Minggu, 22 November 2009

1. Seberapa penting sopan santun menurut anda, dimana saja sopan santun itu berlaku beserta contohnya dan manfaat sopan santun bagi diri sendiri dan o

Sopan santun merupakan etika yang terdapat pada setiap individu. Kata sopan berarti sadar akan sikap dan perilaku yang dimilikinya. Sangat lah penting sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang bisa sopan santun terhadap semua orang, sama dengan ia menghormati dan menghargai keberadaan dirinya sendiri. Sangat pentinglah sopan santun dalam suatu kehidupan bermasyarakat. Sopan santun merupakan tanda awal dari ciri-ciri seseorang untuk mengenal kepribadiannya lebih jauh lagi. Orang-orang yang memiliki sopan santun, berarti ia mempunyai etika dan tahu bagaimana cara menempatkan dirinya di berbagai kehidupan.
Sopan santun berlaku di kehidupan keluarga,kehidupan bertetangga, terutama di kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sopan santun sangat diperlukan dalam berinteraksi dan bergaul dengan berbagai macam orang dengan segala karakternya. Orang-orang tersebut misalnya guru atau dosen, orang yang lebih tua dan yang lebih muda, teman sejawat dan teman sebaya, golongan fakir miskin, terhadap lawan jenis dan terhadap orang yang berlainan agama.
Sopan santun terhadap kehidupan keluarga, biasanya keluarga terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Perwujudan sopan santun itu melalui sikap, ucapan dan perbuatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Dalam berinteraksi antara anak dan orang tua, kita sebagai anak harus menyadari bahwa kedua orang tua merupakan orang-orang yang paling berjasa bagi kehidupan kita. Hal yang kita lakukan adalah, ketika berbicara dengan orang tua haruslah menggunakan kata-kata yang lembut. Terutama ketika kita ingin berangkat ke kampus, sebelum berangkat hendaklah berpamitan kepada kedua orang tua dengan mencium telapak tangan mereka serta mengucap salam.

Sopan santun terhadap kehidupan bertetangga, tetangga ialah orang-orang yang tempat tinggalnya berdekatan dengan tempat tinggal kita. Seseorang dianggap menghormati dan menghargai tetangganya, apabila sikap, ucapan, dan perbuatan itu baik dan mendatangkan manfaat satu sama lain. Misalnya ketika kita menuju rumah setelah pulang kuliah, pasti kita bertemu dengan tetangga sebelum masuk rumah. Melontarkan senyuman dan menyapa mereka merupakan hal yang sangat terpuji dan cerminan dari sikap sopan santun. Seseorang dianggap menyakiti tetangga apabila ia bertutur kata keji, fitnah, dan mengadu domba.
Hendaklah kita bersikap hormat dan sopan kepada orang-orang yang lebih tua, lebih-lebih kalau mereka sudah beruban. Demikian juga sebagai orang yang sudah tua hendaknya menyayangi kaum muda. Orang-orang yang senantiasa hormat dan sopan kepada yang lebih tua atau lanjut usia, kelak nanti jika mereka sudah mencapai usia tua, mereka pun akan dihormati oleh orang-orang yang lebih muda. Janganlah bersikap dan berkata kasar terhadap orang yang sudah tua dan juga jangan semena-mena terhadapnya begitu juga terhadap orang yang lebih muda. Membantu semua keperluan yang mereka butuhkan sehari-hari. Kita juga tidak boleh berbuat semaunya terhadap yang lebih muda. Biasanya orang yang lebih tua hanya menganggap orang yang lebih muda sebagai anak kecil yang belum tahu apa-apa. Padahal orang yang lebih muda bisa jauh lebih sopan dan dewasa dengan yang lebih tua.
Seseorang biasanya lebih banyak bergaul dengan teman sejawat, teman sekerja, teman seorganisasi dan teman sebaya, daripada bergaul dengan orang-orang yang bukan teman sejawat dan teman sebaya. Bila hubungan antar teman sebaya sudah saling menghormati dan menghargai, biasanya akan diikuti dengan perilaku terpuji lainnya misalnya saling menolong dalam kebaikan, tidak saling menolong dalam permusuhan serta bekerja sama untuk kebahagiaan dan kemajuan bersama. Misalnya kalau kita sebagai salah seorang yang berprestasi di kelas, janganlah memandang teman sebaya yang di bawah kita dengan sebelah mata. Anggap keberadaan mereka sama dengan kita dan jangan terlalu menunjukkan perbedaan-perbedaan yang ada. Belajar dan bermain bersama akan mendekatkan kita terhadap dirinya.
Guru atau dosen telah memberi kita berbagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Dari hal yang belum tahu menjadi lebih tahu. Seseorang dianggap menghormati dan menghargai guru maupun dosen apabila ia bersikap dan bertutur kata sopan yang menyenangkan hati serta menghindar diri dari bersikap dan bertutur kata jahat yang melukai hati. Sebagai mahasiswa kita dituntut agar lebih bisa berkata sopan dengan dosen. Apabila bertemu dosen di jalan atau dimana pun, kita tetap mengucap salam, menyapa, bahkan kalau perlu mencium telapak tangannya. Begitu juga dengan guru, janganlah kita pura-pura tidak mengenal karena kita telah lulus dari sekolah dan telah menjadi mahasiswa. Tetap bertegur sapa dan melontarkan senyuman itu merupakan hal yang termasuk dalam sopan santun. Mentaati semua perintah dan menjauhi larangan yang telah ditetapkan oleh masing-masing dosen, dengan cara tidak datang terlambat dan berpakaian sopan dan rapi ketika di dalam kelas.
Dalam pergaulan antara pria dan wanita, hendaknya saling menghormati dan saling menghargai baik dengan sikap dan tutur kata yang sopan maupun dengan perbuatan baik serta bermanfaat. Baik pria maupun wanita hendaknya saling menjaga kehormatan dirinya dengan cara berpakaian yang rapi dan sopan, serta tidak saling mengumbar pandangan mata dan tidak saling memperlihatkan keindahan tubuh (aurat). Salah satu bentuk dari sikap sopan santun antara pria dan wanita adalah berusaha agar tidak terjadi fitnah.
Dalam pergaulan antara umat islam dan umat beragama lain, hendaknya saling menghormati dan menghargai. Hal itu diwujudkan dengan sikap dan tutur kata yang sopan dan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat. Umat islam tetap harus berpegang teguh pada keyakinannya. Ketika umat beragama lain sedang beribadah, kita tetap sopan dan menghargai keyakinannya itu dengan cara tidak menggangunya dan berusaha tenang dan tidak banyak bicara. Ucapan yang keluar dari umat islam haruslah disesuaikan dengan keadaan agama orang tersebut. Karena di satu sisi ajaran agama kita berbeda pandangan. Oleh sebab itu, kita harus lebih hati-hati agar tidak terjadi salah paham.
Orang-orang yang kuat di bidang ekonomi hendaknya menyadari keberadaan kaum lemah (fakir miskin), sebenarnya menolong mereka mendatangkan rezeki. Hendaknya kita juga jangan bersikap sombong dengan melakukan penghinaan, bertindak kasar, berbuat semena-mena dan mencacinya. Orang-orang kuat di bidang ekonomi tetap harus menghormati, menghargai, serta sopan santun terhadap mereka dan dengan tutur kata yang baik. Janganlah memandang mereka sebelah mata, karena semua derajat manusia sama di mata Tuhan tanpa membedakan status sosial ekonomi.
Manfaat sopan santun bagi diri sendiri adalah bisa lebih menghormati dan menghargai keberadaan orang lain tanpa membeda-bedakan setiap golongan dalam kehidupan, mengeratkan tali persaudaraan diantara sesama, dan hati kita akan terasa lebih tenang karena selalu dikelilingi oleh hal-hal yang positif. Maksudnya adalah mendapatkan ketenangan batin. Tidak diliputi oleh perasaan bersalah dan sikap tidak bermanfaat. Manfaat lain di kehidupan berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat mendatangkan kebaikan.

Menumbuhkan sikap sikap terpuji karena kita semaki dekat dan akrab satu sama lain, dapat berkomunikasi dengan lancar, saling bekerja sama untuk mewujudkan kedamaian, ketentraman, dan kesejahteraan bersama.
Dapat menjalani kehidupan dengan tenang, dapat menjaga persatuan guna mempertahankan keutuhan Negara atas dasar cinta tanah air, semangat persaudaraan diantara sesama tanpa membeda-bedakan suku, aama, bahasa, dan adat istiadat. Dengan begitu, sopan santun bisa terlaksana dengan baik, maka persatuan dan kesatuan bangsa akan tetap tercipta. Bangsa juga akan lebih menjadi kuat, aman, tentram, adil dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar