Selasa, 16 Maret 2010

Penglompokan Retardasi Mental

a. Mild Retardation
- Secara fisik normal, oleh karena itu retardasi jenis ini kadang-kadang sulit dideteksi
- Etiologi atau penyebabnya tidak jelas
- Tidak ada spesifikasi SES ( Status Ekonomo Sosial ) atau cultural tertentu dalam populasinya
- Faktor penyebab herediter/keturunan tidak jelas
Karakteristik Kognitifnya:
• Kemampuan akademik berbeda dengan anak normal pada tingkat-tingkat tertentu
• Perbedaan kognitif lebih bersifat kuantitatif
• Daya serap informasi lambat
• Inefficient Learner, tidak dapat belajar secara efisien
b. Moderate Retardation
Secara fisik mudah dikenali, kerena umumnya menderita Down’s Syndrome.
Karakteristik Fisik:
- Kepala besar sehingga tidak proporsional
- Anggota tubuh cenderung pendek-pendek
- Hidung pesek, mata mongol, rambut merah, gigi runcing dan rapuh, kulit bersisik, kadang-kadang kornea berkabut
Karakteristik Kognitif:
Lebih parah daripada mild retardation, spesifikasinya kesulitan dalam memahami symbol-simbol ( kesulitan dalam membaca dan menulis )
Karakteristik Personal:
Impulsif, hiperaktif, maladaptive behavior, self-help skill rendah, kemampuan toilet training terhambat, sering mengalami temper tantrum ( gulung koming ) tetapi tidak ada rasa jahil ( friendly ). Kadang-kadang ada hambatan dalam pendengaran, penglihatan dan kesehatan badannya buruk.
Karakteristik Kemampuan Bahasa :
Kemampuan bahasa umumnya terhambat karena kemampuan kognisinya rendah ( berkaitan dengan kesulitan dalam memahami simbol-simbol dan dalam menyerap stimulus lambat )
c. Severe Retardation
Karakteristik:
- Hiperkinetik, yaitu ketidak mampuan dalam mengontrol aktivitas geraknya
- Kekebalan tubuh rendah sehingga harapan hidupnya rendah
- Tidak dapat melakukan komunikasi
- Mengalami multiple handicap ( tidak hanya cacat mental tetapi ditambah cacat fisik )
- Tingkat hidup vegetatif ( seperti tumbuhan yang pasif, tidak dapat mencari bahan makanan sendiri, tidak dapat menghindari bahaya, dsb )
d. Profound Retardation
Secara fisik tidak sempurna sehingga harapan hidupnya sangat rendah ( antara usia 2-10 tahun ) dan karakteristiknya seperti bayi yang tidak dapat melakukan apa-apa dan tidak dapat bersuara pula.

Sumber: Suryabrata, S. 1995. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Raja Grafindo Persada.
Walgito, B. 1993. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar