Minggu, 22 November 2009

PENTINGNYA KOMUNIKASI DI DALAM HUBUNGAN SUATU KELUARGA

A.Pengertian Komunikasi

Komunikasi ialah arus informasi dan emosi yang terdapat dalam masyarakat,baik yang berlangsung secara vertikal(atas bawah) maupun secara horizontal ;dapat berarti pula perhubungan atau persambungan wahana. Komunikasi ialah kapasitas individu atau kelompok untuk menyampaikan perasaan,pikiran dan kehendak kepada individu dan kelompok lain.Komunikasi terbagi dua macam:secara langsung maupun tidak langsung.Secara langsung-face to face(tatap muka),secara tidak langsung (melalui perantara atau alat komunikasi lain).
Yang perlu diperhatikan pada komunikasi ialah teknik komunikasi. Teknik komunikasi ialah tata cara hubungan yang efisien-baik melalui penggunaan alat-alat komunikasi maupun tidak-dengan semua unsur yang saling melibatkan diri dalam satu unit sosial.Alat-alat komunikasi seperti:handphone,telepon,komputer (jaringan internet),surat menyurat,faximile,dll.


1.Manfaat komunikasi
a) Menghubungkan semua unsur (antara semua keluarga:ayah,ibu,kakak,adik,termasuk pembantu),sehingga menimbulkan rasa bersatu,kesetiakawanan/solidaritas antar sesama keluarga.
b) Memunculkan saling pengertian dan saling menghargai sesama keluarga.
c) Meningkatkan kehangatan dan keakraban antar keluarga.
d) Menigkatkan rasa tanggung jawab untuk semua anggota keluarga agar lebih terbuka sesuai kepentingannya.

2.Kebijaksanaan komunikasi
> Hirarki nilai dan pentingnya informasi. Yang paling penting harus di dahulukan/diprioritaskan, yang kurang penting dapat di tunda.
> Informasi dengan penjelasan sampai detail-detailnya atau informasi secara garis besar saja.
> Perlu diperhatikan alasan dan tujuan-tujuan khusus dari komunikasi,terutama peningkatan rasa keterlibatan seluruh anggota keluarga.
> Jaringan-jaringan komunikasi,agar arus komunikasi tersalur sampai kepada sasaran yang dituju.

3. Cara dan syarat-syarat komunikasi
Adalah segala sesuatu yang memungkinkan,yaitu:ada suasana yang bebas,terbuka,transparan,gembira,tanpa tekanan-tekanan tertentu.Bersedia menerima anggota keluarga lain tanpa prasangka.Menghargai kelebihan-kelebihan anggota keluarga lain menerima kekurangannya.Bersedia mendengarkan pendapat anggota keluarga dan mampu ikut merasakan kehidupan sesame anggota keluarga (Einfuhlung atau sympathetic feeling atau tepa salira.

4. Tipe komunikasi
Leonard R.Sayles dan George Strauss,dalam bukunya Human Behaviour in Organization mengemukakannya,yaitu:
Tipe lingkaran,tipe rantai,dan tipe-Y
Tipe lain adalah: komunikasi searah dan komunikasi dua arah

5.Kesulitan dan ketidaklancaran dalam komunikasi disebabkan oleh faktor-faktor:
a) Waktu (berbeda waktu berkumpul dan beraktivitas diantara anggota keluarga)
ayah yang selalu berangkat pagi ke kantor dan pulang malam akan sulit berkomunikasi dengan seorang anaknya yang mempunyai aktivas sendiri.Bisa dikatakan terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing.
b) Komunikasi juga berlangsung tidak lancar apabila dalam keluarga terlalu banyak persingan-persaingan yang tidak sehat. Misalnya:saling memfitnah antar keluarga,berpura-pura baik di depan baik di depan keluarga,saling benci,dll.



B. Pengertian Keluarga

Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang terdiri atas ayah,ibu,dan anak.Keluarga memiliki fungsi majemuk bagi terciptanya kehidupan sosial dalam masyarakat. Dalam keluarga,diatur hubungan antara anggota-anggotanya sehingga setiap anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi yang jelas.

Dalam kehidupan di masyarakat kita mengenal tiga macam bentuk keluarga,yaitu:
1. Keluarga inti (keluarga batih,somah,nuclear family), yang terdiri dari ayah,ibu,dan anak-anak yang belum menikah.
2. Keluarga besar (extended family) merupakan ikatan keluarga dalam satu keturunan yang terdiri atas kakek,nenek,ipar,paman,anak,cucu,dsb.
3. Keluarga poligamus terdiri dari beberapa keluarga inti yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga.


b.1 Proses Terbentuknya Keluarga
- Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita
- Interaksi dilakukan berulang-ulang,lalu menjadi hubungan sosial yang lebih intim sehingga terjadi proses perkawinan.
- Setelah terjadi perkawinan,terbentuknya keturunan,kemudian terbentuklah keluarga inti.

c.2 Tujuan terbentuknya perkawinan,sbb:
= untuk mendapat keturunan
= untuk meningkatkan derajat dan status sosial seseorang baik pria maupun wanita
= Mendapatkan kembali hubungan keluarga yang sudah renggang
= agar harta warisan tidak jatuh ke tangan orang lain.

d.3 Manfaat dan hikmah perkawinan
+ Terpelihara kehormatan karena manusia sebagai makhluk bersusila
+ Menghubungkan tali persaudaraan dan memperbanyak keluarga
+ Membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera.
Merupakan sarana untuk membentuk keluarga sejahtera karena baik suami maupun istri di tuntut mampu bertanggung jawab pada tugas dan kewajibannya,seperti memberi nafkah,kasih sayang,dan perlindungan.

e.4 Unsur-unsur keluarga yang berlaku di masyarakat:
^ Pola perilaku : afeksi,kesetiaan,tanggung jawab,rasa hormat,kepatuhan.
^ budaya simbolis : mas kawin.cincin kawin,busana pengantin,upacara.
^ budaya manfaat : rumah,apartemen,alat rumah tangga,kendaraan.
^ Kode spesialisasi : izin kawin,kehendak,keturunan,hokum perkawinan.
^ Idiologi : cinta,kasih sayang,keterbukaan,familisme,individualisme.

f.5 Fungsi keluarga
Menurut Soejono Prawiraharja,psikiater dari UGM merumuskan beberapa fungsi keluarga,yaitu sebagai berikut:
~ Melahirkan anak sebagai kelanjutan identitas keluarga.
~ Mempertahankan ekonomi keluarga.
~ Membesarkan anak.
~ Meletakkan dasar-dasar sosialisasi.
~ Merupakan wadah pendidikan informal.
~ Tempat terselenggaranya transmisi (pemindahan) kebudayaan dari generasi ke generasi.
~ Tempat rekreasi,kehangatan,dan control terhadap keluarga.


Secara umum keluarga memiliki fungsi,sbb:

` Fungsi reproduksi.
Dalam keluarga,anak-anak merupakan wujud cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya.
` Fungsi sosialisasi
Keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan.
` Fungsi afeksi
Dalam keluarga,diperlukan kehangatan,rasa kasih sayang dan perhatian anggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makhluk yang berpikir dan bermoral (kebutuhan integratif).Apabila anak tidak atau kurang mendapatkannya,memungkinkan ia menjadi sulit di kendalikan,nakal,bahkan terjerumus pada kejahatan.
` Fungsi ekonomi
Keluarga,terutama orang tua mempunyai kewajiban memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anaknya.
` Fungsi pengawasan sosial
Setiap anggota keluarga saling melakukan kontrol atau pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga.
` Fungsi proteksi (perlindungan)
Anak harus merasa aman hidup di tengah-tengah keluarganya.Ia akan merasa terlindung dari berbagai ancaman fisik maupun mental yang datang dari dalam keluarga maupun dari luar keluarganya.
` Fungsi pemberian status
Melalui perkawinan,seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan yang baru di masyarakat yaitu sebagai suami atau istri.Secara otomatis,ia akan diperlakukan sebagai orang yang telah dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri,keluarga,anak-anak,dan masyarakatnya.


CONTOH KASUS 1:

Sebut saja DD ia adalah seorang mahasiswi yang tinggal di keluarga yang berkecukupan.Ia tinggal di sebuah rumah sederhana bersama dengan ayah,ibu dan ketiga kakaknya.Ayahnya berprofesi sebagai karyawan swasta dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.Kakak pertama dan kedua sudah bekerja di sebuah perusahaan.Sedangkan kakak yang ketiga masih dalam proses pencarian kerja.Kk yang masih duduk di semester empat ini merupakan anak terakhir di dalam keluarganya.Jarak antara anak pertama dengan kedua tiga tahun,anak kedua dan ketiga berjarak empat tahun,sedangkan jarak anak ketiga dengan terakhir adalah enam tahun.Anak pertama berusia 32 tahun,anak kedua berusia 29 tahun,anak ketiga berusia 25 tahun sedangkan DD berusia 19 tahun

Dahulu keluarga ini amatlah bahagia dan sejahtera.Mereka saling berbagi,saling bekerja sama dan yang paling penting adalah saling mengisi satu sama lainHal itu di karenakan masing-masing anggota keluarga sangat menjalin komunikasi yang baik di antaranyaSetiap hari libur (weekend) keluarga ini selalu menyempatkan diri ke suatu tempat untuk mencari liburan terutama berkumpul dengan keluarga yang utuh untuk mempererat hubungan di antaranya.Entah itu hanya jalan santai di daerah sekitar perumahan sampai kepada perjalan jauh yang memerlukan tenaga yang cukup.Hal itupun berlangsung beberapa puluh tahun yang lalu.
Namun seiring dengan bertambahnya usia,hal-hal yang sering dilakukan oleh keluarga inipun pada masa lalu sirna begitu saja.Tanpa alasan yang jelas keluarga ini meninggalkan tradisi yang telah dilakukan selama ini.Alasan yang kuat dikarenakan oleh kesibukan masing-masing dari anggota keluarga untuk beraktivitas yang di batasi oleh ruang dan waktu.Kesibukan yang membuat keluarga ini jarang sekali bertemu apalagi berkumpul dalam satu rumah.Kalau pun berkumpul hanya sekedar bertatap muka tanpa adanya komunikasi yang baik diantaranya.Bahkan hubungan diantaranya terasa sangatlah
jauh seperti berkumpul dengan orang lain.
Yang diprioritaskan dalam contoh kasus ini adalah DD.Mungkin karena ia anak terakhir dalam keluarganya dan merupakan anak perempuan satu-satunya ia agak di manja oleh semua keluarganya.Tetapi bukan berarti pembagian kasih sayang di antara anggota keluarga agak di bedakan.Semua anggota keluarga mendapat hak dan kewajiban yang sama.DD memang agak sedikit tomboy,mungkin dikarenakan karena DD selama kecil sampai pada usia tahap dewasa awal dihadapkan pada kondisi keluarga yang mayoritas berjenis kelamin laki-laki.
Ayah DD adalah seorang yang yang mempunyai sifat sangat pemarah,egois,dan kasar.Oleh karena sifat ayahnya yan separti itu hubungan diantara keduanya sangat jauh.DD merasa merasa ia tidak mempunyai ayah,padahal ayahnya selalu nampak di dalam kehidupannya.Mayoritas individu beranggapan bahwa seorang anak perempuan cenderung memiliki kedekatan yang intim terhadap seorang ayah.Namun pernyataan itu buru-buru di tepis oleh DD.Apa mungkin seorang anak perempuan akan memiliki hubungan seperti itu?tanya DD di dalam hati.
DD merasa iri apabila ia melihat seorang anak perempuan memiliki hubungan yang amat dekat dengan seorang ayah.Di dalam kehidupan sehari-hari hubungan DD dengan ayahnya sangatlah jauh.Walaupun dalam satu rumah tidak pernah terjadi komunikasi yang sangat signifikan.Ayah DD tidak pernah bisa mengerti bagaimana perasaan DD.Apa yang di katakan oleh ayahnya haruslah di turuti.Kalau tidak ayahnya pasti akan sangat marah terhadap DD.Oleh karena itu,DD tidak pernah melakukan komunikasi yang baik denga ayahnya.DD hanya mau komunikasi apabila terdapat hal-hal penting saja,misalnya:meminta bayaran uang kuliah,meminta persetujuan akan sesuatu hal (tanda tangan),dan meminjam barang-barang apabila DD memerlukan.

Pernah ketika suatu saat lalu DD ingin masuk fakultas yang ia inginkan.Tetapi ayahnya tidak menyetujui apa yang di inginkan oleh DD.Tetapi DD tetap memaksaksakan kehendaknya.Ayah DD pun sangat marah sekali,dengan cara memandangi DD dengan penuh dendam dan pergi begitu saja.Ayah DD memberikan kasih sayang hanya berupa materi.Padahal yang sangat diharapkan DD adalah berupa kasih sayang lahir dan batin berupa hubungan komunikasi yang amat dekat.Entah kesalahan apa yang pernah ayah DD lakukan.Sampai-sampai DD sangat takut sekali dengan figur ayahnya.
Mungkin dikarenakan jarangnya komunikasi diantara keduanya yang menyebabkan hubungan antara ayah dan anak ini jauh.Ayah DD tidak pernah peduli terhadap dirinya,bisa di bilang sangat cuek.Menurut DD apabila ia ingin mengatakan sesuatu kepada ayahnya.Itu merupakan suatu tanda untuk mencapai konflik yang tak terduga.Istilah kasarnya,”baru sekali ngomong pasti ujung-ujungnya salah paham seperti ga nyambubg berbicara terhadap ayahnya sendiri”.Maka dari itu DD lebih sering mencurahkan hatinya kepada sang bunda.Ia cenderung lebih nyambung ketika diajak berkomunikasi dan lebih pengertian.
Sifat ayah DD yang sangat egois membuat DD sangat benci terhadap ayahnya.Ayah DD pernah menonjok pintu kamar sampai agak sedikit penyok ketika ayah DD merasa ucapannya diabaikan.Ayah DD pun tidak bisa membedakan mana yang aib keluarga dan mana yang bukan.Terkadang apabila ayah DD kesal dengan salah satu dari anggota keluarganya,ayah DD menceritakan kejelekannya terhadap orang lain.Ayah DD cenderung lebih membela orang lain daripada keluarganya.
Sampai saat ini DD belum pernah merasakan figur dari sang ayah.Ia masih mencari-cari tentang kebenaran dari fakta tersebut.DD selalu berpikir semua laki-laki itu sama tidak pernah bisa pengertian,selalu menyakiti hati dan perasaan terhadap seorang wanita dan cenderung cuek.Bahkan DD merasa trauma atas kehidupannya itu,cenderung menutup diri dan takut terhadap seorang pria,Tetapi DD bukan memiliki penyimpangan atau tidak memiliki hasrat terhadap seorang pria.DD hanya takut apabila ia dekat dengan seorang pria,maka yang ada hanyalah konflik yang disebabkan oleh jarangnya berkomunikasi.

Komunikasi sangatlah penting dalam suatu hubungan terutama dalam ruang lingkup keluarga.Apabila komunikasi jarang dilkukan bahkan bisa di bilang tidak pernah sama sekali itu menyebabkan awal dari timbulya konflik.Komunikasi merupakan suatu sarana untuk pencapaian perasaan,pikiran,dan kehendak yang berusaha dikeluarkan terhadap orang lain agar orang tersebut lebih bisa memahami maksu dan tujuannya.


SEBERAPA PENTINGKAH KOMUNIKASI TERSEBUT?Tentu apabila sebelum seorang wanita memilih pasangan hidupnya,pasti ia melakukan pendekatan terhadap pasangannya.Dengan cara menjalin komunikasi yang akrab.Karena dengan berkomunikasi seseorang dapat mengenal lebih dalam dengan orang lain.Asalkan komunikasi yang dilakukan dengan perasaan jujur,ikhlas,terbuka,dan penuh perasaan.Dengan begitu seseorang akan dapat memaknai hidupnya dengan seutuhnya lahir dan batin.
Kita sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna hendaklah bersyukur,karena begitu banyak nikmah dan anugrah yang kita miliki.terutama panca indra yang berfungsi seutuhhya.Jangan sampai kita menyia-nyiakan begitu saja pemberiann-NYA.Karena dengan bersyukur kita akan lebih memaknai hidup terutama kehadiran seseorang yang sangat kita cintai.
Mengambil contoh kasus tersebut,kita harus berusaha untuk lebih bisa menghargai orang lain.Jangan jadikan jarangnya komunikasi sebagai suatu masalah dalam membentuk keluarga yang bahagia.Jagalah komunikasi tersebut dengan menjalin silaturrahmi diantaranya Perbnyaklah komunikasi dengan anggota keluarga sesibuk apapun kita.Agar dalam suatu keluarga bisa hidup dengan tenang.Seorang ayah merupakan kepala keluarga sekaligus pemimpin dalam keluarganya.Jadi jangan sampai seorang ayah menjadi figure yang paling di takuti oleh anaknya.


Referensi:
Psikologi sosial untuk manjemen,perusahaan dan industri
Koentjaraningrat,1990,Manusia dan kebudayaan.Jakarta:Djambatan
------------------- 1996.Kebudayaan Mentalitas dan pembangunan.Jakarta:PT Gramedia pustaka.

3 komentar:

  1. knp y dengan bertambahnya usia dan kegiatan, kita malah semakin sulit untuk berkomunikasi dengan keluarga???

    BalasHapus
  2. smkin brtmbhnya usia, pola pikir kta brbda dgn ortu. mkanya qt jrg kmnksi,krn sbk dgn ursnnya msg2. sklinya kmnksi pst tmbl knflk...

    BalasHapus
  3. sebarapa penting ci sebenarnya komunikasi dengan orang tua kita sendiri??

    kadang sekarang ini banyak banget orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka, sampai-sampai mereka jarang bertatap muka dengan analnya.
    Begitu sebaliknya, anak sekarang kalau udah pada dewasa semuanya mereka malah asyik dengan dunia mereka sendiri dan bahkan jarang di rumah, untuk sebagian orang ci,,
    trus gmna caranya ci agar anak dan orang tua mereka yang sama-sama sibuk tersebut dapat saling berkomunikasi langsung bukan hanya sekedar menyapa saja atau berkirim sms??!!

    Larena banyal juga sebagian remaja ataupun anak-anak yang kurang dapat terbuka dengan orang tuanya sendiri, karena mereka semua sibuk.

    Nah gmna caranya agar orang tua dan anaknya dapat saling terbuka satu sama lainnya, dan anak juga menjadi merasa nyaman bila harus bicara dengan orang tuanya tanpa ada yang ditutup-tutupi??......

    BalasHapus