2. Karekteristik Cacat Mental
Pada para penderita cacat mental terdapat beberapa karakteristik yang menunjukkan adanya ciri-ciri khusus penderita, yaitu:
a. Keterbatasan intelektual ( IQ berkisar antara 75 ke bawah )
b. Kesulitan dalam memenuhi tuntutan sosial
c. Adaptive Behaviour( perilaku penyesuaian diri ), penderita sangat buruk.
Contoh: cara makan, nasi berhamburan ( belum mencapai tahap sopan santun dalam makan, misalnya tidak boleh berbicara, tidak boleh mengecap, bersuara, dsb).
Oleh karena itu dapat kita katakan bahwa masalah cacat mental merupakan fenomena sosiocultural yang kompleks karena melibatkan hal-hal yang kompleks dalam hal:
• Hubungan antar keluarga
• Hambatan dalam pembangunan ( SDM rendah dan tidak dapat berfungsi dengan baik)
• Menjadi beban bagi semua orang
• Secara biologis berkembang dengan normal, tetapi secara psikologis, sosial dan moral tidak mengalami perkembangan yang normal dalam aspek biologisnya. Contohnya, bila ia ingin memenuhi kebutuhan biologis dalam ikatan keluarga, apakah secara sosial ia nantinya dapat bertanggun jawab dalam pengasuhan anaknya, apakah secara psikologis hubungan biologis itu didasarkan atas cinta dan kebutuhan emosional atau hanya sebagai aktivitas biologis, dan apakah secara moral ia dapat mempertanggungjawabkannya?. Perkembangan moral sangat berkaitan dalam perkembangan kognitif ( Kohlberg ), oleh karena itu penderita cacat mental perkembangan kognitifnya terhambat, maka dapat dipastikan perkembangan moralnya pun akan mengalami hambatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar