Kamis, 03 Juni 2010

Gangguan Komunikasi

Gangguan komunikasi di diagnosis saat defisit komunikasi anak cukup berat untuk mengganggu perkembangan, prestasi akademik, atau aktifitas hidup sehari-hari, termasuk sosialisasi. Gangguan berbahasa ekspresif mencakup gangguan kemampuan untuk berkomunikasi melalui bahasa verbal dan isyarat. Anak mempelajari kesulitan mempelajari kata baru dan berbicara dalam kalimat yang lengkap dan benar, serta bicaranya terbatas. Gangguan berbahasa reseptif-ekspresif campuran mencakup masalah gangguan berbahasa ekspresif dan kesulitan mengerti ( menerima ) kata-kata dan kalimat serta menentukan maknanya.Dua gangguan tersebut dapat muncul saat lahir ( perkembangan ) atau keduanya diperoleh sebagai akibat cedera neurologis atau cedera pada otak.

Gangguan fonologis mencakup masalah dalam artikulasi atau menghasilkan suara yang merupakan bagin dari suara. Gangguan gagap adalah gangguan pola waktu dan kefasihan bicara yang biasa terjadi. Kedua gangguan komunikasi tersebut terjadi pada keluarga dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan. Ahli terapi bahasa dan bicara menangani anak-anak untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan mengajarkan orang tua untuk melanjutkan kegiatan terapi bicara di rumah ( Johnson Beitchman, 2000 ). Gangguan komunikasi ringan mungkin sampai berat, dan kesulitan yang terjadi yang berlanjut sampai usia dewasa sangat berkaitan erat dengan keparahan gangguan. Berbicara melibatkan proses bernapas, fonasi, artikulasi, resonansi dan bicara, termasuk kecepatan, penekanan, irama, kekuatan dan nada.

Terapi Bicara dan Bahasa

Ahli terapi bicara dan bahasa ( speech and language therapist, SLT ) adalah petugas kesehatan yang bertanggung jawab mengkaji, mendiagnosis, dan mengobati gangguan bicara dan bahasa pada anak dan dewasa. SLT bertujuan membantu jutaan orang ( anak dan dewasa ) yang mengalami kesulitan berkomunikasi. Para pasien ini mungkin gagap, mengalami gangguan pendengaran, memiliki kesulitan bahasa ( termasuk masalah dengan tata bahasa dan kosakata serta pemakaian sosial bahasa ), mengalami kesulitan menghasilkan bunyi yang tepat untuk berbicara sehingga mereka sulit dimengerti, atau mengalami kesulitan dengan suara mereka. SLT juga bekerja dengan orang yang mengalami disfagsia ( kesulitan menelan ). SLT dapat memberi anjuran kepada anggota tim multidisiplin lain tentang bagaimana mencapai komunikasi yang optimal dengan orang yang mengalami kesulitan berkomunikasi. SLT juga memberikan system dan penguat komunikasi alternatif bagi orang yang memerlukannya -> pendengaran ( gangguan pendengaran ), menelan dan masalah menelan.


Sumber:

Ensiklopedia Keperawatan oleh Chris brooker

Buku Ajar Asuhuhan Keperawatan dengan Gangguan sistem Saraf oleh Arif Muttaqin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar