ekstrim (positif-negatif) sebagai suatu konflik yang diungkap dengan kata venus yang bukan berarti lawan.Konflik ini menimbulkan krisis,terselesaikannya krisis itu akan mempengaruhi perkembangan individu.Krisis merupakan tema psikososial utama yang sangat penting pada waktu itu dan sampai batasan tertentu,tetap menjadi permasalahan sepanjang hidup.Permasalahan ini,muncul sesuai dengan jadwal kedewasaan,harus dituntaskan dengan sempurna untuk mendapatkan perkembangan ego yang sempurna.
Teori Erikson lebih meyakinkan daripada Freud khususnya dalam hal penekanan terhadap pengaruh nilai penting pengaruh sosial dan kutural tentang perkembangan setelah masa remaja.Tiap tahap mensyaratkan keseimbangan kecenderungan positif dan negatif.Walaupun kualitas positif harus mendominasi,hingga tingkat tertentu,sesuatu yang negatif juga diperlukan.

Erikson membagi delapan tahap perkembangan psikososial:
< Basic trust vs basic mistrust (0-1 tahun)
Kebutuhan akan rasa aman dan ketidak berdayaan menyebabkan konflik..Ibu memainkan peranan penting.
< Autonomy vs shame and doubt (2-3 tahun)
Konflik pada tahap ini adalah perasaan mandiri vs perasaan malu dan ragu-ragu.Pengakuan,pujian serta dorongan akan menimbulkan percaya diri.Bila sebaliknya maka anak akan berkembang menjadi ragu-ragu.
< Initiative vs guilt(rasa bersalah) (3-6 tahun)
Inisiatif: anak akan bebas melakukan segala sesuatu atas kehendak sendiri,mencoba aktivitas baru dan tidak terlalu terbebani oleh perasaan bersalah.
< Industry vs inferiority (6-11 tahun)-pubertas
Konflik yang dihadapi pada tahap ini adalah perasaan sebagai seseorang yang mampu vs perasaan rendah diri.Anak harus belajar keterampilan budaya atau menghadapi perasaan tidak kompeten.
< Indentity vs role confusion (pubertas hingga dewasa awal,mulai 12 tahun)
Konflik pada tahap ini adalah berusaha menemukan dirinya sendiri (jati diri) vs kekaburan peran.Remaja harus menemukan (siapakah sebenarnya diri ku ini??) atau merasa kekacauan peran.
< Intimacy vs isolation (dewasa awal)
Konflik yang dihadapi pada tahap ini adalah kesiapan untuk berhubungan secara akrab dengan orang lain vs perasaan terkuat.Berusaha membuat komotmen dengan orang lain.Seseorang yang mampu membagi kasih sayang dan perhatian ia akan mendapatkan respon yang sesuai dengan apa yang ia beri,begitu juga sebaliknya.
< Generativity vs self-absortion – produktivitas vs stagnasi (dewasa tengah)
Krisis yang dihadapi pada tahap ini adalah adanya tuntutan untuk membantu orang lain di luar lingkungan keluarganya,pengabdian masyarakat,dan manusia pada umumnya.Pengalamannya di masa lalu dapat menyebabkan individu mampu berbuat lebih banyak lagi bagi kemanusiaan.Misalnya membantu orang lain yang sedang terkena bencana.Perhatian orang dewasa yang bsudah matang adalah membangun dan membimbing generasi selanjutnya atau merasa tidak percaya diri.
< Ego integrity vs despair (dewasa akhir)
Individu yang lebih tua mendapatkan penerimaan hidup,membuatnya menerima kematian,atau sebaliknya,putus asa,merasa keccewa atau gagal dan menimbulkan kekecewaan yang teramat sangat atas ketidakmampuannya menghidupkan kembali hidupnya.


Referensi:
Human development
Psikologi umum 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar