Sabtu, 19 Desember 2009

Sleep Paralysis

Sleep paralysis tidak ada hubungan dengan mistis. Gangguan fisik dan psikologis bisa menyebabkan orang mengalami gangguan tidur.


Sleep paralysis adalah suatu keadaan, ketika seseorang merasa sesak napas seperti di cekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak saat akan tidur atau bangun tidur. Hampir semua orang pernah mengalaminya, hal ini bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Rata-rata pertama kali seseorang mengalami gangguan tidur ini di usia 14-17 tahun. Sleep paralysis (tindihan) bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit, dan umumnya tidak berbahaya. Kejadian menarik saat tindihan adalah penderita sering mengalami halusinasi.

Seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, bila fenomena ini dikaitkan dengan hal mistis. Memori yang menakutkan itu dapat bertahan lama dalam ingatan seseorang, yang dapat berakibat fatal. Diduga, ada hubungan antara sleep paralysis dengan faktor genetik. Tapi hal ini masih menjadi bahan perdebatan bagi sebagian orang. Di dunia barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul.

Dalam beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat yang menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas. Pada orang dengan sleep paralysis, tahapannya langsung meloncat ke tahap mimpi ( REM ). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM, tubuh belum siap disinilah sleep paralysis terjadi. Rapid Eye Movement (REM) dimana bola mata bergerak cepat. Pada tidur REM, terdapat fluktuasi luas dari tekanan darah, denyut nadi, dan frekuensi nafas.

Kondisi ini biasanya dipicu oleh suatu hal yan tidak terkontrol, yang menyebabkan stress hingga terbawa mimpi. Hal ini yang dapat mempengaruhi terjadinya sleep paralysis adalah lingkungan kerja. Misalnya, penderita bekerja shift sehingga kurang tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur. Sleep paralysis juga merupakan tanda-tanda narkolepsi ( serangan tidur mendadak tanpa rasa kantuk ), sleep apnea ( mendengur), kecemasan dan depresi.

A. Penyebab sleep paralysis

Sebagian besar orang menganggap, gangguan tidur itu hal biasa. Sebenarnya, gangguan tidur berdampak buruk bagi tubuh. Sebuah penelitian di Universitas Pennsylvnnia menunjukkan bahwa gangguan tidur, seperti kurang tidur sama bahayanya dengan tidak tidur. Karena hal itu bisa menimbulkan masalah kesehatan, antara lain:
 Obesitas
Ketika jumlah pengeluaran hormone menurun, kesempatan bertambah berat badan meningkat.
 Tekanan darah
Akibat kurang tidur, dapat memicu hipertensi dan masalah kardiovaskuler.
 Diabetes
Kemampuan tubuh menggunakan insulin dapat terganggu, akibat kurang tidur sehingga memicu diabetes.

Penelitian di Standford yang menunjukkan bahwa:

• Beberapa orang yang memiliki kebiasaan tidur tidak teratur sering mengalami sleep paralysis.
• Sebuah studi menunjukkan, 35% orang yang biasa mengalami sleep paralysis kadangkala juga mengalami kepanikan saat bangun tidur atau terjaga, akibat mimpi atau kebisingan.
• Sebanyak 16% orang yang biasa mengalami sleep paralysis juga terbukti mudah panik, walau presentasenya tidak cukup kuat untuk menghubungkannya.


Bagaimana cara mencegahnya?
Pencegahan ketindihan dapat dimulai dengan mengatur pola tidur yang sehat, antara lain:
1. Tidur yang cukup, tidak berlebihan.
2. Hindari tidur diwaktu pagi dan sore.
3. Olahraga teratur ( hindari waktu olahraga yang berdekatan dengan waktu tidur
4. Kurangi stress.
5. Tidur dengan waktu teratur.

Kondisi sleep paralysis banyak terjadi pada orang kurang tidur atau kelelahan, yang disebut hypnagogic hallucination yaitu suatu kondisi saat kita satengah sadar menjelang tidur. Siapa saja bisa mengalaminya, tidak harus memiliki gangguan tidur. Perlu diketahui juga, sleep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang ( wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga ridur). Itu sebabnya, kta perlu mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan itu.


Referensi:
www.wikipedia.com
semijurnal farmasi dan kedokteran

4 komentar:

  1. berarti bisa menyebabkan INSOMNIA jga dnk?????

    BalasHapus
  2. bsa jg di blg gt, tp klo insomnia lbh kpd kbiasaan drpd pola tdr yg ga tratur...

    BalasHapus
  3. penyebabnya gr2 tekanan darah,alias kurang tdr,pi kita harus mengurangi tdr mksdnya gmn??

    BalasHapus
  4. secara medis, apa yang menyebabkan seseorang mengalami sleep paralysis?

    BalasHapus